One

117 6 0
                                    

Maaf kalo banyak typo :v baru belajar nulis soalnya.

AKU AKAN SELALU
MENCINTAIMU
ENTAH ITU SEKARANG
ATAUPUN DILAIN WAKTU

***
Seorang gadis berusia sekitar 17 tahun tengah berada di rofftrop. Gadis itu tampak asyik dengan pikirannya. Pikiran yang tidak pernah lepas dari orang yang selalu dia sayangi.Alunan musik mengalun indah menemani pikirannya. Matanya beralih memandang langit. Tanpa sadar setetes air menetes dari matanya.
Dia menangis lagi... ya lagi untuk kesekian kalinya.
"Seberapa lama lagi gue harus nunggu lo ? " gumam gadis itu pelan.
'Untung gue sayang sama lo ya' batin gadis itu.
"ARAAA...." gadis itu, Ara tersentak kaget karena namanya dipanggil. Dengan cepat ara mengusap air matanya dan melepas earphone yang terpasang ditelinganya.
"Nangis lagi ?" Tanya Gladis sahabat Ara.
Ara yang ditanya hanya dapat tersenyum simpul.
"Araku sayang... mau kapan lo kaya gini trus ? Lo kenapa gak bisa lepas dari satya sih. Dia gak sayang sama lo Ara. Banyak orang yang sayang sama lo. Banyak banget malah" sambung lania sahabat Ara lagi.
Ara mengendus sebal. "Gue harus bilang berapa kali coba ? Hati gue udah stuck di Satya ih ! " kesal Ara. Kedua sahabatnya menggeleng pelan.
"Ya udah terserah lo, tapi mau kapan lo disini trus ?" Tanya gladis mengingatkan.
"Emang ini jam berapa?" Tanya Ara dengan polosnya.
"ASTAGA, ARA! lo tuh ya. Punya jam sendiri kenapa nanya. Mulai gila nih anak" kesal Lania sambil mengelus dadanya berusaha sabar. Ara terseyum kikuk. "Hehehhehe...gue lupa." Kata Ara.
"Yaudah cepet kekelas. Lo dicariin Ka Dave tuh"
Ara mengerutkan keningnya. Bukannya Ka Dave ketua osis. Ngapain cariin gue. Gue ada salah ya.
"ARA!" Kesal kedua sahabatnya. Ara tesadar dari lamunannya.
"Eh gue perasaan gak ada salah deh. Ngapain Ka Dave nyari gue ya ?" Tanya Ara bingung.
"Kalo lo gak punya salah paling Ka Dave mau nembak lo" tebak Lania.
"Yaudah kekelas yu." Ajak Gladis.
Mereka bertiga pun berjalan ber-iringan menuju kelas. Di sepanjang koridor mereka berjalan. Banyak sekali anak laki-laki yang terkagum kagum dengan kecantikan Ara.
'Ara cantik banget gila, gue mau nembak dia besok'
' Gila senyumnya manisss.. banget ah...'
'Eh dia nglirik gue'
Ara yang mendengar itu tak acuh. Bagi dia gak ada yang bisa nempatin hati dia. Kecuali Satya.
"Ara.. gila fans lo banyak banget" kagum Gladis.
"Emang gue pikirin" balas Ara ketus
"Astagfirullah.. Ara, banyak banget yang mau sama lo, ganteng-ganteng lagi. Ngapain lo malah milih si satya." Kesal Lania pada Ara.
"Terserah gue dong" jawab Ara.
Mereka pun melanjutkan berjalan. Saat Ara berada tepat didepan kelas 11 IPA 1, Ara tiba-tiba berhenti. Matanya dengan jeli mencari sosok yang dia cari. Dan..Ketemu.
Ara memperhatikan satya yang tengah bergurau dengan temannya. Senyuman tak habis habisnya terukir di bibir seksi satya. Ara tak mempedulikan tatapan banyak orang di kelas itu yang menyadari Princess SMA BINA BANGSA tengah berada di depan kelas mereka.
'Ara minta id line lo dong.'
' Ara cantik banget'
Beberapa anak laki-laki dikelas itu dengan terang-terangan menggodanya. Satya yang tengah asyik akhirnya tersadar bahwa ada keributan. Satya pun menoleh ke pintu, dan mendapati Ara tengah memperhatikannya. Mata Ara dan Satya bertemu. Sekarang jantung Ara benar-benar tak bisa dikontrol lagi. Pipinya sudah bersemu merah, padahal hanya di tatap oleh satya. Satya dengan cepat membuang muka ke lain arah. Bukan karena dia tidak suka. Tapi dia tidak mau untuk memberi harapan kalau suatu nanti dia tak bisa ada untuknya.
Ara mengendesah sebal.
"Ah..cepet banget natepnya.. gapapalah.. Seengaknya dia udah buat gue semangat" kata Ara pada diri sendiri.
Kedua sahabantnya yang sedari tadi hanya memperhatikan Ara sekarang mereka tersenyum geli.
"Ara...ara" kata kedua sahabatnya.
"Yuk.. kekelas guyss" ajak Ara. Gladis dan Lania mengikuti Ara.
Sampai di kelas Ara bingung. 'Mana Ka Dave ?' Batin Ara.
"Eh kalian berduaa bohong ya.. mana Ka Dave gak ada ko." Tuduh Ara pada Gladis dan Lania.
"Buat apa kita bohong. Tadi sumpah Ka Dave nyari lo. Iya gak dis ?" Kata Lania berusaha meyakinkan.
"Iya Lania gak bohong. Gue juga liat sendiri ko. Tadi ka Dave nyariin lo" Bela Gladis.
"Trus sekarang Ka Dave dimana coba?" Kesal Ara yang sama sekali tidak menemukan Dave.
Tiba-tiba Sherin ketua kelas 11 IPA3 menghampiri Ara.
"Ra lo nyariin Ka Dave ya ?" Tanya Sherin.
"Iya nih lo liat gak ? Katanya dia nayriin gue ?" Tanya Ara.
"Iya tadi Ka Dave nyariin lo, tapi dia nunggu lama lo gk muncul-muncul, trus dia ada rapat osis dadakan dan so, katanya dia bakal nemuin lo pulang sekolah di depan gerbang sekolah" terang Sherin. Ara mengangguk mengerti.
"Maksih ya"
"Iya sama-sama" mereka bertiga pun kembali ketempat duduknya masing-masing karena Pa Bandi guru yang mengajar sudah datang.

ONLY YOU IN MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang