3. Rasa yang berbeda

4 4 1
                                    

3

Bahagia itu saat lo bikin gua merasa berbeda dari yang lain.








"Neta!!"

"Neta!!!"

Duk....

Sebuah bunyi yang mengalihkan mata Neta dari atas langit.

Rupa-nya dari tadi Rian memanggili-nya tapi diri-nya tidak mendengarnya, karena masih dibatasi dengan pintu kaca.

"Dari tadi gua panggilin lo malah nggak denger sih." ucap keras Rian dari sebrang sana.

"Wajar dong pintunya kan belum gua buka, jadi nggak bisa denger sepenuhnya lah... Oon sih lo ini" balas sadis Neta.

Kamar Neta dan Rian berada di tingkat 2 dan bersebrangan jadi mereka sering seperti ini.

"Biasa aja kali nggak usah pake oon" ucap Rian yang berdiri didekat pagar yang membatasi-nya, sama halnya dengan Neta.

"Terserah gua dong. Mulut-mulut gua?"

"Kok lo nyolot sih?" tanya Rian mulai jengkel, Neta kembali kedalam kamar nya sebentar lalu kembali dengan membawa kertas yang berbentuk bulat. "Buang sama pada tempat-nya, jangan dirumah orang lain." Neta melemparkan kertas yang tadi digunakan Rian untuk memanggil diri-nya.

Untung tidak mengenai jidat Rian, jika tidak? Maka akan benjol kening-nya dan tidak akan ganteng lagi.

"Setan lo, untung nggak kena kalau kena, wajah gua jelek nanti" geruntu Rian

Widih Neta langsung membuah ludah nya kebawah " dih elo emang jelek monyet" ejek Neta.

"Eh banyak yang ngomongin gua kalau gua ganteng, liat dong wajah gua bersih coyy, nah wajah lo lihat geh ada jerawat-nya hahaha" Ejek sadisnya Rian untuk Neta.

"Lo lagi jatuh cinta ya maka nya tumbuh jerawat, asekk. Jerawat lo kan udah bersih". Sambung Rian.

Neta paling benci kalau sudah ngomongin yang nama nya jerawat. Jujur saja waktu SMP dirinya banyak jerawat tapi syukur saat awal-awal masuk SMA jerawatnya jadi beras hilang total.

"Males lah gua kalau udah ngomongin soal jerawat, sakit ati dedek bang" ucap Neta dengan wajah yang pura-pura bersedih.

"Tapi gua heran lo" kata Rian membuat Neta menaikan kedua alisnya ke atas.

"Heran kenapa?" tanya Neta penasaran.

"Heran gua saat kelas 1 SMA itu lo masih ada jerawat kan? Tapi kok tetep aja masih cantik ya, sampe sekarang pun yang udah hilang semua jerawatnya masih cantik. Apa emang dasarnya lo udah cantik ya?"

Ulalaa tentu ini membuat Neta tersenyum... Wuaa ini gombal yang Neta yakin tidak akan ia lupakan Sepanjang hidupnya.

Emang bener apa yang Rian katakan, dari kelas 1 Rian sudah menyukai Neta sampe sekarang. Bagi Rian Neta sangat cantik, tapi faktanya memang benar Neta Cantik.

"Ajirr lo malu ya Net? Emm muka nya senyum-senyum gitu" goda Rian membuat Neta langsung menatap wajahnya dengan datar.

"Najis, gua mah nggak mempan sama gombalan receh lo" tukas bohong Neta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

End of a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang