Kemarahan Nessa yang kepada Melan sahabatnya hanya sebatas peringatan saja agar Melan lebih berhati-hati memilih seorang kekasih.
Melan terlahir dengan wajah cantik dan tubuh yang sempurna, sedangkan Nessa tidak memiliki wajah ataupun tubuh seperti rindu.
Semenjak kehilangan kedua orang tuanya Nessa memilih tinggal bersama Melan di Jakarta di bandingkan bersama Bibi dan pamannya di Bandung.
Bagi Nessa tinggal bersama Melan adalah satu-satunya cara agar dia bisa membiasakan diri untuk mandiri, seperti halnya yang di Ajarkan kedua orang tuanya ketika masih hidup.
Nessa bekerja di salah satu perusahaan kontruksi terbesar di Jakarta sedangkan Melan adalah salah satu Pramugari di salah satu Pesawat Airlines.
Ketika sedang menikmati pagi yang cerah dengan menyiram tanaman di pekarangan rumah melan, Nessa di kejutkan dengan kedatangan Sahabatnya yang baru saja bangun.
" pagi nes, lo masih marah ama gue ? " tanya Melan sambil mengucek-ngucek matanya karena baru bangun.
" iya pagi, mandi gih trus sarapan, bukannya lo ada penerbangan pagi ini ? "
" jawab dulu pertanyaan gue, lo masih marah ? " tanya Melan.
" gue udah ga marah kok, asalkan lo mau denger saran gue, itu juga kan buat kebaikan lo sendiri "
" iya deh, gue ngaku salah, kalau gitu gue mandi dulu " Ujar Melan melangkah menuju Kamar mandi.
Nessa hanya tersenyum melihat sahabatnya dengan semangatnya, Nessa lalu meletakkan penyiram tanaman itu dan masuk menyiapkan sarapan untuk melan, selama Melan bekerja sebagai Pramugari Nessa lah yang setia mengurus segala keperluan Melan yang lebih awal berangkat kerja di bandingkan dirinya.
" sebelum berangkat sarapan dulu mel " Ujar Nessa.
" iya Nes, lo mandi juga sono, bukannya lo juga ada rapat pagi ini ? " Melan mencoba mengingatkan sahabatnya tentang jadwal rapatnya pagi ini.
" iya sih tapi bagi gue hal itu bisa di urus belakangan yang penting lo dulu "
" ga usah gombal pagi-pagi deh Nes "
" cepet deh habisin sarapan lo, bukannya penerbangan lo sebentar lagi ? "
Setelah Melan berangkat, Nessa lalu bersiap-siap ke kantor karena pagi ini jadwalnya begitu padat, ada kunjungan lapangan buat pekerja, sebelum itu semua karyawan di haruskan Rapat.
Sampai di kantor tanpa membuang waktu nessa langsung masuk ke ruang Rapat untuk menunggu beberapa pembahasan sebelum berangkat melakukan kunjungan Lapangan.
" wihh kelihatannya lo udah semangat banget Nes " ujar derin mengejutkannya ketika Nessa sedang membaca beberapa materi yang akan di Presentasikannya di depan para buruh.
" apaan sih Der, lo ngagetin gue aja "
" lo aja yang sejak tadi ga nyadarin kalau gue yang sebesar inu sudah di sini sejak tadi, aneh banget sih lo "
" iya sorry deh, tapi ngomong-ngomong rapat kali ini pembahasannya apaan sih ? Kok kita semua di suruh kumpul disini biasanya juga kan hanya tim kita saja "
" sepertinya malam ini kita bakalan lembur deh nes, soalnya besok tuh ada Direktur baru yang akan menempati posisi Pak Dean yang sudah lama kosong " ujar derin.
" kita harus lembur nes, emang apa hubungannya sama kita ? " jawaban Derin belum terlalu membuatnya paham.
" kita semua musti kerja keras, karena besok semua daftar Perusahaan yang memberikan Proyeknya kepada kita dan juga semua yang menyangkut perusahaan harus di serahkan semuanya besok kepada dirut "
Satu jam kemudian setelah Rapat, Nessa langsung bergegas untuk pergi, karena banyak yang harus ia selesaikan di lapangan, ia takut jika ada kesalahan dalam proyek ini yang melibatkan namanya sebagai penanggung jawab.
" kamu mau kemana Nessa ? " tanya manager ketika melihatnya hendak pergi.
" saya akan melakukan kunjungan kerja pak " jawab Nessa.
" mulai hari ini serahkan semua tanggung jawabmu kepada derin dan mulai hari ini juga kamu harus berada di kantor banyak pekerjaan yang harus di selesaikan hari ini sebelum Dirut datang " ujar manager sedikit tegas.
" iya pak " ujar nessa, ia merasa lega karena hari ini dia tidak harus melakukan pekerjaan di luar kantor yang sangat melelahkannya selama ini.
Ketika sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya Nessa membuka emailnya dan melihat jika ada beberapa email masuk dan salah satunya ada email dari alamat yang bernama ReyhanES@yahoo.com
Sungguh mengejutkan dirinya jika email itu dari sahabatnya kecilnya.
Mendapatkan email pertama dari Reyhan membuatnya begitu senang dan bersemangat.
Nessa lalu membacanya dan jantungnya berdebar tak menentu, bagaimana tidak jika Reyhan Yang sudah lama tak di temuinya dan Yang sangat di rindukannya selama ini mengirim email pertama kepadanya.JANGAN LUPA VOTED AND SARANNYA YA!!
SALAM.
