[PROLOG] Figuran x 8 detik

1.6K 84 70
                                    

3000

.

Cho Kyuhyun

Jung Yesung

Jung Siwon

Lee Donghae

Kim Heechul, etc....

.

T-M

.

Chaptered

.

Married-Life . Futuristic . Romance

.

'when we locked eyes, when we hold hands, The warm times.....'

.

[Yesung PoV]

Mereka mengatakan Bumi itu bulat, karena itulah para ilmuwan itu mengagungkan gaya gravitasi yang menjadi pencengkeram kaki manusia kala berdiri. Mereka juga mengatakan bahwa kerak bumi akan terus bergeser, menyebabkan para pengagung kekuasaan membangun tembok besar sebagai penanda batas wilayah.

Abboeji pernah menceritakan padaku, di masa kecil kala Jabatan Perdana Mentri tak menjadi prioritas utamanya, "Yesung-ee, tahukah kau tempat pertama Eomma dan Abboeji pertama kali bertemu?"

Aku mengingatnya dengan jelas, rambutku masih sewarna kopi saat itu, dengan kaki menjadi penumpu utama dari tubuh dan badan kecilku yang terduduk nyaman diatas pangkuan abboeji, "molla-eo... Beritahu sung-ee, abboeji", Dan ketika senyum lebar masih dapat kutunjukan pada semua orang.

"perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, sebelum tembok besar itu dibangun. Saat itu Abboeji masih remaja tanggung, mungkin 11 tahun yang lalu"

"Apakah Eomma sangat cantik saat itu, Abboeji?"

"kkeureum-eo.... 5 tahun kemudian kami menikah dan memilikimu", Usapan tangan lebar yang tak lagi pernah aku rasakan, sesuatu yang terenggut karena ucapan Mereka.

Yah, Mereka kembali mengumumkan sesuatu yang membuat nyawa Eomma terenggut, "Tuan Jung, istri kedua anda lahir di Korea Utara! Anda seharusnya tahu betapa bahaya hal itu!", Dengan keahlian lidah dalam mengatur kalimat, aku benci mereka.

"Baiklah.... Jika menurut kalian itu yang terbaik", Dan aku benci abboeji.

Namun yang paling menyedihkan, "Aku benci diriku sendiri", Karena memiliki kaki pendek dan tak dapat menyelamatkan Eomma. Dan dengan bodohnya menuruti kalimat Eomma untuk bersembunyi di dalam almari.

"Yesung Hyung, kau sedang apa sendirian disini?",

Kepala kutolehkan, mendapati sahabat kecil yang berlari kecil kearahku. Melihat dari setelan yang Ia kenakan, "Kau baru pulang dari pelatihan?", Sapaku, tersenyum menyambut kedatangan nya dalam wajah lelah.

Ia raih pegangan belakang dari kursi roda yang kududuki, membuatku menjauh dari pancaran sinar matahari sore.

"eum... Aku tahu hyung pasti berada di padang rumput ini", Suaranya terdengar lelah, mungkin pelatihan memang menyeramkan.

Pohon maple yang masih kering menjadi sandaran tubuh kekarnya, "Bagaimana pelatihanmu, Donghae-ya?", Namanya Lee Donghae, kami sudah saling mengenal sejak kecil walaupun dua keluarga kami lebih sering berseteru untuk berebut perhatian Presiden.

Ayahku seorang Perdana Mentri, sementara Ayah Lee Donghae menjadi juru bicara Presiden, "Sama saja seperti kemarin hyung", Yang berarti Ia masih mendapat training ketat, "hah, haruskah aku menyerah untuk menjadi anggota SK dan mengikuti kemauan Ayahku?"

3000Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang