PROLOG

11.6K 160 4
                                    


👑 👑 👑👑 👑 👑 👑 👑

March, 1736 M.

Langit yang biasanya indah dipandang pada malam hari, kini tertutupi oleh kegelapan yang perlahan merambat menyelimuti langit malam. Kawasan Grenville yang biasanya di malam hari tetap terang karena cerahnya langit dan benda langit, kali ini turut mengalami kegelapan. Bukan karena tak ada apapun dilangit tapi bulan, ya hanya bulan purnama yang saat ini berdiri angkuh ditengah gelapnya langit. Namun yang membuat nuansa itu gelap dan mengerikan adalah warna dan aura yang dipancarkannya. Bulan yang berwarna merah dan kegelapan yang mengeluarkan badai pasti akan terjadi. Benda-benda langit yang senantiasa dengan senang hati memancarkan cahaya indah miliknya kini seakan tunduk menutup diri karena bulan merah dengan angkuhnya muncul dengan kekuasannya sebagai benda langit. Kejadian ini sama seperti beberapa abad yang lalu dan bukan sekali dua kali terjadi, melainkan beberapa kali dalam selisih beberapa abad, sehingga makhluk fana yang melihatnya merasa hal itu baru pertama kali terjadi dalam hidupnya. Berbeda dengan makhluk-makhluk immortal yang hidup berdampingan dengan makhluk fana, mereka berfikir badai sekaligus kejadian yang tak diinginkan pasti terjadi. Dengan aura mengerikan yang diciptakan oleh kegelapan, semua makhluk yang merasakannya gemetar ketakutan, dan berharap kejadian ini segera berlalu.

Angin yang berhembus kencang dengan siulan yang mengerikan, berhasil menggerai tanah hingga menghamburkan pasir menjadi kepulan debu, dedaunan yang tak luput dari tiupan angin luruh dari pepohonan yang mengelilingi sebuah kastil megah nan besar, satu - satunya bangunan kokoh terbesar bergaya klasik yang terletak di Grenville.

Bangunan kuno ini tersorot penuh oleh cahaya bulan hingga kesetiap sudut kastil, seolah menyaksikan langsung apa yang terjadi didalam sana. Ya, bangunan yang terlihat tenang dari luar itu berbeda sekali dengan kegaduhan disalah satu ruangan di sayap timur kastil, wanita hamil yang terbaring lemah di brangkar pasrah ketika mulutnya disumpal kain oleh pelayan wanita disamping kirinya, kemudian mengikat kedua tangan wanita hamil itu disisi kanan kiri ranjang. Pelayan tersebut sedih melihat wanita hamil itu berteriak namun suaranya teredam kain didalam mulutnya.

"Maaf Yang Mulia Ratu" ujar pelayan tersebut karna melihat wanita hamil yang ia sebut Yang Mulia Ratu itu terisak seraya menendang – nendang kakinya yang tidak terikat seolah melampiaskan rasa sakit diperutnya. Setelahnya pelayan tersebut menyeka keringat diwajah sang Ratu sedangkan pelayan satunya lagi sibuk menyusun beberapa alat serta beberapa kain putih bersih dimeja. Kedua pelayan diruangan itu juga berusaha mengawasi keadaan sekitar dengan raut wajah gelisah.

'Dimanakah engkau Alysa'

'Apa yang terjadi ? Kenapa dia begitu lama ?'

'Cepatlah'

Kedua pelayan tersebut membatin, menantikan seseorang.

👑 👑 👑👑 👑 👑 👑 👑

Sosok berjubah hitam berlari kencang disebuah koridor panjang menuju ujung sayap timur kastil tanpa menggunakan alas kaki, takut keberadaannya diketahui matanya awas menatap sekelilingnya, ia berlari tanpa membawa lentera dan mengandalkan sinar bulan yang menyinari setiap langkahnya melalui jendela - jendela koridor yang ia lewati. Berlari dan terus berlari sampai ia melihat satu- satunya pintu yang terletak diujung koridor. Tanpa membuang waktu ia masuk setelah memastikan tak ada yang mengikutinya. Begitu pintu tertutup, ia langsung menyenderkan tubuhnya didaun pintu seraya mengatur nafasnya yang terengah-engah, membuka tudung jubahnya yang ternyata seorang wanita bergaun terusan hitam dengan rambut dark brown nya lurus terurai panjang, ia melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya. Dari caranya berpakaian ghotic ciri khas seorang penyihir, ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruang, memastikan tidak ada sihir gelap diruangan yang ia datangi ini. Kemudian berinisiatif membuka satu-satunya jendela diruangan itu agar ruangan itu dapat pasokan udara, setelah terbuka ia melihat sesuatu yang mengkhawatirkan diluar sana.

PASSIONATE LOVE (GLOUCESTER THE SERIES #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang