The things behind silence

19 2 0
                                    

"itu sparks kan?"

"Cewek cantik tuh!"

"GYAAAAAAAA,sparks we love youu!"

"You guys so beautifull!!!!"

"Sparks kan!? Tunggu, kenapa mereka make seragam kita?"

"ALEXA WE LOVE YOU!!!!"

"ALEXA YOU ARE SO COOL!!!"

"SOPHIE YOU ARE REALLY GORGEOUS!"

"SOPHIA WE ARE PHIENKIES INDONESIA!"

Semakin dalam memasuki bagian sekolah semakin banyak orang orang yang mengerumuni mereka. Alexa berjalan lebih cepat membuat Sophia tertinggal jauh di belakang. Semenjak kepulangan mereka yang tiba tiba, Alexa semakin sedikit berbicara. Dia hanya berbicara saat di perlukan bahkan hanya berbicara saat di tanya.

Sophia yang berada jauh di belakang semakin terdesak oleh segerombolan massa yang bertingkah seperti sedang melihat karung uang yang tidak mempunyai pemilik. Nafas nya mulai tak karuan, Mengingat Sophia mengidap penyakit asma. Dia merogok sakunya mencari inhealer miliknya,namun nihil. Inhealer itu pasti terjatuh saat dia berusaha mengejar Alexa.

Pandangannya kini mulai kabur. Orang orang di sekitarnya hanya bisa bertanya apa dia baik saja tanpa ada satupun yang berniat membantunya.

------------------------------------------------------

SOPHIA(Fye)

Aku merasakan sesuatu yang lembut mendarat di bibirku. Lembut, basah dan manis. Aku mengerjapkan mataku dan segera terbelakak saat melihat seorang lelaki tampan sedang memberiku nafas buatan. Walaupun sekedar CPR tapi ini first kiss ku!

"Fye? Leon?" ucap seseorang membuat jantungku serasa telah keluar dari tempatnya. Aku mengenal suara itu!!!!!!

"Henry?Ryo?Neo?Romeo? kalian ngapain di sini?" tanya lelaki itu seraya melepas ciuman(CPR maksudnya--") nya dari bibirku. Aku masih shok akan apa yang terjadi barusan,bagaimana tidak!? FIRST KISS KU!!!

"Kami mencari Sophia, Alexa sedang bertingkah di lapangan!" ucap Henry seraya menatapku panik. Bravo Sya(Alexa). You really know how to make a move on our first day!

"Ayo, aku bantu berdiri" ucap lelaki yang bernama Leon itu. Lelaki yang mengambil ciuman pertamaku! Tunggu. He..He..

Rambut cokelat-spikenya kini berantakan karena tertiup angin. Kulitnya yang putih susu menetralkan bibir merahnya yang bahkan lebih merah dari ku! Matanya berwarna biru. Oh ya,dia sedikit mirip dengan lelaki bernama Romeo tadi. Tetapi Romeo-Romeo itu mempunyai mata berwarna abu-abu,dan berambut spike yang berwarna hitam. Dia juga sedikit kurus. Sepertinya mereka berdua blasteran Indo-Bule, makanya mereka sangat tampan.

"Prince.." gumamku tanpa sengaja lalu segera mengerjapkan mataku dan mengatup mulutku dengan kedua tanganku. Wajahku pasti sudah memerak sekarang. Ku lihat dia tersenyum manis padaku.

"Thanks, let's go save you're first day" ucapnya padaku,aku terkekeh kecil lalu menyambut tangannya yang ingin membantuku berdiri.

-~-

'You,with you're words like knife's and a sword, and weapon you use to againts me. You, have knock me up my beat again,Got me feel'in like nothin.'

Semakin mendekat ke arah lapangan suara yang sangat ku kenal makin terdengar jelas di telingaku.

'I walk with my head down,trinne block you up cuz i ain't never impressed you. I just want to feel okay again..'

Aku melihat seorang wanita cantik yang mempunyai paras wajah yang sangat ku kenal. Wanita elegan dengan busana kantornya. She is Aunt Grace. Alexa's Mom.

'I bet you got push around, somebody made you cold'

Aku melirik wanita itu. Wajahnya kini memerah. Mengingat lagu ini sudah pasti.BIG YES. Untuknya.

'And i can see a years from now in the bar, talking over a football games'

Bukannya menahan Alexa aku malah ikut bernyanyi membuat orang-orang yang berada di sini menoleh ke arahku. Aku berjalan mendekati Alexa yang tadinya kaget namun langsung di susul senyuman hangatnya yang biasa hanya di tunjukan padaku dan Mom nya,atau keluarganya.

'All you are is MEAN! And a LIER! And Pathetic,and alone in live and mean!'

"STOP THIS RIGHT NOW! Alexa,Sophie you both allready reach our limit!" Ucap Aunt Grace dan seseorang l-- Bitch tell me it was'nt my Mom.

"Aunt Chole?" Ucap Alexa terbata-bata melihat Mom ku. Shit,im soo dead. Duo macan itu mendekati kami,namun sesaat kemudian Alexa sudah menarik tangan ku lalu berlari secepat mungkin.

"Eat my shit!" Teriak kami berdua bersamaan lalu tertawa sekencang kencangnya. Alexa tak pernah tertawa bila bukan denganku.

CONTINUE..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang