Hanundya Kirana Part 2

45 4 2
                                    

sosok tersebut bernama saddam altaher, dia anaknya freak banget menurutku dia sangat mencintaiku walau aku tidak mencintainya, aku sudah sering sekali menegur saddam, manda pun sudah mulai risih jika saddam terus-terusan mengikutiku, aku tau pasti saddam sakit hati jika aku tegur dia, tetapi jika aku tidak mencintainya apakah bisa dipaksa, sesuatu yang dipaksakan ahkir-akhirnya pasti akan menyedihkan bukan?

manda : "han, mending lo tegor lagi deh, jangan lo diemin aja, gue mulai risih tau diikutin begini" tegur manda ke aku, supaya aku menegur saddam

hana : "udah ahh han, aku cape tau, biarin aja nanti juga dia diem sendiri, as long as im happy why not, gue takut kena karma doang han" jawabku sambil menenangkan manda


setelah aku berjalan kekelas, aku duduk di bangku biasaku dengan manda, yap dekat jendela, mengapa dekat jendela? mengapa aku memilih didekat jendela, karena dari situlah aku bisa melihat cowo berambut klimis itu, cukup senang rasanya jika memandangnya dari kejauhan, walau aku ingin sekali berada di setiap hari-harinya.

apa dia tau kalo gue punya perasaan sama dia, apa dia mau kalo misalnya gue ungkapin perasaan gue, tapi gue gabakal mungkin, masa iya gue yg samperin dia, bukanya dia yang samperin gue...... come on hann, jangan mikirin ini terusss pliseee

banyu : "kesurupan yak lu, bengong sendriri didekat kaca" tegur banyu, yang membangunkan lamunanku

hana : "ihhh yuuu, lu kagetin gua ajaa, siapa yang bengong, orang lagi liat pemandangan indah" seruku ke banyu

banyu : "lah apanya yang indah coba wkwkwkw, wahh gue tau, lu pasti lagi liatin cogan-cogan yaaa??" jawabnya

hana : "apansii engga, udah ahh!" ketusku sembari meninggalkan banyu, dan menghampiri manda yang berada di balkon depan kelas 

ketika aku dibalkon terlihat jelas cowo berambut klimis itu tengah bermain dengan teman-temanya, akupun agak merasa takut jika ia melihatku, tetapi aku ingin melihatnya, apakah kalian pernah merasa seperti itu?

yaampun coba gue yang ada disitu, ohiya apa dia punya pacar, apa dia masih single, kalo single sii alhamdulillah, tapi kalo udh ada pacar yaaa aku harus gimana, apa aku harus ungkapin rasa ini, masa iya sii cewe yang memulai, oh lord aku bingung bantu aku

manda : "ihhh hana mahh sukaa bengong sendiri siii elaahhh kesel guee!!" ketus manda seraya membangunkan lamunanku

hana : "iyaa mandaaa aku gak bengong, kamu tau kan aku suka sama siapa, harusnya paham dong...." jawabku sambil mecubit kecil pipi manda

*****

bel sekolah telah berbunyi, aku dan manda serta teman-temanku lainnya masuk kekelas, saat pelajaran tersebut dimulau, aku masih memikirkan, apa ia masih single, apa ia memiliki pasangan, ohh lord aku bingung, 

*****

" intuisiku selalu mengarah kepadamu oohhh......intuisikuu selalu mengarah kepadamu ohhhh..... tapi tak jua tapi tak jua kau hiraukan aku"

lagu itulah sebagai penyemangatku, entah mengapa aku selalu mendengarkan lagu itu, aku juga merasa inilah ceritaku sebenernya telah tertera didalam lagu tersebut.

manda : "lagi denger lagu apa sii han??" tegur manda yang membuat aku agak kaget yang sedang menengarkan musik

hana : "lagi dengerin yura man, biasa lah man lagu favorite gue" jawabku

manda : "ohhh pasti intuisi, jangan terlalu berharap deh han, nanti yang ada sakit loh kalo gak kesampean" jawab manda, yang membuatku berfikir, apa benar aku harus menyerah.

apa aku harus menyerah, sedangkan aku belum untuk memulai, apakah aku harus berhenti sedangkan aku belum berjalan, oh lord bantu aku dalam menyelesaikan masalah ini

saddam : "hai kalian berdua, ko pada bengong ajaa!" tegur sadam yang sontak membuat aku kaget bukan kepalang

hana : "ihh saddam kalo muncul bilang-bilang kek, biasanya kalo lo muncul ada petir, ini ko gada" jawabku dengan nada cukup tinggi

manda : "tau nih bebegik sawah bikin kaget ajaa loo!!" ketus manda seraya membully saddam

saddam : "maaf loh cewe cantik, udah bikin kalian kaget, ohiya nanti malam jalan yu han, aku pengen kita ngedate gitu han hehe" ajaknya yang membuat aku dan manda kaget bukan kepalang

hana : "hmmm, kayanya gabisa deh dam, soalnye gue nanti malem mau ngerjain tugas ppkn, terus juga gue harus bantu orang tua mau ada acara arisan gitu deh, lo aja ya sama manda" jawabku seraya menepuk pundak manda untuk mau mengikuti ajakan saddam.

manda : "ihh engga engga, lo aja sendiri sama cewe astral lo, gue mau jalan sama niall horran" ketusnya yang menolak ajakan sadam


memang sering sekali saddam mengajakku untuk ngedate, tetapi selalu kutolak bukan karena hal apa, aku belum begitu mengetahui kepribadian saddam, jadi aku takut dia anak yang tidak baik.

*****

bel pun berbunyi, pertanda waktu pelajaran ini sudah habis, ku bergegas membenahi segala peralatanku di meja, begitu juga manda, yang tengah sibuk membenahi rambutnya yang agak seperti singa hehehehe.

saat aku berjalan menuju gerbang, untuk menunggu angkot, aku berpapasan dengan cowo berambut klimis itu.

ohiyaa aku lupa mendeksripsikan cowo itu yaa, cowo itu bernama kevin hendra pangestu, biasa dipanggil kendra atau kevin, tetapi aku lebih memilih nama cowo berambut klimis, karena setiap hari ku lihat rambutnya klimis terus, jadi ku sebut saja dia seperti itu, dia orangnya putih mancung dan ganteng deh pokoknya hehehehe.

duh ada dia, duh gue harus jaga sikap, duh ko gue deg degan ya, duh lord bantu aku, aduh han loh sikapnya biasa aja gausah over gini

mungkin cowo berambut klimis itu melihat ada yang aneh dengan sikapku sehingga ia menegurku.

kendra : "lo gak apa apa?" tanyanya yang sontak membuat aku gugup

hana : "eee...eee engga apa apa ko, gue baik baik aja" jawabku yang gugup, dan berkeringat hehehe

kendra : "ohh lo nunggu siapa?angkot?" lanjutnya

hana : "iyaa nunggu angkot, lo nunggu apa?" jawabku yang menurutku tidak maksud untuk ku tanyakan ke cowo berambut klimis itu

kendra : "gue nunggu motor tuh, lagi diambil sama temen gue, nama lo siapa??" tanyanya yang membuat jantungku berdegub kencang sekali, oh lord dia nanyain nama akuuu

hana : "nama gue hanundya kirana, biasa dipanggil hana" jawabku dengan tangan memberi isyarat perkenalan

kendra : "nama gue kevin hendra pangestu, biasa dipanggil kendra" jawabnya yang menjabat tanganku, duh lord disitu aku merasa dunia berhenti berputar, aku sungguh terbang, terbang tinggi sekali, sebelum ia memberi tahu namanya aku sudah tahu duluan hehehe, aku pengagumnya dari jauh 

hana : " ooo.oohhh ii iya ken" jawabku yang gugup

kendra : "tuh temen gue yaudah duluan see u tomorrow" jawabnya sambil menaiki motor bersama temanya dan perlahan pergi meninggalkan aku

*****

setelah aku sampai dirumah aku masih kepikiran perkataan cowo berambut klimis ituuu, aku sampai sampai dibuatnya deg degan dan merasa dunia dan seisinya berhenti berotasi, aku gabisa mendeksripsikan gimana perasaanku sekarang kalau kamu pernah ngalamin, pasti tau kan gimana rasanyaaa

INTUISI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang