7belas

930 33 0
                                    

Yassa gak tau lagi harus gimana, sebelum pulang sekolah dia abis di bully lagi sama Nita abis abisan sampai baju, rambutnya basah kuyup. Bahkan ada darah mengering disudut bibirnya karna nita menamparnya beberapa kali. Yassa gak bisa melawan karna tangan dan kakinya ditahan oleh sahabat sahabatnya nita.

Yassa masih terdiam dikamar mandi dengan isakan pilunya. Dia merogoh hape yang ada di saku rok abunya dan menelpon yoga untuk menjemputnya.

Setelah memberitau yoga, yassa merapikan sedikit penampilannya dan membersihkan darah yang ada disudut bibirnya, meskipun masih kelihatan ada luka lebam disudut bibirnya. Menarik nafasnya pelan sebelum yassa keluar dari kamar mandi. Untung saja lorong sekolah udah sepi. Dan semoga dennis gak liat penampilan yassa.

Sepertinya dewi keberuntungan sedang tidak memihak yassa, pasalnya yassa melihat dennis yang berdiri sambil menyandarkan punggungnya pada dinding depan kelas yassa yang matanya mengarah melihat yassa dari ujung kaki hingga kepalanya.

Perlahan dennis menghampiri yassa yang mematung tak jauh darinya.

"Kamu kenapa?" Tanya dennis

"Gak kenapa napa"

"Apanya yang gak kenapa napa! Jelas jelas penampilan kamu ancur kayak gini, bibir kamu lebam" kata dennis sambil menahan amarahnya.

"Hiks..hiks " yassa menangis seketika rasa takutnya kembali teringat.

"Aku takut hiks...hiks" dennis menarik tubuh yassa dan memeluknya untuk menenangkan yassa bahwa dia aman sekarang.

"Sekarang kamu aman, aku bakal lindungin kamu" kata dennis dengan lembut, tangannya mengusp usap punggung sempit yassa.

"Nita yang ngelakuin ini kan?" Yassa diem tidak mau menjawab pertanyaan dennis.

"Jawab aja, aku bakalan lindungin kamu sayang" dennis perlahan melepaskan pelukannya dan menghapus lelehan air mata yang ada di pipi yassa dengan ibu jarinya.

"Aku takut" kata yassa dengan suara paraunya.

"Gak perlu takut, aku akan lindungin kamu, mulai besok jangan jauh dari aku" yassa mengangguk paham.

****

Hari mulai berganti, yassa tidak masuk sekolah hari ini karna semalam dia demam dan sedikit ingin menenangkan diri.
Dennis yang mengetahui pacarnya sakit dari yoga pagi pagi sekali dennis mempir kerumah yassa sebelum kesekolah. Membawa makanan buatan mamanya dennis.

"Yassa ada bi" tanya dennis setelah pintu rumahnya terbuka dan menampilkan seorang ibu paruh baya sebagai pembantu rumah tangga di rumah yassa.

"Ada, masuk aja non yassa ada dikamarnya" dennis mengangguk dan berjalan menuju kamar yassa dilantai atas.

Perlahan tangannya mengetuk pintu kamar yassa, tidak ada sahutan dari dalam. Dennis perlahan membuka pintu dan melihat yassa yang tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.

"Hei bangun" dennis menyibakan selimut yang menutupi wajah yassa.

"Dennis" kata yassa dengan suara parau.

"Kamu gak apa apa kan?" Tanya dennis.

Yassa menggeleng "cuman demam kok"

"Rumah kamu sepi" kata dennis

"Mama sama papa aku lagu ke jogja, tapi lagi otw pulang" dennis mengangguk pelan.

"Aku gak bakalan lama, kamu makan terus minum obat biar demamnya turun" kata dennis sambil menempelkan punggung tangannya pada kening yassa. Yassa mengangguk

CUEK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang