enam

1.1K 30 2
                                    

Yassa berjalan menuju kelasnya dengan senyum cantiknya, hatinya sedang berbunga-bunga mengingat kemarin dennis mengajaknya makan siang. Hanya yassa aja yang ngerasain perasaan kayak gitu dennis mah biasa aja.

"Tikaaaa" teriak yassa ketika sampai kelasnya.

"Berisik lo yas teriak teriak kek dipasar" sahut salah satu teman sekelasnya.

Yassa mendelik "serah cecanlah"

"Cecan cecan, cicak lo mah" sahut teman salah satunya lagi yang membut seisi kelas ketawa.

"Sialan lo"

"Ido, tika mana?" Tanya yassa

"Gak tau, kagak masuk kali" ido mengangkat bahunya.

***
Krriiiiiinggg *anggep bel istirahat aja*

Yassa diem sendiri di kelas karna tika gak masuk ada urusan keluarga katanya, dan alhasil yassa bersemedi dikelas nunggu jam pelajaran berikutnya, meskipun rasa lapar mendatang yassa tidak mau pergi kekantin sendirian, padahal banyak yang mengajaknya kekantin tapi yassa menolaknya karna hanya ingin bersama tika, mungkin gak nyaman sama orang yang gak terlalu deket sama dirinya. Karna rasa bosan melanda yassa merogoh hapenya yang ada di saku rok sekolahnya dan memasang earphone di telingnya mendengarkan musik melow yang membuatnya tenang.

Beberapa temen kelasnya sudah ada yang kembali kekelas, padahal jam istirahat masih 30 menit lagi, karna kelas udah gak tenang yassa memilih keluar dari kelas dan berjalan menuju lapangan tempat latihan basket, disana benar benar sepi, yassa duduk di salah satu bangku penonton, matanya terpejam menghayati alunan musik yang didengarkannya.

Dug dug dug

Yassa membuka matanya ketika mendengar pantulan bola basket yang di lemparkan seseorang, mungkin dia tidak melihat keberadaan yassa disitu yang tengah menatapnya kagum.

Perlahan yassa turun dari bangku penonton berjalan riang ketengah lapangan.

"Kak dennis" pekiknya sambil berlari kecil menghampiri dennis.

"Hm"

"Lo mau latihan basket?"

"Hm"

"Eh ajarin gue dong kak"

"Males"

"Ih lo kok pelit ilmu banget si"

"Pergi sana jangan ganggu gue"

"Gue duluan yang ada disini sebelum kaka mantulin bola basket itu" dennis tidak menimpali ucapan yassa malah memainkan bolanya dengan lihai.

"Kak ajarin gue plis"

Dennis membuang nafasnya pelan "ribet"

Dennis menuntun yassa untuk bisa memasukan bola kedalam ring basket. Memberitau teknik tekniknya, dan cara yang bener untuk memainkan bola basket. Gak lama bel masuk berbunyi dan mengharuskan yassa untuk kembali kekelasnya.

"Udah bel masuk sana" ucap dennis yang duduk di bangku deket lapangan basket.

"Lo kenapa masih duduk disitu"

"Bukan urusan lo"

"Lo mau bolos ya kak?" Selidik yassa

"Gak"

"Gue gak mau masuk kelas, kalo kak dennis gak masuk kelas juga"

"Penyu" dennis bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar dari lapangan.

"Gue anter lo kekelas" lanjut dennis.

Karna tidak ada pergerakan dari yassa dennis menarik tangan yassa dan menyeretnya menuju kelas XI ipa 1 dimana kelas yassa berada.

CUEK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang