Hari ini....
Ramadhan Pertama.
Aku beranjak keluar dari rumah untuk menuju ke masjid. Seperti biasa. Aku menunggu di pertigaan jalan yang membelah jalan menjadi tiga. Jika ke arah barat melewati rumahku. Jika ke arah timur jalan menuju masjid. Jika ke arah selatan melewati rumah rumah temanku. Dan tak lama, Fauziah keluar dari rumahnya, hanya beberapa meter dari aku berdiri. Lalu disusul Zahra, dan Nisa."Kak, gimana kalau kita ngajak Liana?" Tanya Nisa kearah ku.
Aku hanya menatapnya heran. Nisa dan Fauziah memanggilku dengan sebutan kak. Karena aku dan Nisa terpaut 4 tahun, sedangkan dengan Fauziah hanya terpaut 3 tahun. Sementara aku dan Zahra, kita sepantaran.
"Iya Liana, tetangga kita. Dia baru datang kemarin." Zahra menambahkan.
"Kok aku baru tau?" Tanyaku.
"Makanya, ayo kita ajak, biar akrab." Zahra menutup pembicaraan dan langsung ke rumah Liana.
Aku memasang wajah kebingungan. Aku hanya membuntuti mereka. Baru setengah jalan, Liana keluar dari rumahnya. Nisa berlari lari kecil menghampiri Liana. Gadis 11 tahun itu tersenyum. Ternyata Liana dan Nisa sepantaran.
Aku, Zahra, dan Fauziah hanya berdiri mematung melihat tingkah mereka. Tak lama kemudian, datang seorang 2 orang laki laki keluar dari pintu yang menjadi pintu keluar Liana tadi.
Aku bertanya setengah berbisik. "Siapa?"
Zahra mendengar bisikanku. "Itu kakanya Liana. Yang tinggi itu Nizam, dia 1 tingkat diatas kita. Umurnya 16 tahun. Dan satunya Jefri, 1 tingkat diatas Fauziah, umurnya 13 tahun."
"Mereka dari Bandung" Fauziah menambahkan.
Mereka. Liana, Nisa, Jefri, dan Nizam mendekat kearah kami. Lalu segera ke masjid untuk melaksanakan shalat isya' dan tarawih.
Di perjalanan..
"Liana sudah kenal dengan kakak ini?" Nisa perlahan menepuk pundaku. Aku hanya tersenyum melihat kearah Liana."Ini kak Aisyah. Dia kelas 3 SMP. Rumahnya disitu tuh, samping rumah pak RT. Cantik kan? Iya dong, kak Aisyah kan nggak pernah main keluar rumah, mau nya kalau diajak dulu, baru mau keluar." Nisa menggodaku. Semua tertawa, hanya aku yang sedikit tertunduk malu.
"Besok libur kan? Gimana kalau besok kita jalan jalan? Waktu habis subuh mau nggak?" Nizam menawarkan.
"Mau.." Semuanya teriak girang, kecuali aku.
"Kamu ikut nggak?" Tanya Zahra padaku.
"Maaf, aku nggak ikut, besok aku ada acara keluarga." Jawabku.
Hening. Hanya suara gesekan sandal yang berbicara.#####
Aku berbaring menatap langit langit kamarku. Menatap tak mengerti.
Aku memainkan radio di kamarku. Lalu bernyanyi mengikuti.
"Heal The world..
Make it a better place..
For you and for me and the entire human race..
There are...." (Klotak) Suara lemparan batu ke arah jendela ku.Aku membuka jendela. "Siapa?" Tak ada jawaban. "Siapa disitu?" Tak menyahut. Kututup jendelaku dan segera tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dering Hatiku Di Bulan Ramadhan
Teen FictionAisyah masih termenung duduk di rel kereta. Mengingat semuanya. Kejadian itu. Teka teki itu.