Bagian Pertama

126 2 1
                                    

Sebuah adzan shubuh yang berkumamdang dipagi hari membuat seorang wanita muda nan sholeha terbangun,ia terbangun dari tidurnya dan ia langsung beranjak dari tempat tidurnya kekamar mandi untuk mengambil Wudhu,setelah selesai mengambil wudhu,ia pun langsung mengambil telekung dan sajjadah untuk melaksanakan shalat shubuh.
Setelah ia selesai shalat shubuh,ia pun langsung melipat telekung dan sejjadah dan meletakkan di atas sofa dikamar nya,tanpa harus berpikir panjang ia pun langsung turun kebawah untuk membersihkan rumahnya,tidak lupa sebelum kebawah ia memakai Jilbab seperti biasanya,sesampainya dibawah ia mulai melakukan aktifitasnya setiap pagi seperti menyapu,ngepel dan mencuci piring,setelah ia selesai melakukan semuanya ia pun melanjutkan memasak untuk sarapan kedua orang tuanya dan juga untuk dirinya.
Disela-sela ia lagi asyik memasak,tiba tiba saja ia dikagetkan oleh seseorang yang memegang bahunya

" Astaghfirullah...ya Allah Umi, Umi mengagetkan Frida saja sih Umi "
" ya Allah nak kamu kaget ya,maafin Umi ya nak,habis kamu sih terlalu serius masaknya "
" hehehehe...masa iya sih Umi,Frida sih asik asik saja,mungkin karena terlalu asik ya Umi "
" iya,sini biar Umi bantu,sekarang kamu ambil gih tempat lauknya "
" oke Umi "

Frida,Annisa Frida Ramadhani,biasa dipanggil Frida dikalangan keluarganya,dan disapa Ica dikalangan sahabat-sahabat nya.
Kini Frida pun langsung menyiapkan tempat lauk yang disuruh oleh Uminya tadi,setelah lauk nya telah selesai diletakkan ditempatnya,kini Frida langsung menyusun lauk-lauk tersebut kemeja makan,setelah menurut nya telah selesai,kini dirinya pun langsung menjumpai aba nya dikamar untuk mengajaknya sarapan.
Nggak butuh waktu lama aba dan Frida pun langsung turun kebawah dan melihat Umi nya yang sudah duduk manis dimeja makan.
Seperti biasa,Umi selalu mengambil nasi dan lauk buat Aba,sedangkan Frida,Frida terlebih dahulu mengambilkan Umi nya nasi dan lauk setelah itu mengambil untuk dirinya sendiri.
Kini mereka menikmati makan mereka tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulut mereka,itu sudah menjadi kebiasaan dikeluarga Frida,setelah selesai makan,kini aba dan Umi nya langsung keruangan keluarga sambil menonton Tv, sebenarnya Umi ingin sekali membantu Frida mencuci semua piring kotor,tapi karena Umi nya Frida tahu kalau Frida paling nggak suka kalau melihat Umi nya mencuci Pring atau atau mengerjain yang lainnya,kecuali memasak,menyiram bunga dan memberi makan ikan,sedangkan Aba nya melakukan sebuah pekerjaan terbesar dijakarta yaitu sebagai CEO,hari ini adalah hari yang santai bagi Aba,tidak ada yang begitu merepotkan dalam pekerjaannya hari ini,kini Frida pun ikut bergabung bersama Aba dan Umi nya diruangan Tv.

" Frida "
" iya Aba,Aba mau berbicara sesuatu sama Frida "
" iya nak...kamu tahu kan kalau Aba sekarang sudah semakin tua "
" kenapa Aba berbicara seperti itu,bagi Frida Aba itu masih muda dan sangat ganteng,Aba belum tua kok "
" Frida,hari ini Aba ingin berbicara serius sama Frida "
" baiklah Aba,maafin Frida,Aba mau berbicara apa "
" Aba sama Umi ingin menjodohkan kamu sama anaknya sahabat Aba,apa kamu mau nak,apa kamu menerima perjodohan ini "
" perjodohan Aba....maaf Aba,Umi... Frida akan memikirkan nya dulu Aba,Umi,Frida belum bisa memberi jawaban sama Aba dan Umi,beri Frida waktu ya Aba,Umi "
" iya Frida,kamu pikirkan saja baik-baik dulu,jangan terlalu dipaksakan ya sayang " ujar Uminya sambil mengelus lembut kepala Frida

Frida hanya bisa tersenyum tanda membalas perkataan Uminya.

Kamulah ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang