Nyaman

Awal pertemuan

"Ifaa, gue takutt..... Aahhh." Teriak Nela. Tetapi, bukan dirinya saja yang berteriak, mungkin hampir semuanya berteriak.

"Fa,gue peluk lo yah?" Tanya Nela, masih dengan mata tertutup dan ketakutan. Nela langsung saja memeluk Ifa. Sangking takutnya Nela, Nela tak mengetahui keberadaan Ifa dan asal peluk.

...

"Ehem." Deheman Ifa membangunkan Nela dari tidurnya. Nela tak sadar bahwa dirinya akan tertidur dalam bioskop ini. Dan ternyata, film nya sudah selesai.

"Eh, gu ketidura-" Ucapan Nela terpotong saat ia melihat jelas orang yang ia peluk.

"Aaaaahhh." Nela segera menjauh, dari posisinya. Dan dirinya terjatuh.

"Astaga, maaf, aduhh. Maaf banget,gue kira sahabat gue. Aduhh, maaf yah!" Nela meminta maaf dengan malu. Lalu ia menatap Ifa dengan tatapan marah.

"Gakpapa kok." Orang itu akhirnya tersenyum. Senyum yang manis ia berikan kepada Nela.

"Yaudah, gue balik yah?" Tanya Nela mempersiapkan. Ia telah mengambil Iphonenya dan memegang tangan Ifa.

"Silahkan, gak ngelarang kok." Ucapnya, ia ingin beranjak dari tempat duduknya itu. Nela pun segera lari dengan menggandeng Ifa.

...

"Lo tuh yah, gue malu banget tau!" Nela sok menasihati Ifa sahabatnya.

"Dengar baik-baik yah Nella Camelly, lo tuh tadi ketiduran. Dan gue juga mau bangungin lo dari awal, tetapi kata Arkan-"

"Arkan itu siapa?" Tanya Nela terlihat lebih serirus.

"Yang tadi lo peluk."

"Oh."

"Tetapi kata Arkan,"gausah bangunin dulu, dia kayaknya nyenyak banget." Gue langsung bilang "kalo gak dibangunin, sampe besok juga gak bakal bangun" gitu, terus gue kenalan deh."

"Oh, udahlah, aku mau pulang aja." Tarik Nela menuju tempat parkir.

......

Au/Ad: Hayy. Maaf awal ceritanya pendek. Memang sengaja sih. Tapi aku pastikan minggu depan panjang. Atau part two. Makasih banget yang udah baca. Dan satu lagi. Ini cerita, bahasanya gak beraturan, jadi pasti kalian bingun. Alur ceritanya kusut. Jadi terserah kalian, mau baca atau tidak. Jangan lupa vote and coment. Bye.