1

75 2 0
                                    

Happy Reading~
.

.

.

.

Drrttt

"Ya Taehyung, ada apa?"

"Hey, bisakah kau bawakan besok catatan dan jaket ku yang tertinggal?"

"Oh jaket dan catatan mu tertinggal, kenapa aku tidak tahu? Dimana kau meninggalkan nya?"

"Sepertinya di ruang TV"

"Oke sebentar, biar kulihat dahulu"

Dengan segera gadis berambut sebahu itupun menuju ruangan yang dimaksud oleh lawan bicaranya tersebut.

Ini dia

"Aku menemukan nya,"

"Jangan lupa bawakan untukku besok, okay?"

"Eung.."

"Mandilah, aku tahu kau belum mandi. Aroma mu seperti ikan peliharaan ayahku,"

"SIALAN KAU KIM TAEHYUNG!!"

Tutt..tutt..

Gadis itu pun dengan brutal melemparkan ponsel nya pada sofa dihadapan nya.

"Menyebalkan," gumam gadis itu.

Berbeda dengan apa yang ia ucapkan, ia malah tersenyum tersipu malu sambil menatap jaket hitam yang tersampir pada sofa di hadapan nya.

"Ahh aku benar-benar sudah gila," ucapnya sambil menghentak-hentak kan kedua kaki jenjang nya pada lantai kayu apartemen yang ia tempati.

"Dasar Kim Taehyung," gumamnya tersenyum.

.

.

.

Hari berganti malam, gadis itu terbangun dari tidur siangnya yang cukup panjang. Ia merasakan sesuatu yang sungguh mengganggu di perutnya tepatnya pada organ pencernaan.

"Sial, aku lupa belanja. Astaga perutku sangat lapar huaaa"

Nayoung melirik jam dinding yang tertempel tepat diatas tv LED nya.

Pukul 18.59

Ia segera bergegas mandi dan bersiap belanja untuk memenuhi kebutuhan bulanan nya.
Kemudian dengan segera meraih mantel yang tersampir di kursi kamarnya, mengucir rambutnya ekor kuda sambil sedikit berlari menuju pintu rumahnya dan dengan serampangan memakai alas kaki nya.

Klik

Gadis itupu  menutup pintu rumahnya sambil melirik sekilas pintu abu-abu yang berjarak tiga unit dari kamarnya itu.

"Aku sungguh prihatin padanya.." ucap Nayoung dengan tatapan sendu nya dan berlalu.

-

Sialan sekali, aku melupakan belanja bulanan.

Perutku sudah sangat lapar bahkan untuk menapakan kaki ku ke jalanan saja rasanya sudah tak ada tenaga yang tersisa.

Shin Nayoung kau sangat bodoh!

"Huahhh bahkan bibi Nam libur berjualan tteokbokki," rutuk ku sampil menatap nanar gerai tteokbokki yang tertutup rapat dihadapan ku

Sungguh menjengkel kan!

Gagal sudah rencana ku kali ini. Aku berencana membeli tteokbokki untuk mengganjal perutku yang sudah meraung-raung seperti orang gila sedangkan supermarket masih 100m lagi, tapi untuk melangkahkan kaki ku saja berat, aku sudah benar-benar kelaparan dan mau tidak mau aku harus sampai kesana agar aku bisa mendapatkan ganjalan untuk perutku.

Baby BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang