Tomorrow

23 5 3
                                    

    Pagi yang cerah,aku membuka jendela dan menghirup udara yang segar,waktu yang menunjukkan aku harus berangkat sekolah,aku segera mempersiapkan semuanya untuk berangkat sekolah,lalu aku turun ke bawah dan berseru
Raina : "Mah,Pah,Kak,ayo sarapan" *dengan senyum yang tidak bahagia*

Lalu bi Sum menjawab

Bi Sum : "Nyonya,Tuan,dan den Troy sudah berangkat tadi neng"
Raina : "Kemana Bi?"
Bi Sum : "Nyonya dan Tuan katanya ada kerjaan yang harus diselesaikan sekarang neng,dan den Troy mau foto prewed neng"
Raina : "ya udah bi,makasih"
Bi Sum : "Iya neng,sarapan dulu neng biar kuat sekolahnya,kayak Christ Jhon" *mengeluarkan jurus bebek mematok lawannya sambil monyong-monyong bibirnya*
Raina : "hahahaha,habis operasi mulut sama kuda Nil ya bi?mirip banget,hahaha"
Bi Sum : "neng malah ngeledek"
Raina : "nggak Bi cuma bercanda aja kok" *sambil meredakan tawa*
Bi sum : "ya sudah neng,ini sarapannya mau dimakan sekarang apa dijadiin bekal"
Raina : "Bekal aja Bi"
Bi Sum : "Oke,bentar ya neng,bibi buatin"

•beberapa menit kemudian

Bi Sum : "udah neng ini bekalnya"
Raina : "Makasih ya bi"
Bi Sum : "Iya neng"
Raina : "Raina berangkat dulu ya bi,Assalamualaikum"
Bi Sum : "Waallaikumsalam,hati-hati neng"
Raina : "Iya Bi" *bergegas masuk ke mobil dan memasukkan bekal ke tas*

15 menit kemudian sampailah di sekolahku SMA bisnis Indonesia.
Iya,orang tuaku menginginkan aku menjadi seorang pengusaha seperti mereka dan kakakku.
Aku turun dan menutup pintu mobil dengan santai,aku melihat jam di tanganku waktu telah menunjukkan pukul 06:57 WIB
Aku bergegas lari ke kelas, karena jam pertama adalah pelajaran ekonomi,guru killer pak Alan.
Hal yang membuatku takut bila terlambat di jamnya adalah mengelilingi lapangan upacara dan berteriak "Aku anak malas".
    Saat mendekati kelas,aku menabrak laki-laki,dan ternyata adalah Raya,tanpa basa basi aku berkata "minta maaf" dan lari menuju kelas.
   Saat tiba di kelas bunyi bel masuk kelas,baru berbunyi dan aku menghela nafas lega,pak Alan pun datang,dan berdiri di depan kelas

Pak Alan : "Selamat pagi anak-anak!"
Murid : "Pagi pak"
Pak Alan : "Hari ini ada murid baru dari Bandung"
Vika dan Maya : "Siapa pak? perempuan atau laki-laki pak? cantik nggak pak?ganteng nggak pak?"
Pak Alan : "Dia itu tinggi,putih, gagah,dan ganca"
Vika : "ganca? itu pak?"
Pak Alan : "Ganteng Cantik!"
*Murid - murid tertawa*
Maya : "pak Alan mah gitu orangnya" *nada alay
Pak Alan : "udah liat aja sendiri!"

    Pak Alan lalu memanggil murid baru itu dan masuklah murid baru itu

Pak Alan : "ini murid barunya,silahkan memperkenalkan diri"

      Semua teman kelasnya pun terkagum olehnya termasuk Vika dan Maya,sampai tidak berkedip
tapi tidak dengan Raina,ia hanya merasakan detak jantungnya yang lebih cepat dari sebelumnya.

Raya : "Nama saya Raya,pidahan dari bandung,umur 17 tahun,terimakasih"
Pak Alan : "baik Raya,sekarang kamu duduk di deketnya Raina"
Raya : "Baik pak"
*Duduk
Raya : "Hai Raina,nggak nyangka ya kita bisa ketemu lagi,satu sekolahan,satu kelas juga,aku kira kamu kelas 12 ternyata kelas 11"
Raina : "Iya"
*********
Pak Alan : "Baiklah anak-anak,sekarang buka bab 8"
Murid : "Baik pak"

      Setelah beberapa jam bel istirahatpun berbunyi dan seluruh murid bergegas keluar,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Quality TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang