Untuk hari ini Taehyung membawa motor, katanya supaya bisa menghirup udara pagi. Tiba-tiba di pinggir jalan ada yang menghadangnya.
"SMA Bangtan kan?" seorang perempuan yang memakai seragam SMA Bangtan bertanya kepada Taehyung.
"Bukan," jawab Taehyung bohong.
"Ah cibob, gue sering liat lo di hukum," tiba-tiba perempuan itu menaiki motor Taehyung. "Gue nebeng ya, soalnya udah hampir telat nih."
Taehyung menoleh ke belakangnya, "Siapa lo? Tiba-tiba naik motor gue, jangan-jangan begal," katanya yang tidak-tidak.
"Ya elah, tampang imut kek gini lo bilang begal. Bilang aja lo mau tau nama gue, Kim Sejeong, Sejeong." Taehyung diam-diam tersenyum, "Ya udah buruan, nanti gue bayar deh."
"Oke, pegangan ya, mau ngebut nih," katanya sedikit ingin modus.
"Iya pegangan sama diri sendiri aja, udah buruan."
"Iya-iya, bawel." Taehyung pun melajukan motornya.
Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di depan sekolah. "Turun," perintah Taehyung.
"Kagak masuk?" tanya Sejeong.
"Lo masuk, gue libur," jawab Taehyung santai.
"Lo pikir nih sekolah kakeknya kakek buyut lo? Di luar sana banyak yang mau sekolah, tapi nggak bisa karena nggak ada biaya, nah lo sekolah aja jarang, sekalinya sekolah cuma di hukum." Sejeong menggeleng-gelengkan kepalanya. "Terserah lo sih, ya udah gue masuk dulu. Makasih udah bolehin nebeng, nih, kalo naek ojek biasanya gue ngasih segitu." Sejeong memberikan uang Rp15.000,00 dan langsung memasukkan ke saku jaket yang dipakai Taehyung dan langsung masuk ke dalam sekolah.
Tiba-tiba di depan gerbang sekolah, Sejeong memanggil Taehyung. "EH!"
Taehyung yang masih di tempat semula pun bertanya, "Kenapa?"
Tiba-tiba Sejeong langsung bergaya imut nan manis.
"Dadah! Besok nggak boleh libur lagi ya, harus masuk," teriak Sejeong, murid SMA Bangtan yang lain jadi melihat ke arah Taehyung.
Taehyung hanya mengernyitkan dahinya, "Dasar, cewek aneh."
Lama-lama tubuh mungil Sejeong pun tidak dapat dilihat oleh Taehyung. Ia pun segera melajukan motor besarnya ke Warung Mbak Ani, menemui yang lainnya.
***
Suasana kelas yang tadinya ramai berubah menjadi sepi, Bu Siregar masuk dengan tatapan tajamnya. Guru IPA yang terkenal dengan kegalakannya ini langsung mencari tempat duduk Yoongi dan Jungkook yang ternyata mereka duduk sebangku.
"Kemarin saat kita praktik di Ruang Lab. IPA, semua tas tetap berada di kelas, bahkan tas saya juga saya tinggalkan di kelas ini. Sesudah praktik kita selesai, uang saya hilang Rp500.000,00. Saya yakin di antara kalian telah mencurinya," kata Bu Siregar tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Bangtan
Fanfiction[CERITA LENGKAP] Hanya sebuah kisah klasik anak SMA seperti biasanya. Anak yang berandal, anak yang tidak patuh, dan selalu melanggar tata tertib sekolah. Masa SMA juga biasanya adalah tempat menemukan cinta atau sekaligus berakhirnya cinta? Apa pun...