Sekeras apapun jalan yang kuhadapi
Sepahit apapun takdir yang kujalani
Sedalam apapun luka yang kudapati
Semua itu teruntuk kamu
Ya, aku bertahan untuk kamuNamun akankah kau menoleh ke arahku?
Akankah kau menyadari kehadiranku?
Akankah kau peduli terhadapku?Aku di sini bertahan tanpa perisai
Terombang ambing dalam ketidakpastian semu
Berharap kau kan datang menjemputku
Membawa serta kuda putihmuNamun sayangnya, semua itu hanyalah khayalan belaka
Yang berbanding terbalik dengan realita
Haruskah aku bertahan?
Ataukah justru merelakan?➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Yogyakarta, 21 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Merelakanmu
PoetrySecret admirer? Ya, itulah aku. Hanya bait-bait puisi dari hati yang paling dalam.