"Bangun!!!!".teriak Kak Niko didalam kamarku. Aku sangat terkejut dan sontak langsung terduduk.
"Kak..".ucapku dengan suara serak serak.
"Apa?!".ucapnya sambil tersenyum riang.
"Anterin gue lagi ya".ucapku msh dgn suara khas bangun tidur.
"Iya iya makanya cepetan sana mandi".ucap kak Niko padaku.
Aku hanya menghormat lalu mengambil handuk didekat lemariku lalu beranjak ke kamar mandi di kamarku.
Selepas mandi,aku pun memakai seragam sekolahku lalu menyisir rambutku. Hari ini aku ingin mengikat miring rambutku.
Yap!selesai. Aku sudah mengikat miring. Aku sangat cantik. Menurutku. Hehe.
"Aku sayang Arnet".gumamku didepan cermin.
Line
Notif line ku berdering. Aku buru buru melihat ke hp. Dan itu adalah Raka sahabatku.
RakaAynuldi:Cela,kasih tau bu gury gue ya sama ketua osis hari ini gue gak sekolah siapa tau ada meeting class osis trus gue belum ada kabar,jasi gue minta tolong. Soalnya hari ini kk gue nikah
Cela-Kinara:oke! Eh lu mah.. Gak undang2
RakaAynuldi:undangannya udah ada di Tiara tadi malam gue ke rumah lo tapi lo gak ada jadi ke rumah Tiara.
Cela-Kinara:iya iya maaf ntar gue izinin.
RakaAynuldi:thanks ya Dricela kuuu
Cela-Kinara:hehe iya sama sama
Aku menggandeng tas ku lalu mengambil hp serta novelku yang sering ku bawa.
Lalu keluar dari kamarku.
"Morning all!!".teriakku sambil berjalan turun tangga.
"Morning to my little girl".ucap Papa ku.
Aku lalu mendekat ke meja makan. Mama sedang mengolesi roti. Papa sedang minum kopi dan kak Niko sibuk main hp.
"Woi!".aku mengejutkan kak Niko sambil memegang kedua pundaknya
"Wih,apaan sih lu".ucap Kak Niko setelah terkejut.
"Serius banget,lagi liat apaan lu?".tanyaku sambil menyipitkan mataku
"Eh masih kecil jangan lihat lihat".ucap Kak Niko sambil menyembunyikan hp nya ke saku seragam nya sambil menyinggung ku.
"Heh,gue udah kelas dua belas dan umur tujuh belas tahun. Masa tujuh belas tahun lo bilangin kecil sih?".tanyaku dengan nada sedikit nyolot.
"Ah..ini tuh delapan belas ke atas berarti belum boleh untuk elo adikku sayang". Jawab kakakku sambil memberi coklat ke rotinya lalu melahapnya
"Nih".ucap Kak Niko sambil menawarkan ku roti. Aku hanya mengambil nya lalu melahap nya.
°°°
"Kak,hari ini kakak kuliah?masuk jam berapa?".tanya ku sementara kakakku fokus menyetir."Jam lima sore".jawab kakakku sambil membelokkan mobilnya.
"Tapi kok niatan banget sih anterin gue sampe bangun pagi pagi gini?".tanyaku serius.
"Karena gue sayang adek gue".jawab kakakku lagi lagi gombal lagi kayak tadi pagi.
"Lo sayang gue?".tanyaku bercanda.
"Yap!".jawab kakakku lalu mobilnya berhenti. Sekarang aku sudah sampai di sekolah. Aku melihat Arnet duduk dipos satpam. Apa yang dia lakukan?.
"Makasih kakak ku".ucapku lalu turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionTanpanya kesenyapan menemaniku dengan setia. ternyata kesendirian lebih setia daripada Dirimu yang tlah tiada kini.