Stuck In Love

Gelapnya malam seakan lenyap di kota New York. Kota ini selalu cerah dengan caranya tersendiri.

Malam hari adalah waktu bagi para anak Teenagers untuk berkeliaran. Sounds wild? Yeah. Let it be that way.

Di sebuah Live Show yang tayang pada sekitar jam 08.30 PM ,Girl Band Sparks kini di wawancarai tentang keberhentian mereka yang terbilang sangat tiba tiba. Tindakan mereka ini meninggalkan Sebuah tanda tanya besar bagi semua Flamers, Foxess , Dan SNator di seluruh dunia.

"Soo, you might wanna tell us Why.." Presenter itu berhenti berbicara lalu menatap kedua Pop star muda itu. "Why are you guys going to leave us?"

"Well, you guys know that Alexa's mother want her to back in Indonesia right?" Ucap personil Sparks yang bernama Sophia sambil tersenyum haru.

"Yeah, but we tought Alexa allready abandon it?" ucap salah satu Flamers dengan mata berkaca kaca dan hidung yang memerah.

"Hehe, its the only reason we quit sweet heart.." Ucap Alexa sambil tersenyum lembut.

"Umm, so.. Don't tell us it because you're lover it's in Indonesia." Ucap presenter itu jenaka.

"Noo, no jeez.. Actually we never had a crush before you know?" Ucap Sophia yang membuat hampir seluruh orang yang berada di ruangan itu terbelakak.

"Kidding right?"

"They said Love is a Miracle, Love is a gift from god, Fall in Love is the time when you born again. What about they who never fall in Love? What about I who never fall in Love?" ucap Sophia sambil terkekeh kecil.

"Well, what about you Alexa?"

"Love? What kind of thing is that? I don't care if i never fall in Love. It's only wasting my time anyway" ucap Alexa acuh.

"How come it waste you're time?"

Pertanyaan presenter itu terpotong karena I phone Alexa berbunyi membuat Sophia memandang Alexa dengan tatapan 'Really?' dan di balas senyuman kikuk dengan mulut yang mengisyaratkan 'My MOM'. Dan setelah izin, Alexa pun pergi mengangkat telfonnya.

"Sorry, she is like that you know" ucap Sophia dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya. Dia berambut lurus berwarna cokelat se pinggang dan berkulit putih pucat yang menyelaraskan bibir merahnya, mata cokelatnya selalu memancarkan kehangatan yang mendalam bagi siapapun yang memandangnya. Dia juga bertubuh lumayan pendek, Lebih pendek dari Alexa. Alexa mempunyai rambut se-pinggang berwarna hitam pekat dan sedikit ikal di bawahnya. Mempunyai tubuh ramping dan tingginya lumayan pas untuk ukuran gadis berusia 15 mendekat 16 tahun. Dia berkulit putih, dengan bibir pink merekah dan bola mata cokelatnya memancarkan aura ketenangan. Namun bisa saja berubah memancarkan aura menusuk dan dingin jika moodnya berubah. Alexa tak banyak berbicara,tertawa dan tak memedulikkan sekelilingnya. Dia hanya tertawa lepas jika bersama Sophia atau jika sedang menelfon Momnya dan sahabatnya, dan juga tiap saat bertemu dengan para Foxess-nya.

"We need to go." ucap Alexa sambil menarik Sophia secara tiba tiba. Sontak sang-presenter berdiri lalu memandang para Crew panik.

"Wait. You can't just leave like that! We had a assigment before" ucap Produser frustasi memandang kepergian mereka. Tiba tiba Alexa berhenti melangkah lalu menoleh ke arahnya.

Dia seperti memanggil sekertarisnya lalu mendapat dia membawa selembar kertas. "About you're Money is'n it?" tanya Alexa dengan nada merendahkan. Dia mengambil kertas Cek yang seharusnya bayaran mereka untuk hadir di sana itu lalu merobeknya tepat di depan wajah produser muda itu.

"My life. My Rule. So get you're ass away." Ucapnya sengit lalu menyusul Sophia yang telah ada di dalam mobil yang akan menuju bandara.

"Where are we going ?" tanya supir saat Alexa telah di dalam mobil.

"Airport. My flight to Indonesia it's tonight"