SLAVE -M-

1.1K 55 5
                                    

Edisi khusus malam jumat yang tertunda

Mohon maaf untuk readers yang kurang suka Rate M di chapter ini ratenya di naikan ke M. Di sarankan juga tidak menskip adegan NCnya karena itu adegan penting. Tapi kalau memang alergi Rate M tidak di paksakan juga untuk baca

-------

Jungkook tidak habis pikir kenapa semua orang bisa begitu percaya pada Taehyung. sudah tahu anak itu pintar bersandiwara tapi tetap saja mereka mau dibodohi. Sialan! Taehyung dan tipu dayanya semakin membuat Jungkook muak saja.

Jungkook mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku celana lalu menggeser layar, membuka aplikasi video dan memainkan satu file video yang membuatnya mengangkat satu sudut bibirnya, Jungkook menurunkan volume ponselnya, memutar video itu tanpa suara.

"Kau sudah membuatku kelaparan, kau harus bertanggung jawab sayangku.."

Jungkook membuka zipper celananya saat video mulai dimainkan. Disana nampak seorang pemuda manis yang bergerak naik turun diatas pangkuan seorang pria dewasa, dan disisi lain Jungkook mulai menggerakan tangannya naik turun membelai 'senjatanya'.

"Hyung aku mencintaimu"

"Arghhh"

Jungkook mengerang menikmati gerakan tangannya yang selaras dengan gerakan naik turun pemuda manis dalam videonya, dan saat akan mencapai puncaknya Jungkook memejamkan mata erat-erat.

"Arghhhhhh"

Bersama dengan teriakan sarat kepuasaan dari Jungkook. video di ponselnyapun mati dan menyisakan Jeon Jungkook yang terengah di atas ranjang dengan zipper yang terbuka.

"Jungkook, maafkan aku.. Tapi aku tidak mencintamu.. Aku mencintai Jimin.."

"Sialan!! Akan kutunjukan siapa yang sebenarnya kau cintai Kim Taehyung!!"

Dengan gusar Jungkook memakai kembali celananya lalu berjalan menuju laci.membukanya kasar, mengeluarkan kunci kecil yang tersimpan dibalik buku.

"Namjoon tolol itu. bodohnya dia meninggalkan kunci cadangan di dalam laci dan berfikir aku tidak tahu. Lupakan saja tentang IQ di atas rata-ratamu itu Kim!"

Jungkook berjalan cepat membuka pintu kamarnya, melihat kondisi sekitar dan tersenyum mendapati dorm yang terlihat sepi, entah pergi kemana semua member yang jelas Jungkook tidak peduli, menurutnya ini adalah pertanda bahwa tuhanpun menyetujui langkahnya.

Saat sampai dikamar Taehyung buru-buru Jungkook mengunci pintu hitam di belakangnya rapat-rapat. setelah itu matanya tertuju pada wajah damai Taehyung yang tertidur dengan selimut tebal. Melihatnya membuat Jungkook menjadi gemas, Taehyung seperti bola coklat yang menggoda untuk Jungkook makan. Wajahnya.. Sialan! Taehyung bahkan tidak memakai make up tebal atau menjulurkan lidahnya untuk menggoda Jungkook. ia hanya diam dengan mata terpejam, tapi itu sudah cukup untuk membuat 'adik' Jungkook dibawah sana terbangun.

Langkah Jungkook pelan sekali sepelan ia menelan ludah melihat Taehyung yang masih damai dalam tidurnya.

"Enghhh"

Taehyung melenguh. Suaranya indah sekali sampai membuat Jungkook berhenti melangkah untuk mendengar lenguhan yang hanya terdengar selama 5 detik dari bibir merah itu.
Walau sempat terhenti tapi akhirnya Jungkook sampai juga di ranjang iblis cantiknya, tanpa pikir panjang Jungkook langsung menyambar bibir manis Taehyung yang tidak pernah absen untuk hadir dalam setiap mimpinya. Ciumannya kasar dan berantakan sekali sampai membuat Taehyung terganggu, pelan-pelan mata cantik itu terbuka dan lama-lama melebar. Taehyung terkejut sekali mendapati mata terpejam Jungkook di depannya, cepat-cepat ia mendorong tubuh Jungkook dan menjauh.

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang