back in the school

127 22 3
                                    


Sorry for typo!
Happy Reading:)

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

02.30 wib

Setelah Natasya menangis hampir seharian dan di lanjutkan dengan tidur saking lelahnya menangis, dia bangun di tengah malam untuk mengerjakan salat tahajud, menurut Natasya bukan dengan menangis dan tidur saja hatinya akan menjadi tenang, dengan mengerjakan salat sunatpun akan lebih tenang apa lagi di tambah dengan membaca al-qur'an. Karena al-qur'an adalah obat hati.

Setelah itu Natasya bangun dari tempat tidur, lalu berjalan tergopoh-gopoh ke kamar mandi, untuk bersih-bersih dan mengambil air wudhu.

Setelah wudhu dan bersih-bersih, aku langsung mengambil perlengkapan salat dan setelah itu aku langsung berdoa dan mengangkat kedua tanganku.

"Ya Allah... Apakah ini cobaan bagi hambamu yang lemah ini?
Aku ingin seperti anak yang lainnya yang mempunyai kasih sayang orang tuanya, yang selalu merasa nyaman di dalam rumah.
Aku hanya wanita lemah yang ingin merasakan kebahagiaan. Aku hanya kakak bodoh di depan adikku, aku tidak bisa membahagiakan ibu dan adikku, setelah ayahku sudah tidak bisa menafkahi keluargaku lagi. Hanya ibuku yang menjadi tulang punggung keluarga, yang masih bisa membiayai aku sekolah dan adikku yang masih kecil"

"Mah....
Pah....
Keinginanku tak banyak, aku hanya ingin merasakan indahnya tinggal bersama keluarga sama seperti yang lain.
Jadi kumohon janganlah kalian berpisah, karena aku dan Parel adikku masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kalian, jadi kumohon jangan sampai kalian berpisah"
Aminnnnn.... dan tidak terasa air mata Natasya pun menetes membasahi mukena yang di kenakannya.

Setelah salat aku kembali tenang dan segar seperti pagi tadi walaupun keadaan masih seburuk tadi.

Sekarang Natasya sedang duduk dan melamun sendiri di balkon jendela kamarnya, untuk menghirup udara segar, sambil minum secangkir teh hangat.

Aku tersadar dari lamunanku, karena suara adikku yang ku sayang. Ia masuk ke dalam kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dan ia mengguncang bahuku perlahan dan berkata bahwa sarapan sudah menunggu dan dia tak mau membuat ibu marah di pagi yang indah ini maka ku putuskan untuk siap-siap turun kebawah, dengan tas di bahuku.

Sesampainya di meja makan aku langsung duduk dan menunggu makanan di hidangkan.

Sehabis makan aku langsung mengambil tasku lalu berpamitan kepada ibuku.

"Maa Tasya berangkat sekolah dulu ya..."
"Assalamualaikum!"

"Iyah sayang hati-hati ya sayang"
"Waalaikumsalam" ucap mamah sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

#Catatan:

TIDAK ADA SUTERA YANG BEGITU LEMBUT SEPERTI BELAIAN SEORANG IBU, TIDAK ADA TEMPAT YANG PALING NYAMAN SELAIN PANGKUAN SEORANG IBU, TAK ADA BUNGA YANG LEBIH CANTIK SELAIN SENYUMAN IBU, TAK ADA JALAN YANG BEGITU BERBUNGA-BUNGA SEPERTI YANG DI CETAK DENGAN LANGKAH KAKI IBU, KAU ADALAH ALASAN KENAPA AKU ADA:)



Haii guys, maap yah ceritanya kali ini sangat pendek sekali, karena authornya lagi sibuk untuk mengurus kelengkapan untuk di lanjutkan ke SMK :) dan do'a in author ya semoga masuk kesekolah yang di inginkan
Aminnnn...
Oiyah insyaallah ceritanya akan secepatnya beres, dan tunggu cerita aku selanjutnya yah, dan makasih yang masih setia menunggu cerita aku selanjutnya:)

I'm who you are?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang