Second Letter.

78 18 0
                                    

19 Oktober 2016

Aku melihatmu.

Berlari ke perpustakaan dengan membawa buku-buku.

Setelahnya kamu tersandung dan terjatuh.
Buku- buku tebal itu lalu menimpamu.

Aku ingin membantumu.

Rasanya sakit melihatmu ditertawakan banyak orang.
Tapi di sinilah aku.

Melihatmu yang ditolong oleh sepupumu.

Kamu masih sama seperti dulu, El. Ceroboh.
Ingat gak waktu kamu salah minum? Yang kamu minum bukan teh, Tapi kopi milik temanmu! Bahkan kamu gak suka kopi!

Dulu mungkin aku menertawakanmu.

Tapi sekarang aku menertawakan diriku sendiri yang masih mengingat semua tentangmu.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang