Chapter 1
Sex and Love
By : Han Kang Woo
Cast : Xi Luhan, Oh Sehun, Do Kyungsoo, Kim Jongin, etc
Main Cast : HunHan, 'slight' Kaisoo
Genre : Romance, Friendship
Warning : BL (Boys Love), Adult (No Children), 18+
Banyak Typo dan Adegan Mesum
Rated : M+
DLDR
= Happy Reading =
O...O...O...O...O...O...O...O...O
Semilir angin dan sentuhan lembut dahan pohon mengiringi dua
buah pemakaman yang menggunakan pusara putih, pemakaman
yang mewah dan sangat berbeda dengan pemakaman lainnya
ditempat itu
Seorang namja tampan, berdiri dengan linangan air mata yang
sejak tadi menetes dipipinya, tentu saja menangisi kedua
makam didepannya
"appa... omma..." gumam si namja, dengan bahasa Korea,
namun dengan dialek yang sangat China, namja itu
menggunakan pakaian serba hitam
Seseorang mendekati namja tersebut, namja yang hampir
seumuran dengannya, sambil membawa sebuah tas ransel
"tuan muda... tuan muda membutuhkan tas ini" kata si namja
yang baru datang, membungkuk singkat dan memberikan tas
yang dibawanya
"untuk apa Jongdae? aku tidak pernah menyuruh untuk
mengambilkan tas ini" timpal namja yang disebut tuan muda
itu, tidak mengerti, dia menghapus air matanya pelan
"tuan muda pasti membutuhkannya" kata Jongdae, yang
merupakan salah satu pekerja dikeluarga yang kini berkabung
tersebut, dia menunduk
Si namja memandang tidak mengerti, namun tangannya
mengambil tas yang diberikan padanya
"Luhan, kita akan pergi sekarang..." seru sebuah suara,
seperti teriakan
Si namja kaget, dia menolehkan wajahnya dan mencari arah
sumber suara, namanyalah yang dipanggil
"pergi kemana ajuhsi?" tanya si namja, yang bernama lengkap
Xi Luhan, mendekati pamannya. Saudara dari pihak ibunya
"appa dan ommamu berpesan sebelum meninggal, dia ingin kau
mengunjungi saudaranya di desa, saudara jauhnya, sekaligus
memberikan kabar mengenai kematian omma dan appamu" ucap
paman Luhan, dengan wajah tanpa ekspresi
Untuk diketahui, Luhan merupakan anak tunggal dari
keluarganya, dimana ayah dan ibunya itu meninggal dalam
sebuah kecelakaan mobil, dan kini pemakamannya telah selesai.
Dan secara otomatis Luhan akan menjadi pewaris satu-
satunya perusahaan dan kekayaan orangtuanya, dialah
keturunan terakhir dikeluarganya
Sedangkan paman Luhan adalah sosok yang selalu hadir dalam
keluarga Luhan, dia adalah saudara ibu Luhan. Dia seperti
semacam tangan kanan dalam keluarga Luhan selama ini, dan
tentu saja sudah menjadi orang kepercayaan perusahaan yang
dibangun oleh ayah Luhan
Luhan terdiam, dia tidak diberitahu sebelumnya jika saat ini
juga dirinya harus pergi ke desa dan mengunjungi saudara
jauh ayah dan ibunya
"maaf, ajuhsi... saudara yang mana?" tanya Luhan
"saudara appamu, dia tidak bisa bahasa Korea, jadi dia
memutuskan tinggal didaerah terpencil di desa" jawab paman
Luhan, menjelaskan bahwa saudara ayah Luhan itu seperti
mengasingkan diri dari dunia luar
"baiklah, ajuhsi... apa ajuhsi ikut denganku?" kata Luhan
"tentu saja, aku akan menjadi penunjuk jalannya" timpal
paman Luhan, dan menutup percakapan singkat tersebut
.
.
.
.
Pemandangan indah dan udara yang sejuk mengiringi
perjalanan panjang Luhan, pamannya dan dua orang pekerja
dikeluarganya, sepanjang jalan hanya ada pepohonan yang
tinggi menjulang dan kicauan burung yang bersahut-sahutan
"berapa lama lagi ajuhsi?" tanya Luhan, penasaran, dia merasa
perjalanan sudah berjam-jam dan sangat lama
"sebentar lagi" jawab paman Luhan, wajahnya santai
Luhan mendesah, entah mengapa perasaannya tidak enak,
terlebih lagi sejak tadi dirinya memperhatikan gelagat
pamannya yang berbisik-bisik tidak jelas dengan salah satu
pekerja keluarga yang ikut bersama mereka, namun Luhan
mencoba menepis prasangka buruk, dia tidak mungkin menuduh
pamannya akan mencelakainya
Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang dan
melelahkan, akhirnya mobil yang ditumpangi Luhan sampai
disebuah hutan dengan cahaya matahari yang minim menembus
dedaunan pohon-pohon disana
"kenapa kita berhenti disini?" tanya Luhan, tidak mengerti, dia
membuka kaca jendela mobil dan mencari-cari bangunan atau
rumah disekitarnya, namun dia sama sekali tidak
menemukannya
Paman Luhan tidak menjawab atau berkomentar, dia hanya
mengedipkan sebelah matanya kepada salah seorang pekerja
keluarga yang ikut, kemudian berseru
"hantam dia.."
'bugh....'
Sebuah hantaman melayang dan mengenai tengkuk Luhan,
hantaman itu datang mendadak, sangat keras dan dirinya
tidak sempat menghindar
"argh..." Luhan berteriak kesakitan, dan kemudian
pandangannya gelap, kosong
Namja tuan muda itu tersungkur disudut mobil dengan keadaan
tidak sadarkan diri, pingsan
Paman Luhan terkekeh penuh kemenangan
"buang dia, dan jangan biarkan dia kembali bersama
keluarganya"
Rencana licik paman Luhan untuk menyingkirkan Luhan yang
merupakan satu-satunya pewaris yang tersisa dikeluarganya
akhirnya tercapai, dia berhasil membuang namja itu ditempat
yang jauh dan berharap sebentar lagi namja tersebut akan
dimakan binatang buas
Rencana sukses besar, Luhan dibuang disaat kedua
orangtuanya sudah meninggal
.
.
.
.
Beberapa saat sejak insiden pemukulan dan pembuangan,
disinilah Luhan, dengan posisi menelungkup dan tidak berdaya,
disebuah hutan, tempat dimana tidak seharusnya namja itu
berada
Namja tersebut sadar dari pingsannya, dia tidak sadar begitu
saja. namun sadar karena ada sesuatu yang menindihnya
dengan keras
'ya... tuhan... apa ini...' batin Luhan dalam hati, dia menakutkan
ditindih oleh binatang buas yang pasti akan memakannya
hidup-hidup
Namun dia salah, itu bukanlah binatang buas, namun
seseorang. Seseorang yang menindihnya dan sepertinya akan
memasukkan sesuatu ketubuhnya
Luhan bergerak perlahan, dia sangat lemas dan tidak berdaya.
Sesuatu seperti pentungan satpam mencoba masuk dan
menerobos bagian bawahnya, dan seketika itu juga dirinya
sadar bahwa dia sedang dalam masalah besar
Luhan akan diperkosa oleh seseorang
"ti.. tidak, jangan..." Luhan merintih, suaranya seakan hilang
Seseorang yang sejak tadi menindih Luhan itu, tidak berkata
apa-apa, dia sepertinya menunggu namja yang ditindihnya
sadar dan akan segera menjamahnya
Dan tanpa menunggu waktu lama... sedetik, dua detik, tiga
detik...
"argh..." Luhan berteriak histeris
Holenya dibobol oleh orang asing, dan tentu saja itu adalah
namja, dia diperkosa didalam hutan yang sunyi dan hanya
pohon, daun kering dan burung yang beterbangan menjadi
saksinya
"ahhhh... ahhhh..." suara namja yang memperkosa Luhan
terdengar seksi, namun hanya desahan saja
"arghh... sakit... ahh..." Luhan terus menjerit, merasakan
holenya robek dan berdarah, sepertinya penis namja yang
memperkosanya berukuran king size, sangat besar
"ahhh... ahhh...."
Si namja terus menggenjot hole Luhan, dengan masih posisi
arah belakang, namja itu tampak keenakan, sesekali dia
mencium rambut Luhan yang harum, dan memegang serta
menindih pundak Luhan dari arah belakang
Sedangkan Luhan terus menjerit tertahan, dia mencoba
menoleh untuk melihat wajah si namja, namun sia-sia saja, dia
tidak bisa melihat wajah namja itu
"ahh... ouch... ahh....ohhh..."
"arghh... tolong, ini sangat sakit.... Ahh..."
Luhan terus digenjot keras, holenya penuh dengan penis besar
yang keluar masuk tanpa jeda, dan hanya dalam beberapa
menit dia sudah ternoda secara total, namja itu sudah tidak
suci lagi
"ahhhh... ohh... ahhh... yeah..."
"sakit... ahhh...."
Luhan hanya bisa mendengar desahan jantan dari namja yang
memperkosanya, dan satu lagi, wangi parfum namja yang
memperkosanya itu membuatnya mabuk, entahlah... mungkin
saja itu parfum yang dibuat khusus dengan dua kelebihan,
yaitu memberikan rasa wangi dan rasa terangsang sekaligus
Luhan menggerak-gerakan tangannya dengan susah payah, dia
meraih-raih sesuatu dibelakang celana jins yang digunakan si
namja, ya... dompet. Perlu usaha yang keras, karena bokong si
namja terus menerus maju dan mundur, tentu saja untuk
mempercepat hujaman penis diholenya. Dan tidak lama. dirinya
berhasil, dompet namja yang memperkosanya itu berhasil
keluar dari saku celana dan jatuh tanpa disadari oleh si
empunya
Dompet itu kini tergeletak diatas tumpukan daun kering
"yeahhh... oh... yeah... ohh.. ahhh..." si namja terus meracau
keenakan, penisnya terus maju dan mundur menghantam hole
Luhan
Sedangkan Luhan terlihat sangat tidak berdaya dan tidak bisa
mengimbangi, suara namja itu hilang, dan akhirnya hanya bisa
pasrah, memasrahkan dirinya dijamah dan diperkosa tanpa
perlawanan, dahinya penuh peluh alias keringat
Dan beberapa saat kemudian, si namja yang memperkosa
Luhan, mulai menegang, dia mempercepat genjotan dan
sodokan penisnya
'plok... plok... plok...'
Dan...
"ahhhh... ahhhhhhhh..." lolong si namja, klimaks
'crooottt... crooott... crootttt....'
Sperma namja itu tumpah ruah didalam hole Luhan, mengalir
sebagian dipaha namja itu dan selebihnya mengenai dedaunan
kering disekitar selangkangan Luhan, sperma yang sehat dan
sangat banyak
"ahhh...."
Namja itu menormalkan nafasnya, tidak ada satupun kata
berarti yang terucap darinya. Dia berdiri, memasang kembali
zipper celananya (saat memperkosa Luhan, dia hanya membuka
zippernya dan mengeluarkan penis besarnya saja)
Dan seperti binatang yang tidak tahu terima kasih, namja itu
lekas berlalu. Meninggalkan Luhan yang tidak berdaya dengan
lelehan sperma dibelahan bokong namja China itu
Habis manis sepah dibuang
Namja pemerkosa itu menghilang dengan cepat, dia
menggunakan jurus berlari seperti dikejar tawon dan satpol
PP secara bersamaan
'ya Tuhan, aku ternoda...' batin Luhan, dia menutup matanya,
setetes air mata mengalir. Air mata yang sudah hampir kering
karena dikeluarkan saat kematian kedua orang tuanya
beberapa jam yang lalu, dan saat ini air mata itu keluar lagi
Luhan sedih dengan nasibnya kini, terbuang dan ternoda
Dan beberapa detik kemudian, namja imut yang sudah tidak
suci itu pingsan kembali, untuk kedua kalinya
.
.
.
.
"stt... apakah dia masih hidup?" tanya sebuah suara, suara
namja yang bertanya kepada namja yang ada disampingnya,
namja disampingnya tidak menjawab, hanya mengamati
Dua namja itu memperhatikan dengan takut-takut namja imut
yang tergeletak seperti bongkahan batu akik dengan tidak elit
ditengah hutan, takut jika namja itu sudah mati dan mereka
akan dituduh sebagai pembunuh
"sepertinya masih hidup Jongin ah" timpal namja satunya lagi,
namja dengan mata bulat seperti burung hantu dan bibir
bentuk love indah, namanya Kyungsoo
"tapi... sepertinya dia tidak bergerak, dan lihat itu..." namja
yang bernama Jongin menunjuk lelehan sperma yang mengering
di belahan paha Luhan yang terekspose dari arah belakang
"ya, aku melihatnya... cairan itu mirip cairan yang selalu ada
didinding kamar mandi pagi-pagi" timpal Kyungsoo,
menyinggung Jongin
"aku tidak mengerti..." Jongin pura-pura tidak tahu maksud
Kyungsoo
"jangan berlagak tidak tahu, kau pagi-pagi sering onani,
masturbasi, dan mengotori dinding kamar mandi" sergah
Kyungsoo, melotot pada Jongin
"tidak... tidak... itu tidak benar" Jongin menggunakan jurus
'ngeles' tingkat tinggi
"jangan bohong..." Kyungsoo menghentikan kalimatnya, karena
melihat namja yang tergeletak tidak berdaya itu bergerak
perlahan
"dia masih hidup..." sorak Kyungsoo, kegirangan. Melupakan
perdebatannya mengenai onani dengan Jongin
"kalau hidup kenapa? Punyaku selalu hidup dan menegang
pagi-pagi, harus dimanjakan dan... awww..." kalimat mesum
Jongin terhenti dan digantikan dengan jeritan mirip yeoja
karena Kyungsoo menginjak kakinya
"bukan itu maksudku, tapi namja itu... dia masih hidup" kata
Kyungsoo, lalu menunjuk namja korban pemerkosaan
didepannya
"oh... terus..."
"kau ini bodoh atau bego? kita bantu dia" Kyungsoo menaikkan
bola matanya keatas
"membawa kerumah kita? tapi, rumah kita kecil"
"itu masalah belakangan, kita harus membantu namja ini.
kasihan dia..." tutup Kyungsoo
Kyungsoo kemudian mendekati si namja, namja yang bernama
Luhan, menggoyang-goyangkan pelan bahu namja itu
"kau tidak apa-apa?" tanya Kyungsoo pelan, tersenyum love
lips pada si namja
Luhan membuka matanya pelan, dia berusaha bergerak, namun
tenaganya hilang
"Kkamjong, sedang apa kau disitu, bantu aku mengangkat
namja ini" seru Kyungsoo
"jangan panggil aku Kkamjong, kata itu terlihat seperti kata
Kanjeng, Kanjeng Ratu... panggil aku Kai" Jongin protes
"Kai? Apa itu? Itu nama dari planet mana?" Kyungsoo kembali
berdebat dengan Jongin dan melupakan sosok Luhan yang
memerlukan bantuan untuk berdiri
"itu nama panggungku, suatu saat nanti aku akan terkenal
dan menggunakan nama itu" ujar Jongin, membanggakan
dirinya, dia membusungkan dada
"kalau begitu aku akan memanggimu Kai hitam, Kai pesek, Kai
dekil, Kai jorok, Kai yang selalu onani, Kai..."
"to... tolonggg...." Desah Luhan pelan, menghentikan
percekcokan rumah tangga antara Jongin dan Kyungsoo
"oh, maaf... kami melupakanmu... sebenarnya apa yang terjadi
denganmu?" Kyungsoo dengan sigap kembali fokus pada Luhan,
begitu juga dengan Jongin. Kedua namja itu menghentikan
kebiasaan buruk mereka yang selalu bertengkar dengan alasan
tidak jelas
Luhan mencoba berbicara, namun hanya suara parau yang
keluar, itu mungkin akibat menjerit terlalu keras saat disodok
dan diperkosa beberapa menit yang lalu
"oh, baiklah... Jongin bantu aku... bawa kerumah" ucap
Kyungsoo, berencana membawa Luhan kerumah sederhananya
yang ditinggalinya bersama Jongin
Jongin membantu Kyungsoo untuk memapah Luhan yang tidak
berdaya itu, hari sudah semakin sore dan malam sepertinya
sebentar lagi datang dan tentu saja binatang buas penghuni
hutan akan segera keluar untuk mencari makan
Jongin memungut tas ransel Luhan, dan juga dompet hitam
yang tergeletak tidak jauh dari posisi Luhan tadi. Jongin
memasukkan dompet hitam itu kedalam tas Luhan, dia mengira
dompet itu adalah kepunyaan Luhan
Dompet itu merupakan satu dari tiga petunjuk yang diperoleh
Luhan untuk mengetahui siapa namja pemerkosanya, dua
petunjuk lainnya adalah suara desahan jantan namja itu,
desahan yang sedikit cadel dan petunjuk terakhir adalah wangi
parfum namja itu, wangi yang memabukkan dan membuat
terangsang yang menciumnya
Dompet, Desahan dan Wangi parfum... itulah 3 petunjuk Luhan
untuk mengungkap siapa namja yang memperkosa dirinya
'walaupun aku namja, aku tetap akan mencari dan meminta
pertanggungjawaban namja yang memperkosaku,
bagaimanapun caranya' batin Luhan dalam hati
.
.
.
.
.
.
.
TBC
O....O....O....O....O....O....O©HAN KANG WOO
yahayyy gua bawa ff abang gua lagi!!!😀
Re-post ya. Gua tekankan lagi, ini gak plagiat. Gua cuma RE-POST doang. Gak ada satu kata yang gua ganti okay. Gimana mau lanjutin kagak?Hyun note :
Gua sedang berduka~ff boy sex di gua kok ngilang ya?😅
Asalnya gua mau lanjutin. Malah ngilang😭😭. Gua gak ngehapus tuh FF. Ato emang lagi error gitu wattpad gua nya? Atau........ banyak yang ga suka tuh ff dan langsung report ff itu?! A en je a ye gimana dong manteman? gua gak enak ke kalian masalahnya...... baru chap 6 ato 7 sih, tiba2 ngilang tuh ff.
Ato gua mau post ulang lagi dari chap awal?
Sedih, kecewa, aneh campur aduk dah semua perasaan gua kaya ngeliat mantan pacaran sama sahabat gua :v
Pusiang diriku~~~~~Bhay, sedih asli......
KAMU SEDANG MEMBACA
S3X And LOVE
FanfictionChapter 1 Sex and Love By : Han Kang Woo Cast : Xi Luhan, Oh Sehun, Do Kyungsoo, Kim Jongin, etc Main Cast : HunHan, 'slight' Kaisoo Genre : Romance, Friendship Warning : BL (Boys Love), Adult (No Children), 18+ Banyak Typo dan Adegan Mesum Rated :...