•AuthorPOV
Matahari pagi menerobos kedalam kamar Metha yang sedari tadi masih terlelap di atas kasurnya.
Jam sudah menunjukan jam 05.50 WIB.
Tetapi Metha belom menunjukkan tanda tanda untuk beranjak dari tempat tidurnya."METHAAA!!!"Teriak Immelda,Sang Mama,dari lantai bawah.
"Mahh,gausah teriak2 gitu kek.Berisik tau.Masih pagi juga"protes Ega,kakak laki laki Metha yang baru tiba dari Sydney setelah menyelesaikan program studi S1 Arsitektur 4 tahun disana.
"Ini udah siang,Ega.Hari ini Metha sekolah dan dia belum bangun juga.Nanti giliran telat Mama yang diomelin disangkanya gak bangunin dia"Ucap Mama dramatis.
"Ya udah biar aku aja yang bangunin dia,Mah."tawar Ega dan segera beranjak dari tempat duduknya.Sang Mama hanya menganggukan kepalanya
Sesampainya dikamar Metha,Ega membuka pintu kamar dengan perlahan.
CKLEK!
Dia melihat adik cantiknya masih terlelap dalam mimpi.
"Eh Jamet!Bangun Lo!"Ega menepuk-nepukan tangannya ke pipi Metha.
Metha hanya menggeliat dan menepis tangan Ega.Ega mendengus kesal.
"METHAA!!Bangun gak Lo!Mau jadi apaan Lo jam segini masih tidur?!"teriak Ega tepat di kuping Metha.
Metha langsung terlonjak kaget.Dengan mata yang masih terpejam.
"Aduh berisik,Janine!!"protes Metha sambil menutup kupingnya.
"Janine pala Lo!Ini gue Ega,kakak Lo yang paling tampan udah pulang!Buruan bangun!"Kata Ega keras.
Kak Ega?Metha mengucek matanya dan menegaskan pandangannya.Dia terbelalak tak percaya.
"AAAAaaa!!!!Kak Ega!!!Kapan kakak pulang??Aduhh miss you banget deh sama lo,kak!!"teriak Metha sembari memeluk leher Ega dengan kencang.
Ega yang tidak bisa bernapas karena tercekik Metha pun langsung memaksa Metha melepas pelukannya.
"Me..Metha!!Le..lepasin guee!!Gak..k bisa napas guenya!!"berontak Ega.Metha melepaskan pelukannya sambil nyengir kuda.
Ega langsung menghirup oksigen dalam dalam dan memegangi lehernya."Aduh!Sorry kak,abisan gue kangen banget sama Lo!Jahat Lo mah ninggalin gue 4 tahun ke Sydney!"Metha menonjok bahu Ega pelan.
"Ya kan gue kuliah,bukan nyari jodoh disana,lagipula.."omongan Ega terputus.
"Woy!!Lo gak sekolah??!!"Ega langsung teringat niatnya ingin membangunkan Metha untuk sekolah."Astaga gue lupa kakk!!Jam berapa nih?!"tanya Metha panik.
"Jam 06.05 .Mampus Lo telat!"Ucap Ega santai sambil melangkah keluar kamar Metha.
Metha langsung berlari ke arah kamar mandi, setelah selesai dengan secepat kilat ia memakai seragamnya.Dia juga memoleskan bedak tipis dan memakai lipgloss berwarna peach agar tidak terlihat pucat.Cepat cepat ia menyisir rambut coklatnya dan menguncirnya.Lalu dia menyambar tasnya dan memakai sepatunya.
Metha langsung beranjak turun menyusul Papa,Mama,dan Kak Ega yang sudah menunggunya dibawah.
"PAGI SEMUAAA!!!"Teriak Metha dari tangga.
"Kamu ngapain sih tadi malam sampai bangunnya telat gitu?"tanya Bara,Papa Metha sambil menyeruput secangkir kopi ditangannya.
"Tengah malem aku kebangun,pah.Trus gak bisa merem lagi sampe jam 3."balas Metha sambil menyambar roti panggang dan meneguk sedikit susu coklatnya.
"Metha!Pelan pelan makannya!"protes Mama.
Setelah itu ia pamit ingin berangkat sekolah dan mencium tangan Papa dan Mamanya.Ia sampai lupa kalau ada Ega disampingnya.
"Woy!Gak mau pamit Lo ama gue?Kenapa2 dijalan tau rasa Lo!"Ucap Ega kesal.Metha langsung menengok ke arah Ega.
Mama yang berada di samping Ega reflek langsung mencubit pinggang Ega karena ucapannya.
"Aw!Sakit mah!"ringis Ega.
"Asal aja kalau ngomong,kalo beneran Metha kenapa napa awas kamu ya!"ancam Mama.Ega hanya meringis kesakitan.
"Sorry Kak.Gue udah terbiasa gak ada Lo sih."kata Metha sambil memeluk kakaknya erat.Ega tercekik untuk kedua kalinya.
"Bye semuaaaa!!!"Metha melambaikan tangannya.
Cepat cepat Metha pergi ke garasi rumahnya dan menyalakan motornya.
Dia yakin kalau si Janine pasti bakal mencak-mencak karena dirinya yang telat menjemputnya.Dan benar saja.Dari kejauhan,dia melihat Janine sudah berdiri didepan gerbang dengan tatapan horornya.Metha hanya terdiam.
"Hai tuan putri.Sepertinya tadi malam tidurnya nyenyak.Lihatlah sudah jam berapa sekarang??"kata Janine menekankan kata "sekarang" sambil menunjukkan pukul 06.20 di jam tangan pink-nya.
"Sorry,Jan.Gue telat bangunnya.Ditambah lagi Kak Ega baru dateng dari Sydney,jadi gue kangen2an dulu deh sama dia."Metha memberi alasan.
"Hah?Kak Ega udah pulang?!Aaa kangen gue sama dia,pasti dia makin ganteng."Ucap Janine,ia lupa dengan kekesalannya pada Metha.
"Dasar genit!Kalo urusan cowok langsung jinak Lo!"Metha mendengus pelan.Janine langsung menatap Metha tajam.
"Jahat amat sih Lo.Lo kan tau gue naksir sama kak Ega dari SMP.Kasih gue kesempatan lah."Ucap Janine.
"Ogah amat gue punya sodara ipar macem Lo!"Metha menggedikkan bahunya jijik.
Janine langsung mengembungkan pipinya karena kesal dengan ucapan Metha.
"Mau berangkat gak sih?Udah telat banget nih!"tanya Metha kesal.
"Astaga!Gue lupa!Ayok,Tha.Nanti keburu si Bambang nutup gerbangnya.Ujung2nya pasti dia minta nomor HP gue buat sogokan!"Janine menggidik.
Akhirnya setelah perdebatan dunia ke 2 tadi,Metha dan Janine bergegas pergi ke sekolah.
Mereka berharap satpam genit mereka belum menutup gerbangnya.****
#Yeay,udah part tiga!!Thanks udah mau ngeluangin waktu buat baca stories gue,guys.Dont forget to Voment yeayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Matcha Milk From Ignorant Boy
RomantikSemenjak putus dari Felix,Metha menjadi gadis yang tertutup dengan Pria manapun. Tapi apakah dia sanggup menutup hatinya untuk Pria Dingin "penjual susu" yang diam diam mengembalikan senyum Metha?