1

1.5K 21 2
                                    

"Ndra bangun, udah pagi mandi sana "
Suara itu dari seorang wanita bernama hulma, ibunda dari indra

"Emm, Iya ma ini udah bangun 5 menit lagi indra mandi" jawab indra yang masih tidur di atas kasur.

5 menit - 10 menit - 30 menit kemudian. tiba tiba ia dikagetkan dengan suara pintu yang terhampas kencang .

gubrakk

"berapa kali sih harus dikasih tau, setiap hari selalu begini, pantas aj ya melin ninggalin kamu." teriak hulma didepan pintu, sambil berkacak pinggang dengan tatapan yang sangat tajam.

Melin? Ya jadi nama lengkapnya itu melinda rose amelia dan dialah wanita yang meninggalkan indra yang akhirnya membuat indra menjadi dingin ke semua cewe.

Melin? sebut saja dia mantan. Mantan yang perlu dibuang jauh jauh ah hhaaha lebay parah.

" i-iya ma maaf, jangan bawa bawa nama melin juga kali mah"

Indra yang kaget setengah mati pun, langsung lompat dari tempat tidur dan beranjak gontai ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Dengan terburu - buru ia mengenakan seragam sekolah, dan alhasil seragam yang ia kenakan pun tidak terbalut dengan rapi.

"Mah, Indra berangkat " teriaknya dari luar rumah

" makananmu, belum kamu makan" teriak hulma dari dapur

"nanti aja mah udah telambat 30 menit nih"

" yaudah hati hati " jawab hulma

Indra pun bergegas mengambil mobil kesayangannya dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju sekolah.

SMAN 7 SAMARINDA

setelah perjalanan 20 menit kesekolah. Indra memarkirkan mobilnya di antara Mobil mobil siswa/i yang lain. Ketika hendak memasuki gerbang ia langsung disambut ketiga sahabatnya.

Sahabat?
Ya, indra mempunyai 3 sahabat

Yang pertama: fahri, pria yang mempunyai sifat dewasa dan humoris.

Kedua: vitra , cowo cool dan banyak yang suka dan dia yang paling ngerti keadaan indra kalau dia lagi ada masalah pasti dia yang tau paling duluan, entah tau dari mana.

Ketiga : riza, Nah ini jangan ditanya lagi players.

" wih monyet ganteng datang " ujar fahri yang melihat indra ketika memasuki gerbang

"Eh mulut dijaga , kalau dia monyet kita juga monyet bego" ujar vitra kepada fahri

"Betul betul betul" sambung riza, sambil meniru gaya ipin .

Keempat orang itu pun berjalan menuju kelas. Sesampainya di kelas, indra pun langsung menaruh tasnya diatas meja tanpa menghiraukan ketiga sahabatnya tersebut.

"ndra lo marah? Maaf ya maaf , kalau gue marah ntar siapa yang nolong gue kalau ditonjok preman lagi, kan lo jago karate" ujar fahri, sembari mendatangi meja dimana indra duduk

"iya, bawel amat kayak cewe tau gak!" jawab indra dengan muka datarnya.

"Cie marah cie" ejek riza

"lu mau dimarahin juga za?" ujar vitra kepada riza " i-iya vit iya lagian gue becanda selow ya ndra" jawab riza

"hm ya" jawab indra, sambil mengambil iphonenya dari saku celana.

Tiba tiba guru memasuki kelas, seketika para murid yang lain terburu buru menuju meja mereka masing masing

"Eh eh kalian tau gak?" sahut riza, dengan wajah yang sangat serius.

"Apaan?" jawab vitra dan fahri bersamaan.

Move onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang