Wonwoo pt.2

255 26 0
                                    

Hari ini aku baru saja menginjakkan kakiku di tanah kelahiranku ini. Akhirnya setelah aku sekolah sekian lama, jauh begitu jauh darinya. Aku sampai dengan selamat. Sayangnya dia tidak bisa menjemputku hari ini karna adanya fansign.

Ternyata Wonwoo oppa memutuskan untuk mengambil wamilnya 1 tahun lebih cepat dari yang direncanakan. Dan itu membuat kami sedikit lebih jauh untuk di tahun ke-3 ku sekolah disana. 2 tahun aku ditinggal wamil, dan setelah itu dia persiapan comeback. Bahkan di hari kepulanganku pun aku tak bisa melihatnya langsung.

Aku mendengus kesal lalu menuju ke apartemen kami. Kalau memang aku tak bisa menemuinya, paling tidak aku harus bisa beristirahat sebentar.

Ini masih jam 2 siang, dan aku ada kesempatan tidur beberapa jam.

.

Badanku rasanya lelah semua. Aku merenggangkan seluruh ototku. Tidur siang yang cukup menyenangkan. Dan saat kulihat disamping tempat tidurku, dia belum datang. Kulihat jam di meja kecil sebelah kasurku.

"JAM 1 PAGI?!" aku bangun seketika melihat jam itu. Aku tidur selama itu kah? Selelah itu diriku kah? Dan DIMANA SUAMIKU?!

Aku keluar dari kamarku. Dan mendapati dia menatapku yang baru saja keluar.

"Sudah bangun sayang?" Tanyanya

"Apa kau baru pulang?" Tanyaku sambil mendekatinya.

"Ah tidak, sudah dari 2 jam yang lalu aku pulang. Hanya saja aku tak bisa tidur, dan takut membuatmu bangun"

"Ah begitu" aku mengambil air di dalam kulkas, lalu membawanya menuju meja makan.

"Bagaimana kabarmu sayang? Maafkan aku karna tak bisa menjemputmu tadi siang"

"Aku baik, dan itu tak masalah. Aku tau kesibukanmu oppa"

"Apa besok pagi kau akan ke rumah sakit?" Tanyanya yang mulai duduk di sebelahku.

"Tidak, aku akan berada di rumah, lusa baru aku akan mulai bekerja lagi"

"Mau temani aku besok?"

"Kemana? Bukankah oppa ada jadwal di acara musik"

"Ya memang. Karna itu temani aku, bagaimana?" Rambutku dibelai lembut olehnya.

"Baiklah. Gantilah bajumu, terus coba tidur. Oppa harus bangun pagi kan?"

"Hmmm"

Aku beranjak mendekatinya, lalu mengambil jaket yang masih setia melekat ditubuhnya meskipun sudah 2 jam lebih.

"Biar kucuci jaketmu. Istirahatlah"

"Bagaimana denganmu? Tidak kembali tidur?"

"Aku akan tidur setelah mencuci baju ini. Karna itu cepatlah ganti baju"

Dia hanya mengangguk lalu meninggalkanku untuk segera berganti baju. Ini perasaanku saja, atau dia memang berubah? Bahkan aku tidak di peluk, aku belum merasakan pelukannya hari ini.

Hanya rambutku yang disentuh, tapi aku tidak di peluk, apalagi di cium. Apa sebegitu lelahnya dia? Bukankah seharusnya ada rasa rindu yang paling tidak dia pendam?

Aku bukan pergi selama 4 hari. Tapi aku pergi selama 4 tahun. Dan dia terlihat biasa saja setelah aku kembali selama itu?

"Sayang? Jangan melamun, ini sudah malam loh"

"Aku tau. Sini bajunya, biar kucuci dulu. Tidurlah, oppa terlihat lelah" aku mengambil bajunya lalu menuju mesin cuci.

Ku periksa seluruh sakunya, siapa tau ada yang tertinggal. Kuperiksa satu per satu. Tapi saat lengan baju ini tidak sengaja mengenai wajahku. Lagi lagi aku bertanya, ini perasaanku saja atau parfum Wonwoo oppa berubah sedikit lebih lembut?

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang