Pic : Odore S Rudiculum
Seseorang yang nan jauh disana menyadari bahwa rencananya telah digagalkan oleh seorang gadis wizard. Seseorang itu menggeram marah sambil menatap layar kaca sihirnya yang menampilkan Def berserta keluarga kerajaan yang menantikan kesembuhan sang putri.
Ia menggerogoti kukunya yang sudah tidak berbentuk lagi karna sering ia gerogoti. Namun saat itu juga seseorang itu tersenyum. Lebih tepatnya menyeringai. Seringai itu terlihat sangat menyeramkan, karna di salah satu ujung bibir seseorang itu terdapat tahi lalat yang sangat besar.
Satu kata untuk seseorang itu.
Ugly!
"Tidak apa apa Def. Kali ini kau verhasil menciptakan ramuan itu. Tapi mari kita lihat apa yang akan terjadi."
🔮🔮🔮
Def berhasil membuat ramuan obat untuk sang Putri. Ia pun segera menyerahkan ramuan tersebut kepada sang Putri. Sang Putri awalnya menatap curiga kepada ramuan tersebut, tapi pada akhirnya ia tetap meminum ramuan buatan Def.
Setelah sang putri meminumnya muncul cahaya dari tubuhnya, disusul dengan munculnya asap putih yang mengelilingi tunuh sang Putri. Terlihat seperti membungkus sang putri.
Lama kelamaan asap itu berubah warna menjadi abu abu dan semakin lama semakin hitam. Tidak lama kemudian muncul cahaya dari dalam asap itu. Semua menatap kagum dan cemas kearah sang putri, tidak terkecuali Def.
Sriing.....
Setelah cahaya itu bersinar dengan terangnya, asap itu menjauh dari Putri Odore dan menuju ke atas.
Putri Odore melihat lihat tubuhnya, tidak lupa mengecek apa penyakitnya itu masih ada. Setelah sadar ia sudah sembuh, ia berteriak girang, lalu menghampiri Raja dan Ratu. Melompat kearah mereka, lalu memeluk mereka seperti anak kecil.
Awalnya Raja dan Ratu masih terbengong bengong melihat kejadian tersebut. Sampai tanpa sadar ada Odore putri mereka, sedang memeluk mereka bersama. Mereka pun memeluk balik Putri mereka, yang sedang menangis haru.
"Terima kasih." ucap Pangeran Saliv, yang berdiri tepat di sebelah Def.
Setelah mengatakan itu, Pangeran Saliv pergi kearah keluarganya. Sesampainya disana ia langsung mendapat pelukan dari adik tersayangnya.
Def tersenyum senang melihat pemandangan itu. Tapi ada rasa iri juga didalam hatinya. Karena dari kecil, ia sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya, sehingga membuatnya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi. Itulah kehidupan para penyihir.
Rasa individualnya lebih besar dari yang lain, sehingga kebanyakan dari mereka hidup sendiri sendiri. Ada juga yang merantau kesana kemari sendiri maupun berkelompok. Tapi sayangnya Def type penyihir yang pertama tadi disebutkan.
Tiba tiba saja Def merakan udara disekitarnya berubah. Ia merasa ada sesuatu yang aneh. Matanya lalu menatap seluruh ruangan yang mereka tempati sekarang dengan seksama. Saat melihat keatas ia baru saja tersadar bahwa asap itu belum pergi.
Asap yang dilihat Def, tiba tiba saja melayang kearahnya. Sontak membuat Def terkejut. Def segera berlari keluar ruangan tersebut menuju halaman kerajaan.
Pangeran Saliv dan Putri Odore yang menyadari bahwa Def sudah tidak di tempatnya lagi mencari keberadaannya.
"Ayah, Ibu, aku lupa belum mengucapkan terima kasih kepada Def si Wizard. Aku pergi dulu untuk mencarinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard Story
FantasySeorang putri yang cantik jelita nan baik hati terpuruk karena keadaannya yang mengenaskan. Dimantrai oleh seseorang, ia pun mendapatkan kutukan bukannya hadiah layaknya di pasar malam. Keluarga kerajaan akhirnya mencari bantuan dari seorang penyihi...