I just a 'human'

9 1 1
                                    

Benar-benar seorang manusia

Pernah lihat manusia?
Yang mana?

Yang congak?

Jelas itu bukan aku

Manusia jaman sekarang emang congak!

🐒🐒🐒
Kemarin di jalan, aku ditanya. Apakau GAY? Apa kau Biseksual?

Aku tertawa.

Aku ini apa? (Sambil tertawa dan menelisik sekitar) Orang luar bilang aku bodoh. Emang banyak orang liat aku ini kaya gay. Tapi bodo amat!

Kau tau aku ini apa?
Aku ini *binatang*. Aku berekor. Hanya saja tak menjuntai kaya primata. Aku ini manusia. Ibuku melahirkanku dari sesel sperma dan sel telur. Kau tau itu. Dan aku tak mau tau. Kau harus tau itu.

Aku ini manusia. Urusan aku biadab atau beradab. Ya urusanku. Bukan urusanmu. Toh aku hidup, hanya sekali, bung!

Sekarang bisa ga anda, ngaca. Kalau perlu aku sediakan cermin yang besarrr. Lagi lebarr. Yang dihiasi ukiran jepara. Yang mengkilap pula.

Kebaikan apa yang sudah sampeyan perbuat ke saya. Owhh. Sukuuur, makasih sampeyan udah ngingetin. Harusnya aku ga kaya gini. Lebih kalem. Lebih menutup mulut. Bener begitu? Aku yakin sampeyan ini ya udah capek kerja.

Aku jawab demikian.

Itupun masih timbul pertanyaan, kemarin orangnya bales kaya gimana yah? (Pura-pura berpikir) ahh aku lupa ternyata.

Sekarang ini yang penting aku ini manusia. Kodratku berkata demikian. Urusan orang memaki. Aku pandang sebelah mata. Aku hiraukan.

Aku anggap dia bukanlah manusia. Kenapa? Karena manusia, pasti bisa membedakan yang benar atau yang salah. Bisa memandang sudut pandang yang berbeda jadi suatu yang setara. Sebagaimanapun ia.

Tapi itu kembali lagi ke aku. Aku ini jelasnya bodoh kan. Aku dilahirkan untuk bodoh. Makanya aku disekolahkan. Tapi toh ternyata aku tetaplah bodoh. Jadi, janganlah sekali-kali kau membodoh-bodohkan orang bodoh. Mereka terlalu lelah mendengar makianmu.

Tapi dengar. Aku ingin berpandangan bahwa, setidaknya tidak ada manusia congak lagi di bumi. Jadi, kita semua bisa hidup dengan senang.

Aku cuma manusia, janganlah lebihkan sesuatu yang bukan atas kuasaku. Manusia berbatas. Jangan dibawa hati. Aku ini hanya manusia. Aku ingin hidup senang.

OverWhere stories live. Discover now