Bagian 3

239 39 53
                                    

Keesokan harinya, Reyna datang agak siang. Saat memasuki sekolah Reyna melihat kakak kelasnya yang tersayang berjalan di depannya. Reyna berharap Tirta menengok ke belakang.

Setelah beberapa menit seorang perempuan berlari ke arah Tirta dan meneriakkan nama Tirta. Saat Tirta hendak menengok perempuan itu cepat-cepat mengalungkan lengannya ke leher Tirta.

Yap... Dia Salma.
Reyna sangat kesal melihat kelakuan Salma. Di dalam hatinya ia tak berhenti bertanya apa hubungan Salma dengan Tirta?

Sampai di kelas Olla menyerbu Reyna dengan beribu pertanyaan. Olla menanyakan bagaimana bisa Reyna pulang bareng sama Tirta? Apa hubungan mereka?

"Rey, kemarin kertas sekarang pulang bareng? Ehem... ada apa ini Rey?" Olla terus saja bertanya.

"Enggak La, Kak Tirta itu dulu Kakak kelasku saat smp. Kami mengikuti ekskul yang sama. Karena itu kami saling mengenal," Reyna menjelaskan panjang lebar.

"Olla kamu tau apa hubungan Kak Tirta dengan Kak Salma?" Reyna mencoba bertanya karena Olla selalu up to date dengan semua gosip sekolah.

"Nggak tau, Rey. Kelihatannya deket banget. Kok tanya tentang gosip Kak Tirta! Kamu tertarik dengan gosipnya atau dengan Kak Tirtanya?" Olla tertawa kecil.
"Ti..tidak seperti itu!" Reyna gugup. Olla mulai mengerti kalau teman sebangkunya itu tertarik pada Tirta.

"Ada apa Rey? Kenapa kamu gugup?" Olla ingin tau.

"Apa sih, La?" Reyna sedikit kesal.

"Jadi siapa Kak Tirta bagimu, Rey?" Olla terus menggoda.

"Sudahlah," Reyna mengakhiri godaan Olla dengan wajah cemberut. Cara tersebut berhasil menghentikan Olla.

Tak berapa lama, guru mapel fisika datang. Reyna dan Olla mengikuti pelajaran dengan baik.

Waktu istirahat yang telah ditunggu akhirnya datang juga. Saat Reyna dan Olla berjalan ke kantin, mereka berpapasan dengan Tirta.

"Hai, Rey! Gimana nanti malem jadi, kan??" Tirta menghentikan langkah Reyna.

"Emangnya ngapain kak?" Kali ini Reyna benar-benar lupa.

"Ah.. Kamu ini Rey. Kan Kamu udah janji malam minggu ini kita jalan," Tirta terlihat kecewa.

"Oh iya Kak, maaf aku lupa. Kakak ke rumah jam berapa?" Reyna nampak semangat.

"Jam 7.15 bisa kan Rey?" tirta memastikan.

"Ok, Kak aku tunggu!" Reyna tersenyum. Olla menyenggol bahu Reyna, dia memberi kode.

"Kak, kenalin ini temen ku dan akan jadi sahabatku, namanya Olla," Reyna segera menangkap sinyal dari Olla.

"Hai Olla! Aku Tirta, entah Reyna menganggap aku siapa. Yang pasti aku ini kakak kelas Reyna," lagi-lagi Tirta menggoda Reyna.

Reyna segera berpindah ke samping Tirta, kini ia berpihak pada Tirta.

"Olla dia ini Kakak kelas terbaik yang aku punya. Dia ini selalu ada buat aku! Pastinya Dia yang terbaik," sombong Reyna sambil menepuk pundak Tirta.

"Olla aku titip Reyna ya? Jaga dia buat Ku ya!" Tirta menarik tangan Reyna dan menyatukan dengan tangan Olla.

Deg... Lagi-lagi kata-kata Tirta membuatnya baper.

Reyna hanya terdiam. "Siap bos!" seru Olla pada Tirta

"Oke, sampai jumpa nanti malam ya Rey! Bye Rey! Bye Olla!" Tirta berlalu.

Reyna masih tersenyum dan memandangi punggung Tirta. "Rey!" suara Olla menyadarkan Reyna.

"Aku tak mengerti Rey. Apa hubunganmu dengan Kak Tirta. Kamu hanya menganggapnya sebagai Kakak kelas, tapi sikapnya lebih dari itu. Dan kamu juga lebih dari sekedar adik kelas. Entahlah..." Olla bicara panjang lebar.

"Sudahlah La, aku akan tetap menjalani dan menikmatinya. Entah sebenarnya dia sudah punya pacar atau belum. Aku takut menjadi pengganggu hubungan orang dan aku akan menanyakan disaat yang tepat", Reyna tak ingin memusingkan masalah ini.

Olla menyadari ada sesuatu diantara temannya dengan Tirta.

-------

Hai....
Apakah Tirta udah punya pacar???
Gimana nanti acara nge-date-nya ya???
Penasaran??
Langsung aja ke halaman selanjutnya😎😎

Aini

Seperti Oasis [Completed-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang