"Hemm, tempat ini lagi ya! Aku selalu bermimpi di tempat yang sama," ucapku dalam hati sambil tersenyum dan memandang keadaan sekitar.
Aku berada di tempat yang sungguh indah, dengan hamparan pepohonan yang rindang dan ada taman bermain untuk anak-anak.
Dahulu aku sering kemari di kala sedang merasa kesepian dan tak ada teman, dan aku berjalan sendirian kemari berharap ada yang bisa aku ajak bermain seharian disini.
Aku perlahan mendekat ke arah taman bermain itu sambil duduk disebuah ayunan yang dahulu aku sering duduk sendirian disini.
"Aku dulu sering duduk disini sendirian! Tapi yang tidak aku ingat kenapa aku sering kesini sendirian!"
Memori masa kecilku mengingat kembali kejadian dahulu saat aku masih kecil. Tapi, kenapa aku berada di tempat ini setiap hari bermain bersama.
"Heh!"
Aku kaget melihat anak laki-laki yang berlarian menuju tempat yang sedang ku duduki dan dia duduk dengan santai ya di tempat yang aku duduki.
"Yang benar saja! Kok aku tembus pandang sih, ini konyol sekali bukan," Aku melihat kedua telapak tanganku yang tembus pandang dan aku berusaha menggenggam benda yang ada disekitar, dan bahkan aku mencoba menyentuh bocah lelaki itu tapi tidak tersentuh sama sekali sampai aku berkata "Hei, ini lelucon bukan! Ada apa dengan diriku ini."
Aku kemudian beranjak dari ayunan itu dan melihat apa yang selanjutnya akan terjadi disini. Seakan mengingat sebuah sepenggal kisah yang pernah hilang dari ingatanku.
"Hah, sekarang ada anak perempuan! Ta-tapi dia mendekat ke arah bocah lelaki ini. Apakah mereka berdua berteman akrab, ya!" batinku berkecamuk dan memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya
"Kumohon sadarlah, kumohon!"
Aku mendengar samar-samar suara yang sedang berbicara. Tapi, itu suara siapa!
"Ehh, mereka kemana! Gawat aku kehilangan jejak mereka"
Aku bergegas berlari mencari keberadaan mereka berdua, kesana kemari aku berlari dan berharap aku bisa menemukan mereka berdua.
Tapi, seketika aku terperangah saat melihat mereka berdua yang hampir tertabrak oleh mini bus yang sedang melintas di jalan itu.
"Astaga! Awaaaasssssss...."
"Kumohon sadarlah! Jangan buat aku cemas..."
Seketika cahaya yang terang menyinari seluruh ruangan yang terlihat hampa itu.
"Sekarang aku berada dimana lagi ini!?" Aku terlihat sedikit kebingungan melihat ke kiri maupun kanan.
Sekarang pemandangan yang terlihat di hadapanku sesosok bocah lelaki yang tadi itu bersama anak perempuan yang berada di taman itu.
Namun, mereka sedang apa di pinggir sungai yang dikelilingi oleh padang rerumputan sejauh mata memandang dan aliran sungai yang tenang dan jernih untuk dilihat.
Sepertinya mereka membicarakan sesuatu, tapi aku tak bisa mendengar apa yang sedang mereka katakan berdua. Mungkin itu seperti sebuah janji antara mereka berdua kelihatannya.
Syuutt
Aku kembali lagi ke tempat dimana kejadian saat mereka berdua yang sedikit lagi ditabrak oleh mini bus itu, tanpa pikir panjang aku coba berlari untuk menyelamatkan mereka berdua. Berharap nyawa mereka bisa selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA
Ficção AdolescenteApakah cinta itu seindah bunga sakura yang berguguran dimusim semi? Aku rasa itu hanyalah bualan belaka dan cuma omong kosong. Aku tak pernah merasakan apa itu cinta maupun kasih sayang. Duniaku terasa hancur! Sampai aku menemukan seseorang yang aka...