8

19 1 1
                                    

Ketika missba dan missje seperti cabe dan gula

Missba: lagi ngapain kamu?

X: lagi stalking.

Missba: tidak baik.

X: -_- (meletakkan smartphone)

Missje: ehhhh.. lanjutin aja stalking nya. Seru tauk, biar tahu si doi lagi apa aja.

X: eh tumben pinter

Missba: (geleng-geleng kepala)

X: (senyum-senyum nggak jelas)

Missje: cie-cie yang lagi seneng lihat foto-foto doi

X: iya nih tahu aja. Nih-nih lihat lagi baca ceritanya, pasti ini buat aku deh.

Missje: waaaah iya-iya so sweet banget sih doi

Missba: sadar.Dia bukan lelakimu!

X: -_-(meletakkan smartphone)

Missje: ayo stalking lagi. Buka komentarnya, siapa tahu lagi komentar sama yang lain.

X:(semangat stalking dan akhirnya...)

Missje: wah sama cewek tuh komennya. Kayaknya dia baik dan cantik. Cocok juga sama si doi

X: kamu?

Missba: makanya lebih baik diam daripada tahu seperti itu dan buat apa kamu cemburu dan nangis gitu, dianya aja bukan siapa-siapa kamu. Lalu letak hak kamu buat cemburu dimana?

X: tapikan dia pernah bilang cuma aku.

Missba: kamu percaya?

X: -_-

Missba: sudahlah. Jodoh tidak ada yang tertukar.

X: tapi aku cemburuuuuuu

Missba: tinggal matikan smartphone. Beres!



Gak jelas lu Thor

Biarin

-_-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When and WhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang