Zero (0)

7 4 0
                                    

Wicht! Ketemu lagi nih sama aku (author) di cerita My choice. Oke. Kalau dibaca jangan lupa di vote and coment ya? Thank's.

***

Terasa olehku angin berhembus dari luar membuat semua badanku terasa dingin. Terdengar oleh ku rintik rintik hujan. Tapi mengapa aku tidak dapat menggerakkan seluruh badanku dan susah untuk membuka mata. Aku terus berusaha untuk menggerakkan badanku. Aku memulai dari menggerakkan jari ku. Aku terus berusaha, hingga akhirnya aku dapat menggerakkan jari telunjukku. Aku terus mencoba menggerakkan seluruh jariku. Dan akhirnya berhasil. Aku mendengar ada yang memanggil tapi, siapa yang dipanggilnya? Suara itu semakin jelas di telingaku.

Griss...

"Griss? Siapa itu? Aku harus bisa membuka mataku agar aku dapat melihat orang yang selalu memanggil griss itu. Itu membuat telingaku sakit."

Aku mulai membuka mata ku dengan sekuat tenaga. Perlahan lahan aku melihat cahaya dari mataku. Buram. Aku semakin membuka mataku hingga akhirnya mataku membulat saat melihat orang yang berada di sampingku.

"Siapa wanita paruh baya ini?"

"Griss. Kamu udah sadar nak?"

"Nak?"

"Syukurlah, griss"

"Ibuk siapa ya?"

"Saya tetangga kamu nak"

"Tetangga?" Saya dimana ya buk?"

"Kamu di rumah nak"

"Rumah?"

Aku mencoba mengangkat tubuh ku sedikit demi sedikit untuk membuat posisi ku seperti duduk. Setelah aku duduk, aku memperhatikan kaca yang ada didepanku.

"What?! Apakah itu wajahku?"  "Buk, Apakah ini wajah saya?"

"Iya nak"

"Apa memang dari lahir seperti ini?"

"Saya juga tidak tau nak. Tapi setau saya wajah kamu memang seperti ini sejak kamu berumur 10 tahun."

"10 tahun?"

"Nak..."

"..."

"Hei nak!"

"..."

"Griss!!"

"Ya?"

"Ibuk pulang dulu ya nak... Dan, Ibuk juga mau kasih tau kalau mulai minggu depan kamu akan sekolah"

"Sekolah?"

Ibuk itu berjalan menuju pintu, membukanya dan menutupnya kembali. Aku tidak tau apakah aku harus mengikuti kata Ibuk tadi atau tidak. "Sekolah?" Aku tidak yakin. Orang orang di sekolah pasti akan terus mengejekku karna wajahku ini. Nggak aku nggak mau, aku memegang kepalaku dan menenggelamkan nya didalam lutut ku. Aku menangis. Kenapa aku tidak dapat mengingat apa pun?!!!"

***

Ceritanya gk nyambung ya?

Kan judulnya Mystery kok bisa jadi ke amnesia gitu?

Tenang aja, author udah mikirin kelanjutannya kok. Nanti akhirnya bakalan nyambung dengan judulnya.

Jangan lupa di

VOTE AND COMMENT

Thank's

Love you...

The Ugly House's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang