incheon pukul 07.00
3 bulan sudah aku menyelesaikan kuliahku dan kini aku sudah mendapatkan gelar s1 ku, tapi takdirku kini kutelan pahit karena dengan terpaksa aku mengiyakan permohonan orang yang kucintai dan lagi permintaan ibuku.
Hari ini tepat Hari sabtu pukul 07 pagi aku berdiri disebuah bandara internasional di korea, tepatnnya aku akan meninggalkan negara kelahiranku selama 3 tahun lamanya. Masih teringat tidak??dengan pembicaraan aku dan ibuku. #skipp aja ya kalau yang baca eps 2 pasti nyambung.
dari Hari inilah aku akan mewujudkan permohonan yang diinginkan ibuku.
aku berdiri dilobi bandara dengan menenteng 2 koperku dan disaksikan oleh ibu dan ayah tiriku. aku berdiri didepan mereka dengan wajah yang lesu.
"Hari ini kau akan pergi meninggalkan ibu untuk yang pertama kalinya, ibu harap semoga hari-harimu disana sangat baik. ibu merasa sedih kau akan pergi hikss..hiks.." keluh ibuku sambil mengusap air matanya yang menetes dengan saputangan pemberian ayahku. bukanya ikut sedih karena ibu menangis aku malah merasa marah padanya, sekarang coba dipikir siapa yang suruh aku pergi??diakan, dia juga yang tidak rela aku pergi sekarang rasakan apa yang aku rasa!!cihh sok puitis banget hidupku.setelah ibuku yang berbicara kini giliran suami barunya yang angkat bicara.
"aku sudah mengurus semua kebutuhanmu disana kau tidak perlu khawatir dan aku minta padamu saat disana nanti tolong jaga kakak tirimu, maaf kalau ini membuatmu seperti memaksa".ucapnya sedikit ragu. ku tarik nafasku dalam-dalam dan mengeluarkanya dengan keras.
"baiklah tapi sebagai imbalanya kau juga harus menjaga ibuku selama aku disana! gimana tuan kim?". balasku sedikit nada menantang. sebenarnya aku ingin bicara sopan terhadapnya akan tetapi dia selalu membuatku kesal.
"itu pasti jangan khawatirkan ibumu, aku akan selalu ada untuknya" jawabnya enteng sambil memegang bahuku.
"Gomawo" ucapku singkat.tiba-tiba ibu memelukku untuk yang kedua kalinya saat aku mau pergi.
"kau jangan nakal ya, turuti apa kata kakakmu. telfon ibu selama kau sempat dan jangan membuat kakakmu susah. apa kau dengar kata ibu??" celoteh ibuku dengan posisi memelukku.
"ne eomma!!, arraso!!(ya ibu, aku mengerti)" ucapku sambil melepaskan pelukan ibuku.
"sejak kapan ibuku jadi cengeng seperti anak kecil??" ledekku pada ibu sambil mengusap air matanya yang jatuh menggunakan ibu jari ku.
ibuku hanya tersenyum mendengar ledekanku.tak lama kemudian ada suara dari pihak informasi tentang keberangkatan pesawat Air line, dan pesawat yang diberitakan itu adalah pesawat yang akan kutumpangi.
mendengar itu aku langsung berpamitan pada ibu dan tuan kim. tak lupa aku memeluk ibuku dan mencium keningnya dan untuk tuan kim aku juga memeluknya tapi tidak menciumnya apa jadinya kalau aku menciumnya, membayangkanya saja sudah membuatku geli sendiri. iya kalau dia ayah kandungku pasti aku akan menyamakan tindakanku
sama dengan ibu.aku mulai berjalan kedepan meninggalkan mereka yang masih berdiri dilobi bandara dan melihat punggungku yang terus berjalan hingga hilang ditelan pintu masuk bandara.
setelah chek out,,kini aku sudah duduk dinomer kursi pesawat yang ditunjukan oleh pramugari. Aku mengambil ponselku dari saku celanaku dan membuka galeri, aku membuka foto keluargaku semasa masih lengkap, tanpa sadar saat aku mengelus foto itu aku meneteskan air mata aku teringat tadi.
#flashback
jadi sebelum aku berangkat ke airpot aku sempatkan untuk berkunjung kemakam ayahku dan juga kakekku. aku melihat nisan ayah dan juga kakek yang sengaja dikubur berdampingan karena itu permintaan terakhir kakekku yang ingin makamya berseblahan dengan anaknya. aku mengusap kedua nisan itu dan mengatakan sesuatu yang ada dihatiku "ayah...kakek sekarang aku sudah menjadi mahasiswa s1 seperti yang kalian inginkan, aku sudah mewujudkan impian kalian. andai saja kalian ada diantara kami kalian pasti akan lihat betapa bangganya diriku sekarang" ucapku sambil terisak.
"tapi maafkan aku, sekarang aku akan sedikit jauh dari kalian. ibu menyuruhku untuk melanjutkan lagi kuliahku di luar negeri. aku tidak bisa menolaknya karena aku tidak mau membuat orang satu-satunya dalam hiduku kecewa karenaku" ucapku dengan air mata yang terus mengalir dari pelipis mataku hingga membuat mataku bengkak.
Tiba-Tiba ada tangan lembut yang membelai rambut panjangku yang kugerai.aku mendongakan kepalaku untuk melihat orang itu dan ternyata itu ibuku yang sedari tadi berada dibelakangku.
"ayo sayang nanti kau terlambat!!" pintah ibuku dengan lembut.
sebelum berdiri aku mengucapkan sesuatu pada 2 nisan itu.
"ayah dan kakek do'ain aku disana ya biar aku cepet lulus dan sukses, tolong bilang sama tuhan untuk mengubah takdirku. aku akan pergi dan selesai nanti aku akan berkunjung setiap minggu. aku janji pada kalian. selamat tinggal ayah..kakek" ucapku sambil berdiri dan menghapus air mataku dengan kasar menggunakan lenganku. aku beranjak pergi meninggalkan ke-2 makam itu dan masuk kedalam mobil diiringi ibuku.#NOW
#BERSAMBUNG
maaf terlalu singkat ya ceritanya..maaf soalnya aku updetnya sebelum belajar jadi buru-buru deh!! aku janji nanti aku kasih part yang agak panjangan deh hehehe jangan mala-mala ya *maafin authornya gj agak alay maklumi yeee*
*ye alay, alay karena oppa oppa shownu hehe aku moonbabe siapa disana yang moonbabe kasih vote dan komen..krik..krik ya garing ya. yaudah deh tutup aja*#maaf banya typo yang berceceran kayak cabai.
#gomawo to vote and don't forget follow my akun okok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika ini takdirku
RomanceHan Miho wanita asal korea yang mendadak harus dipindahkan sekolah ke negri thailand oleh kedua orang tuanya dengan alasan dia harus tinggal bersama kakak perempuan tirinya yang bernama renata lengkapnya kim re nata. dari kepindahanya ke negri gaja...