part 3

1.8K 102 25
                                    

aku pengen bilang selamat membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

Siang semakin menjemput di saat libur seperti ini. tidak mungkin seorang prilly hanya berdiam saja dirumah, prilly pun bersiap siap ke rumah yg amat besar di daerah jakarta ini apa lg kalo bukan mall.

"huh udah siap, minta ijin pergi ke ali gk ya, atau aku ajak aja ya sekalian" "tapiii nanti dia marah sama aku yaudah deh jalan sendiri aja" lanjutnya.

okey sekarang aku dah siap  dan waktunya jalan,,, tapi belum sampe pintu aku dipanggil oleh ali "lah pril lu mau mau kemana" tanya ali "oh, ini li aku mau ke mall dulu sebentar" jawab ku takut takut.

"lu pergi gk ijin ke gua, kalo lu kenapa napa gmn hem?."omel ali, "hah iya maaf ya li tadi niatnya mau ijin ke kamu tapi aku takut kamu marah sama aku" lirihku, "lain kali bilang, yaudah sana keburu sore" ucap ali kembali datar

aku sempat berfikir tadi tumben ali koq peduli dengan ku, apa hanya perasaanku saja ya, ah yasudahlah nanti keburu sore.

dan prilly pun melenggang pergi dari rumah.

#Ali

ada apa dengan aku, mengapa tadi seolah olah aku peduli dengan dia barusan. kurasa kau sudah gila li. tapi aku sedikit kecewa kepadanya, karna kenapa dia harus takut kepada ya walaupun aku pernah mengomelinya tapi tetap saja aku sebgai suaminya harus punya rasa tanggung jawab...

tunggu dulu apa kau tadi bilang li,,, suami? benar benar otaku ini sudah mulai gila, apa memang gila. Baiklah cukup aku harus pergi juga ke mall bersama dia, dari pada aku bosan disini sendiri di rumah. aku pun memutuskan untuk pergi ke kamar mandi tapi sebelum aku ke kamar mandi aku berniat untuk menelponnya dulu agar bisa menunggu ku disuatu tempat agar tidak susah untuk bertemu nanti.

**TUUTT**TTUUTTT* (anggap saja dering handphone)

"hallo prill" "..."

"tunggu gua ya di tempat makan di resto jepang" "..."

"jangan banyak nanya udah tungguin gua aja disitu" "..."

"hemm ya bye" "..."

telpon sudah ku tutup dan aku pun bersiap siap.

skippp mall>>>

#Athour

ali pun sudah berada di parkiran mobil dan menuju dimana ia menyuruh untuk menunggunya.. dan sampai disana ia melihat prilly sedang tertawa... saat dia melihat itu dia pun menghampiri prilly, dan melihat dangan tatapan yang sangat amat menyerakam seperti ingin menelan orang hidup hidup.

"Sudah puas,, hem?" "Apa masih mau lanjut mengobrol berdua kalian,hem?" Lanjut ali, ya dia melihat prilly tertawa bersama lelaki lain, Yg tidak ia kenal.

"A..ali"
"Haha, kenapa? Hemm? Kaget? Iya? Sudah punya suami tapi berbicara dengan lelaki lain." Ucap ali tanpa sadar mengakuu dirinya suami

Prilly kaget atas ucapan ali tadi ia pun tersenyum bahagia karna ia merasa ali sudah mulai menyukai dirinya, karna dari nadanya ia merasa.

"Gk ali ini temen aku, temen sekolah aku dulu" menjelaskan nya.. "aku tadi ketemu dia baru saja kita ngobrol koq" lanjutnya

"Itu tidak penting, mau ikut aku pulang apa tetap disini?" Tanya ali dengan nada yg erggghhh sangat amat dingin

"Eeeemmm" prilly melirik temanya tersebut yg sedari tadi cuman memperhatikan mereka berdua.

"Yasudah aku pulang" ucap ali dan ingin bergegas pergi tapi tertahan oleh tangan prilly

"Aku ikut kamu" tuturnya "ehmmm jovi aku pergi dulu ya, senang bertemu dengan mu kembali, bye" ucapnya tanpa menunggu jawaban temen nya prilly langsung di tarik paksa oleh ali.
SKIP>>>>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cukup sampai situ dulu nanti dilanjut lagi ya bye bye😘

JANGAN LUPA DI VOTE YANG BERGAMBAR BINTANG ⭐️ jangan pelit buat nyentuh doang ya gaesss
.
.
My sosmed on Bio 👍🏻

Ketika Hanya Bisa TerseyumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang