chap 4

9 3 0
                                    

Di rumah yang megah terlihat seorang gadis yang baru saja sampai di rumah nya, ia langsung merebahkan dirinya di kasur queen sizenya.

Ia memejamkan matanya dan mengingat ucapan ibu tiri nya
'Apa segini buruknya punya ibu tiri?'

Flashback on

Ketika sopir sudah mengantar Anita ke rumah, Anita langsung masuk dan didapati ibu dan kakak tirinya sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Tumben lo pulang cepet? Masih inget rumah ternyata" kata Shellin kakak tiri Anita.

"Emang masalah?" kata Anita dengan nada tajam dan menusuk.

"Eh berani lo ya. Ma liat tuh gak sopan banget dengan kakaknya sendiri" kata Shellin mengadu dengan mama.
'Kakak tiri aja belagu' batin Anita

"Eh anak gak tau diri mana sikap sopan santunmu pada orang yang lebih tua hah!? Apa ibu lo dulu gak ngajarin lo sapan santu sampe anaknya jadi orang yang gak tau diri begini" bentak Melinda ibu tirinya Anita

"Hehh tante, tante boleh aja ngatain gue yang enggak enggak tapi kalau tante berani menghina ibu gue tante akan tau akibatnya" desis Anita tajam. Anita memang gak pernah memenggil ibu tirinya itu dengan sebutan 'mama' kecuali di hadapan papanya. Kenapa Anita tak mengadukan saja sifat asli dari ibu dan kakak tirinya itu? Ya karena Anita gak punya bukti apapun. Ibu dan kakak tirinya pun selalu baik di depan papanya dan juga depan semua orang.

"Iiiii ma aku takut ada yang bakalan ngamuk nihh" kata Shellin denga nada takut dibuat buat.

"Heh emang lo bisa apa hah!? Mau ngadu juga bokap lo gak bakalan percaya sama lo" kata Melinda sinis.

Anita tak menghiraukan ucapan ibu tirinya itu, ia langsung menaiki tangga untuk menuju kamarnya, baru beberapa anak tangga yang ia naiki, ia mendengar ibu tiri nya berkata

"Papa lo gak sayang sama lo kasihan banget deh hidup lo dasar anak yang gak diharapkan"

Flashback off

'Apa bener papa gak sayang sama gue, tapi kenapa?'
Pikiran itu selalu menghantuo pikiran Anita, kalau begini lebih baik ia tinggal dengan neneknya daripada disini.

*****
Keesokan harinya Anita yang sudah sampai di sekolah pagi pagi emang nggak banyak anak ada di sekolah.

Anita berjalan santai di koridor sekolah menuju kelasnya.
Di kelas yang dipikirnya masih gak ada orang ternyata sudah ada seorang pria yang duduk dan sedang mendengarkan lagu menggunakan headsheet.

Anita berjalan kearah bangkunya dan tiba tiba ada tangan yang mencekal lengan kanannya
"Istirahat nanti gue mau bicara sama lo di atap sekolah"
Setelah mengatakan itu Alva yang tadi duduk sambil mendengarkan musik langsung pergi keluar kelas tanpa menghiraukan tatapan bertanya Anita.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
B
E
R
S
A
M
B
U
N
G

BACA YAA😊
TUNGGU AJA KELANJUTANNYA.

Turns LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang