Untukmu yang datang dan pergi sesuka hati.
Tahukah kamu, bahwa aku sudah benar-benar terperanjat oleh kalimat-kalimat yang keluar dari mulut manismu. Seakan kamu memberikan kepadaku sebuah harapan. Harapan yang membuatku yakin bahwa kamulah sosok yang aku cari selama ini.
Kamu hadir di selah-selah kesendirianku. Kedatanganmu membuatku percaya bahwa masa depanku akan berubah menjadi lebih baik. Keberadaanmu di dalam hidupku perlahan-lahan menyembuhkanku dari masa lalu yang buruk.
Aku banyak berharap kepadamu. Aku berharap kelak aku dan kamu akan menjadi kita. Bersama-sama melewati suka maupun duka yang sewaktu-waktu akan melanda. Namun nampaknya harapan besarku akan pupus. Saat aku benar-benar yakin untuk memilihmu, tiba-tiba saja kamu menghilang tanpa kabar.
Entah apa yang terlintas di dalam benakmu untuk membunuhku secara perlahan seperti ini. Kamu hebat. Hebat membuatku sangat-sangat kecewa kepadamu. Kamu benar-benar sukses membuat hatiku tak karuan karena ketidakberadaanmu disaat hati ini telah memilihmu.
Dalam beberapa waktu, aku menunggumu untuk datang kembali. Berdoa semoga harapan besarku kembali terwujudkan. Lalu kamu datang lagi ke dalam hidupku. Kehadiranmu tentu membuat aku kembali bahagia seperti sedia kala.
Aku kira kamu juga memiliki perasaan yang sama sepertiku. Namun ternyata tidak. Aku hanya dijadikan olehmu sebagai tempat persinggahan sementara. Lalu setelah keadaan sudah sesuai keinginan, kamu kembali kepadanya dan meninggalkanku sendirian, lagi.
Kini aku tersadar. Tidak seharusnya aku memberikan harapan yang begitu besar padamu. Aku lelah hanya dijadikan sebagai tempat persinggahanmu saja. Aku letih ditarik ulur olehmu. Asal kamu tahu, hati ini bukan layangan yang bisa seenaknya kamu tarik ulur.
Tapi, yasudahlah. Tidak sepenuhnya ini kesalahanmu.
Sekarang aku mengerti dimana letak kesalahanku. Salahnya aku bisa-bisanya jatuh hati kepadamu. Dan jika suatu saat kamu datang dan kembali singgah dihatiku, aku tidak akan berharap apapun lagi darimu. Tapi aku minta kamu tak usah kembali lagi, agar aku lebih mudah menghilangkan rasa yang dulu pernah ada.
Terima kasih telah membuatku tersadar untuk tidak terlalu berharap banyak dari siapapun. Semoga kamu mendengar semua rintihan hatiku.
16:06:17
KAMU SEDANG MEMBACA
-KATAKU-
PoetryKumpulan rangkaian kata yang menyuarakan isi hati. ^Random feelings. ^Mix feelings. ^Shuffle feelings. 17/05/27