Dengarkan Apa Yang Dikatakan Orang Tuamu

46 1 0
                                    

Saya pernah menyesal karena tidak menuruti apa yang orang tua saya katakan dan saya menyesal (Mungkin Allah mengingatkan saya akan pentingnya menghormati orang tua)

Pada saat itu, telinga saya tersumbat oleh kotoran telinga sehingga telinga saya jadi tuli temporer sebelah, orang tua saya menganjurkan agar saya membiarkannya saja, kalau masih tersumbat nanti baru dibawa ke dokter THT. Awalnya saya tidak percaya karena orang tua saya tidak berlatar belakang di bidang kesehatan. Karena itu, saya membeli Cotton bud secara diam-diam.

Setelah membeli Cotton bud, saya pun mengorek-ngorek telinga saya, saya mengira kotoran akan menempel di cotton bud, ternyata malah masuk lebih dalam dan saya jadi sulit mendengar karena yang sebelah kanan jadi agak tuli dan saya hanya mendengar dengan telinga kiri.

Karena sudah agak mengkhawatirkan, pada saat sore hari, saya dan ibu saya pergi ke klinik dokter spesialis THT. Setiba disana, Ibu saya mendaftar dulu. Setelah mendaftar, kami harus menunggu 1 jam lebih karena pasien yang lumayan banyak.

Setelah menunggu lama, saya dan ibu saya pun masuk ke ruangan dokter, lalu saya didudukkan di kursi khusus pasien.

Awalnya, dokter melihat isi telinga saya dengan senter khusus, lalu dokter bilang,

"Telinga nya kamu korek ya? Sampai telinga bagian dalam jadi merah"

Lidahku kelu karena sudah di "Skakmat" oleh seorang dokter ahli dan ibuku mendengarnya.

Setelah kotoran yang menumpuk itu dikeluarkan dengan alat khusus, dokter pun memberi beberapa nasihat dan memberi resep untuk memulihkan telinga saya, beliau berpesan agar jangan pernah mengorek-ngorek telinga yang bagian dalam dengan Cotton bud karena bisa menyebabkan iritasi dan merangsang pertumbuhan jamur.

Setelah menerima resep dari dokter, saya dan ibu saya langsung menuju apotek dan membeli obat yang tertera di resep. Ibu saya langsung menyerahkan resep ke apoteker yang ada disana dan tidak menunggu lama, obat yang diresepkan sudah datang dan biaya yang harus dibayarkan adalah +- Rp. 200.000.

Dan ternyata kata-kata yang beredar selama ini memang benar adanya

"Sehat Itu Mahal"

Walaupun ibu saya tidak marah tapi beliau sempat menegur saya agar tidak ceroboh dalam berbuat.

Setelah menyelesaikan semua prosedur, Kami pun langsung pulang dengan perasaan yang lega.

Aku berjanji dalam hati agar lebih mendengarkan kata-kata orang tua saya karena saya yakin mereka lebih berpengalaman dan pasti akan memberikan hal yang terbaik bagi anaknya.

Pesan Moral : Dengarkan apa yang orang tuamu katakan sepanjang tidak berlawanan dengan syari'at.

Database PemikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang