Prolog

11 1 0
                                    

"Bertemu denganmu adalah anugrah yang tak bisa kulupakan".

- Falencia Amoris

---------

Falencia POV

Tidak ada yang tau seberapa besar rasa bersyukurku pada Tuhan karena diperkenalkan oleh sesosok orang yang berharga dimataku selain kedua orangtua ku.

Ya, orang itu adalah
Rafael Albian Arion.

Kami diperkenalkan sejak dari kandungan para mama mama kami. Dan rumah kami pun bersebrangan. Kurang dekat apa coba??

Tak hanya kami yang dekat, tapi orang tua kami juga tentunya. Mama dan papa kami menjailin suatu bisnis yang ntahlah gue juga ga ngerti. Dan hal itu yang membuat kami dan keluarga kami sangat dekat.

Hampir setiap hari, dan mungkin setiap hari kami selalu bersama. Mulai dari baru lahir, sampai sekarang saat kami akan menginjak tahun ajaran baru di sma.

Katanya di sma adalah masa masa yang menyenangkan karena akan mulai timbul yang katanya "cinta bersemi di putih abu abu".

Tapi sayangnya, gue telah merasakan itu sebelum gue menginjakkan kaki di bangku sma.

Hahaha benar, jika kalian fikir gue suka pada sahabatku sendiri. Mungkin bisa  dibilang sayang. Sudah klise bukan? Tapi menurutku itu hal yang cukup miris. Karena mungkin sampai kapan pun, kau tak bisa memilikinya sebagai seorang 'pria' bukan hanya sebagai sahabat.

Dan perasaan ini, ntah mulai kapan, telah jatuh pada sahabat masa kecilku. Malaikat pelindung dan penolongku.

Mungkin sejak beberapa tahun yang lalu, saat dia memasangkan flower crown diatas kepala kecilku dan berjanji tidak akan meninggalkan ku.

------

NB: jangan di judge dulu yaa)): ini ceritanya ga sama kaya yang friendzone biasanya kok. Disini aku ngasih konflik yang berbeda, jadi jangan berhenti baca sampe sini aja.. Dan semoga bisa cepet update juga..

See youu((:

KU TITIPKAN DIA PADA SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang