Semua kenangan itu akan kusimpan rapat-rapat dalam kotak kenangan masalalu. Agar aku dapat selalu mengingatnya hingga kelak aku mempunyai anak dan cucu!!
Mungkin kisah kita hanya sebentar, tapi aku ingin selalu mengingatnya, walau mungkin kau akan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namaku Liliana Yolanda biasa di panggil Yolanda, umurku 17 tahun sangat suka jalan-jalan dan lahir di Bandung. Aku masih kelas 2 SMA, aku bersekolah di SMA swasta di kota Bandung. Aku sangat menyukai laki-laki bertipe humoris dari pada yang songartis!. Aku lebih memilih laki-laki yang bisa membuat aku tertawa untuk awet muda daripada laki-laki yang berparas tampan tapi so ngartis. Kalo humoris tapi tampan, bagiku itu bonusnya! Hehe. Tapi aku pun sangat tidak memerdulikan setampan apapun pria yang menyukaiku tetapi bila hati nya tidak tampan, bagiku itu tidak berguna. Seperti yang sudah ku katakan di cerita sebelumnya, aku memang lebih menyukai pria humoris yang asik dan menyenangkan! . Pria itu bernama Rifki, berusia setahun lebih muda dariku, tapi tingkatan kelas kami sama. Dia bersekolah di SMK swasta di daerah Kabupaten Bandung, lebih tepatnya Lembang. Saat ini aku akan menceritakan beberapa kisahku saat bersamanya, dan juga kisah kehidupannya semasa ia hidup. Jika kau tidak mengerti dengan apa yang aku ceritakan, kalian harus membaca ceritaku sebelumnya yang berjudul "100 Days Without You" itupun bila kau mau, bila tidak ya tidak perlu memaksakan diri. Ceritanya gratis dan boleh dibaca oleh siapapun bagi yang berminat. Baiklah ini yang akan ku ceritakan bahwa dia adalah orang yang asik untuk diajak berteman. Bahkan orang yang dia tidak kenali pun, dia akan bersikap "SKSD" atau bisa disebut Sok Kenal dan Sok Dekat, bahkan sama seperti tingkahnya yang pertama aku temui di tebing. Dia sangat ramah kepada siapapun, dan tangannya selalu ringan untuk membantu orang. Dia orang yang langka bagiku, jarang sekali pemuda yang seperti itu untuk zaman sekarang, bahkan untuk berkata permisi pun para pemuda zaman sekarang seringkali merasa gengsi, ya mungkin tak semuanya. Tapi beberapa orang seperti itu yang aku lihat. Aku merasa nyaman bila di dekatnya, apalagi dengan semua tingkah konyolnya yang selalu membuat aku tertawa. Orangnya asik! Bila mengobrol pun selalu saja ada topik yang dibahas, dan membuat suasana tidak membosankan. Bahkan waktu pun selalu saja berlalu begitu cepat saat aku bersamanya. Bila saja aku memiliki salah satu alat canggih doraemon, akan ku hentikan waktu untuk berlama-lama dengannya. Tapi, itu semua mustahil untuk terjadi.
