Yoongi menatap Seungwan kosong, merasa seperti baru saja dikhianati. Dengan berat lelaki itu menyimpan kembali apa yang tadinya ia pikir akan menghiasi jari manis wanitanya.
"Yoongi, kau tak apa?"
Yoongi menatap Seungwan sebentar lalu mencoba tersenyum. "Ya."
Tidak, setelah ini semuanya tidak akan sama lagi dan Seungwan nantinya akan menyesali keputusannya saat ini.
-----
2017
"Still when I think of your name, I get tears in my eyes."
D-1
Beberapa hari belakangan ini Son Seungwan menjalani hidup bagaikan seorang buronan kelas kakap yang melakukan kejahatan genosida berulang kali. Bahkan hakim siap menjatuhkan hukuman mati saat sidang peradilan tanpa harus mempertimbangkan HAM lagi. Terdengar lebih dari hiperbola memang, tapi tidak ada yang lebih menyebalkan daripada mendapat teror dari seorang Thomas Harris. Kini Seungwan akan memikirkan kembali gagasan menyebut lelaki Inggris berambut merah itu sebagai sahabat. Kenapa? Tolong temukan seseorang yang rela menjadikan sahabatnya sebagai objek percobaan yang kemungkinan 97,9% mengalami kegagalan. Seungwan baru menyadari kenapa orang-orang menyebut Thomas Harris gila. Sayang sekali Seungwan baru menyadarinya dekat-dekat ini, setelah Thomas memaksa Seungwan menjadi objek percobaannya atas mesin waktunya.
Sudah beberapa hari belakangan ini pula Seungwan tidak mengaktifkan ponselnya karena melihat ponselnya dipenuhi dengan pesan dan panggilan tak terjawab dari Thomas. Melihatnya hanya semakin membuat Seungwan ingin menangis dan pulang ke Korea, melupakan karir cemerlangnya di London dan gelar doktor yang sebentar lagi akan ia raih. Sejak pertama kali Seungwan mengenal Thomas, lelaki itu memang berambisi menciptakan mesin waktu. Terdengar konyol, memang, Seungwan juga tidak mengerti kenapa ia membiarkan dirinya bergaul dengan orang semacam Thomas yang memiliki tingkat ambisius yang tinggi. Kalian tahu seseorang yang memiliki sifat ambisius yang tinggi selalu berakhir tidak baik pada film superhero kebanyakan.
Sampai kapan teror ini akan berakhir, selama itu pula Seungwan akan menumpang sementara di apartemen mewah Soojung. Soojung tinggal di salah satu gedung apartemen termewah di London yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Seungwan hanya bisa banyak berdoa semoga Tuhan melimpahkan kesialannya ini kepada orang lain, sesegera mungkin. Semoga juga Tuhan tidak melaknatnya karena meminta orang lain tertiban sial.
Malam minggu kali ini Seungwan dan Soojung memutuskan mendekam di balik selimut hangat milik Soojung sambil menonton kembali serial televisi Friends, untuk yang kesekian. Pada akhirnya, karena telah terlalu sering menonton ulang, Seungwan sejak tadi sibuk memainkan laptopnya. Membuka akun facebook yang sudah lama tidak ia urusi sambil mengerjakan tugas mata kuliah untuk hari Senin. Terkutuklah Thomas Harris karena menghindar darinya membuat tugas-tugas Seungwan sedikit terabaikan. Itulah penyebab sebenarnya Seungwan dan Soojung mendekam di dalam hunian mewah itu.
"Laporkan saja cowok gila itu ke polisi. Masalah selesai." Saran dari Soojung, tapi semuanya tidak semudah itu. Meskipun Seungwan sangat kesal dengan Thomas sekarang, Seungwan masih tidak sampai hati mematahkan impian Thomas dengan cara itu. "Apa yang dia lakukan sudah keterlaluan dan kau bisa menuntutnya. Aku akan membantumu, Sayang." Soojung memang bekerja sebagai pengacara. Awalnya dia terkenal karena menjadi viral di internet dan dianggap sebagai pengacara paling cantik di Inggris, untungnya Soojung tidak hanya sekedar memiliki tampang namun otaknya memiliki isi yang sangat berarti bagi orang yang membutuhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OneShot: Time Lapse [Wenga]
FanficSon Seungwan punya waktu 24 jam untuk memperbaiki segalanya.