Overboard | (Bieber Love Story Oneshoot)

2.6K 81 6
                                    

Overboard | (Oneshoot)

“Feels like I’m drowning without your love.”

***

“Could there be a possibility, I'm trying to say what's up. Cause I'm made for you, and you for me, Baby now its time for us, tryna keep it all together but enough is enough. They say we're too young for love, but I’m catching feelings.”

Justin mulai bernyanyi lagi di depan café yang tentunya berbeda dengan kemarin. Yah, inilah pekerjaan Justin diumurnya yang menginjak 10 tahun. Dia berusaha membantu Ibunya untuk menghidupi hidup mereka. Justin terus melanjutkan nyanyiannya, banyak masyarakat di Kanada sudah tau bagaimana indahnya suara Justin. And exactly, when he started to sing, banyak orang yang akan mengelilinginya.

“My baby, could you don’t be lazy like that? Mom sudah lapar sekali. Kau terlalu lama berjalan, Sayang.”

Gadis kecil manis yang memiliki mata biru laut itu hanya menganggukan kepalanya tapi tetap saja tidak berusaha mempercepat langkahnya. Ia sedikit menoleh menuju ke salah satu café yang ada di sebelah kirinya, omg ada apa itu ramai sekali?

Gadis kecil itu mulai menyipitkan matanya untuk memfokuskan pandangannya pada seorang laki-laki pendek sedang duduk disana dan bernyanyi. Apakah itu pengamen? Kenapa ramai sekali? Dia memberhentikan langkahnya, tentu saja mommynya tampak kebingungan. Gadis kecil itu kemudian berlari ke café tadi dan disusul mommynya dengan langkah yang tergopoh-gopoh.

“Dududu, catching feelings.”

Dan akhirnya, lagu berakhir. Gadis kecil ini hanya dapat mendengarkan lirik terakhir tadi. Astaga, menurutnya itu adalah suara tercute yang pernah ia dengarkan. Gadis kecil itu melihat orang-orang yang mulai bertepuk tangan dan meletakkan uang mereka di tempat gitar pengamen tadi. Gadis kecil ini, semangat sekali bertepuk tangan.

“Baby, he’s so dirty and… Omg, leave him baby, sebelum kita terkena virusnya yang akan membuat kita sakit. Ayo, Michelle! Temani Mom makan, Mom sudah lapar sekali!”

Sesudah Justin mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang memberikannya uang, ia tidak sengaja mendengarkan suara seorang Ibu muda itu. Justin meletakkan gitar kesayangannya dan ia mulai mendekati Ibu muda tersebut.

Betapa kagetnya Justin, itu Nyonya Asstred dan anaknya. Justin tau mereka. Keluarga Asstred adalah keluarga yang paling kaya di Kanada. The richest. Justin berniat untuk menyapa mereka tadi Justin ragu..

“Hi, Little Asstred.”

Justin bisa melihat senyum yang mengembang kembang di wajah gadis kecil itu. Justin membalasnya. Dan, perlu diketahui, senyum yang diberikan Little Asstred was the sweetest smile that Justin’ve seen. Really.

Justin tidak menghiraukan Nyonya Asstred yang sudah dari tadi terus mengejeknya. Dan akhirnya Nyonya Asstred berkata, “Kau tidak perlu semanis itu pada putriku, Liar! Look at yourself, sudah berapa hari kau belum mandi? Oiya, Michelle, she don’t like you! Mana mungkin putriku yang cantik dan manis ini, menyukai orang sepertimu. Sudah pengamen, kotor pula. Ewh.”

“Mom!”

Nyonya Asstred mengerutkan dahinya, kebingungan ketika putrinya, Michelle mulai agak sedikit membentaknya. Yah, Michelle tidak suka sifat mommynya yang seperti ini. Michelle selalu dilarang berteman dengan siapapun karena alasan yang sama. Omg, she’s officially crazy, isn’t she?

“Lupakan saja ucapan mommyku padamu. Oiya, suaramu sangat bagus. Aku menyukainya, really!”

Astaga, Justin tidak tau harus bagaimana lagi ketika ucapan itu keluar dari bibir manis milik Michelle. Justin menggaruk kepalanya kemudian menggigit bibir bawahnya, salah tingkah sepertinya.

Overboard | (Bieber Love Story Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang