I'm lated yang ketiga

21 4 1
                                    

Bogor,20juli2017

Masa mos telah berlalu kini waktunya pengumuman kelas mana yang akan ditempati  oleh masing masing murid

"LALAN"suara itu nama panggilan itu membuat senyum alanza mengembang

Belum sempat membalikkan badan tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang

Deg

Orang ini yang membuat masa liburan alanza terasa hampa karena dia meninggalkan alanza dibogor sendirian tanpa mau mengajak serta ke kota Jambi kota kelahiran mereka berdua

"Lepasin gue oreo,serasa lesbi gue"ucap alanza sambil melepaskan pelukan sahabat ceweknya itu

"Kenalin nama gue Orena nasya orlin"ucap rena sambil menggulurkan tangannya "Bukan oreo"lanjutnya sambil menekankan kata oreo bermaksud melarang alanza memanggilnya seperti itu

"Iya iya cerewet lo malika"ucap alanza datar tanpa beban

"Ihhh gue ngak hitam za plis de cukup jibon aja yang manggil gue gitu"geram rena sambil mencebik bibirnya sok imut

"Sok imut!najis"cibir alanza

***

"Raf? Masuk kelas mana lo?"

"X IPA2" jawabnya sambil meminum jus jeruknya

"Wihh takdir yang membahagiakan kita berempat masuk kelas yang sama raf"sorak bahagia ken

"Berempat?"tanya rafa bingung
Ken mengangguk lalu menjawab   "iya,alanza sama orena maksud gue"

"SERIUS LO" teriak  rafa yang membuat pengunjung kantin menoleh ke arahnya termaksud dua cewek yang sedang mereka bicarakan

"Santai dong kalo bahagia kok lo jadi alay banget,ck"ken berdecak kesal pasalnya jika dirinya membahas alanza rafa pasti selalu memberikan respon yang berlebihan

"Iya iya,eh gimana kabar malika lo?"
Tanya rafa sambil tersenyum jahil

"Baik agak putihan sih oren sekarang"

"Haha masih putih cewek gue lah"

"Cewek pala lo! Sahabat orok gue tuh kagak setuju gue alanza sama lo raf"ucap sambil mengetuk kepala rafa

"Gue kan sahabat lo juga ken" gerutu rafa

Tanpa mereka sadari salah satu dari cewek yang tadi mereka bicarakan mendengar apa saja yang mereka katakan

"Na!nih"alanza menyodorkan minuman ke orena

"Oh iya,makasih alanza"ucapnya sambil tersenyum

"Za?"panggil orena setelah mereka duduk tak jauh dari ken dan sahabatnya itu,rafa

"Apaan"jawab alanza menoleh kearah rena yang sedang menatapnya serius
"Kayaknya rafa itu.."sengaja menggantungkan kata untuk melihat reaksi alanza

Alanza hanya mengernyitkan dahinya bingung

"Kayak nya rafa itu.."bisik rena sambil melirik ke arah rafa yang tak jauh darinya

Rafa menoleh kearah rena dan sepertinya rafa menggerti arti tatapan itu

Sambil tersenyum miring rena melanjutkan katanya "rafa itu su--"

"OREN!"hampir saja kata suka terucap di bibir rena namun dengan sengajanya di potong oleh rafa

Tai,tau aja rafa ih gue ngomongin dia

Ken membelalakkan matanya ketika teriakan rafa seketika membuatnya menjadi pusat perhatian karena duduk disebelahnya lalu matanya menemukan mata alanza lalu tersenyum dan tak lupa menepuk kepala rafa

"Sakit ego"ringis rafa
"Mulut lo tai" ucap ken geram
"Tempat alanza yuk"ajak ken sambil menarik tangan rafa

Belum sempat berdiri dari duduknya mereka melihat dua cewek itu akan melangkah pergi dari kantin

"Yaelah kurang beruntung kita raf"

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M LATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang