Chapter 12

128 10 7
                                    

Menyebalkan! Niall adalah lelaki termenyebalkan yang pernah ada! Kenapa dia harus hidup?. Saat aku bangun dan meraba kasurku, aku tidak menemukan Niall berada disebelahku dan juga dia baru menyampaikan pesan pada jam 9 pagi. Padahal aku masih ingin memeluknya dan mencium aroma tubuhnya yang menenangkanku.

Dan tentu saja aku tidak membalas pesan si keparat itu, biarkan saja dia datang kepadaku dan memohon maaf padaku. Untung saja Aiden menelfonku dan mengajakku untuk menjadi model pemotretannya.

Aku pun berdandan sebagus mungkin dan memakai baju yang mungkin jarang aku pakai. 10 menit setelah selesai dandan, ada seseorang yang mengetuk pintu dan aku yakin itu adalah Aiden.

Aku membuka pintu dan memastikan memasang senyum yang lebar. Dan benar Aiden berdiri di depan pintu dengan memegang sebuket mawar merah yang menutupi wajahnya.

Aku tersenyum melihat perlakuan manis Aiden. Aku pun mengambil buket mawar merah tersebut dan melihat Aiden yang tersenyum dengan sangat manis.

"Kau terlihat cantik pagi ini"Ujarnya lalu mencium pipiku.

Aiden pun masuk dan duduk di sofa. Sedangkan aku ke dapur untuk mencari vas bunga untuk menaruh bunga mawar tadi. Setelah selesai, aku pun menaruh bunga tersebut di ruang tamu lalu duduk di sebelah Aiden.

Aku melihat Aiden sedang asyik chat dengan seseorang namun namanya hanya "." saja.

"Itu siapa?" Tanyaku.

Aiden sontak melihat ke arahku dengan tatapan yang seolah-olah dia habis melihat hantu. sialan!

"Klien ku, kenapa?"Jawabnya.

Aku memicingkan mataku dan melihat apa ada kebohongan dari matanya, dan aku lupa tentunya tidak bisa menebak.

"Kok akrab banget?" Tanyaku.

"Memang seperti ini. Sudahlah ayo kita pergi" Ujarnya, lalu dia pun berdiri.

Aku pun hanya menghela nafasku karena kecewa, aku merasakan sepertinya Aiden bermain belakang lagi.

--
Aiden mengajakku pergi ke sebuah taman yang memang sangat pas untuk photoshoot. Aiden langsung mengeluarkan kameranya dan mengarahkanku untuk berpose. Untung saja semalam aku sempat melihat video para model berpose, setidaknya aku tidak terlihat memalukan di depan kekasihku sendiri.

Dalam waktu 4 jam kami pun selesai melakukan photoshoot dan jujur saja aku merasa lelah. Ternyata seperti ini rasanya menjadi model, ternyata sangatlah melelahkan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana Niall yang setiap hari melakukan photoshoot dan catwalk.

Ngomong-ngomong soal Niall, dia belom juga mengabari ku hingga siang ini, menyebalkan!.

"Foto-fotonya sangat bagus, Aiden. Aku menyukainya" Ujarku antusias.

Aiden mempersilahkanku untuk melihat hasil foto-foto tadi dan aku merasa sangat puas, aku terlihat begitu bagus.

Aiden merangkul pinggangku lalu mencium pipiku dengan lembut. "kau memang pantas menjadi model, baby" Ujarnya. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Tiba-tiba saja ponsel Aiden berdering dan Aiden pun meminta waktunya sebentar, tetapi kenapa dia harus jauh-jauh dariku? Siapa yang dia telfon?. Dalam waktu 5 menit akhirnya Aiden mengakhiri telfonnya.

"Siapa?"Tanyaku penasaran.

"Ah, hanya rekan kerja"

Bukannya aku tidak percaya, tapi memang seorang Aiden Smith patut tidak di percayai. Sejujurnya aku tidak enak terus berprasangka buruk terhadap kekasihku sendiri, tapi mau bagaimana lagi? Feelingku selalu buruk mengenai Aiden.

"Ky, makan es krim yuk! Panas banget nih" Ajak Aiden.

Tentu saja aku meng-iyakan ajakan Aiden, aku adalah penggemar berat es krim!.

---
"1 es krim choco mint, kesukaan my pretty princess" Ujar Aiden sambil meletakkan semangkok es-krim besar.

Ah! Dia memang selalu hafal es krim favorit ku!.

"Thanks babe" Ujarku lalu mengecup pipinya.

Aku dan Aiden bercanda gurau sambil menikmati es krim kami masing-masing. Aiden menceritakan betapa bawel kliennya yang terus meminta foto-foto Aiden secepatnya, dan aku menceritakan tipe-tipe pelanggan di cafe.

Tapi ada yang mengganjal hatiku dan terus membuatku berpikir, tidak ada kehangatan yang aku rasakan saat bersama Aiden.

Selama kemarin di Disneyland aku merasakan bahagia dan antusias yang amat luar biasa, apa ini hanya karena suasana dan tempat saja?.

TBC.

TEMPORARY FIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang