01

22 3 0
                                    

Aku terbangun dari tidur ku,dengan nafas yang tersengkal-sengkal tidur ini hanya membuat kumimpi buruk dan mengingatkan ku lagi pada kejadian itu

Udah dari setehun yang lalu aku bangkit dari tidur panjangku, tapi kejadian 4 tahun yang lalu masih saja terbayang kecelakaan itu masih sangat jelas di otak ku.

Aku berjalan menyuseri Koridor kampus menuju kelas pandangan ku hanya kosong seperti tak memperdulikan apa pun. aku hanya mencoba biasa saja dengan apa yang aku lihat semenjak terbangun dari koma kj aku bisa melihat aura seseorang dan bisa membaca pikiran orang lain aku tak tau mengapa aku mendapatkannya

Aku melihat seorang wanita yang lagi duduk bersama temannya, kulihan dia sedang mendengarkan temannya berbicara, tapi yang membuat ku bingung mengapa ekspresinya terlihat sangat aneh? sekilas aku memokuskan pikiran ku untuk membaca pikiran wanita itu dan Yapp terbaca ternyata dia ingin menjatuhkan temannya sendiri.

"pantas saja dia memiliki aura kebusukan kelakuannya aja seperti itu terhadap temannya" 

Sendiri adalah pilihan terbaik
Dan diam adakah pilihan terbaik yang kedua
Aku menatap kearah luar melalui jendrla kelas tak ada yang aku kenal di kelas ini dan aku memang tak ingin mengenal mereka mereka hanya menganggap ku aneh, ya aku tau saat melihat ekspresi mereka ketika melihatku tak perlu ku baca pikiran mereka aku sudah tau dari ekspresi ekspresi saat melihat ku. mungkin mereka masih mengingat kejadian itu kejadian yang sangat memalukan.

 Aku melihat seseorang dari pepohonan dan ketika aku ingin memperjelasnya dia menghilang aku merasa irang tadi seperti melihatku, apakah benar? aku merasa ada yang aneh apakah itu hanya perasaan ku saja?

Aku rasa hanya beberapa menit saja tiba tiba kelas sudah berakhir dan beberapa oeng sudah mulai keluar dari kelas. setiap waktu ku aku hanya bermain dengan pikiran ku saja..

Aku ingin melakukan sesuatu mungkin duduk di bawah pohon yang rindang akan membuat ku sangat senang, aku langsung keluar dari kelas dan turun menuju taman. aku pilih pilih tempat dimana aku akan duduk aku melihat kursi taman yang kosong di antara pepohonan yang besar aku langsung duduk di kursi itu.
Angin bertiup dengan pelan aku memegang wajah ku dengan satu tangan lalu mengibaskan rambut panjang ku kebelakang. aku mulai terpejam dan merasakan hembusan hembusan angin yang menerpa tubuhku, Angin ini seperti berbisik kepada ku bahwa mereka menyayangiku aku mendaoatkan ketenangan dan kesenangan ketika merasa kan angin dan karna itulah aku sangat menyukai angin. Aku mulai membuka mataku dengan pelan aku melihat seseorang dari kejauhan. aku mulai mengerjab-mgerjabkan mataku menciba melihat dengan jelas siapa yang berdiri dari kejauhan itu dan sedang menatap ku sekarang.
Aku melihat ke arahnya dia masih berdiri di tempatnya tadi, aku rasa saat melihatnya ada sesuatu yang kurang
"Aura" aku berkata dengan sendirinya dan ketika aku melihat lagi dia sudah menghilang, aku langsung mengambil tasku untuk bergegas pulang.

                                                                              ***

Di sepanjang jalan tadi aku terus berpikir tentang seseorang tadi, seorang wanita sedang berdiri dan melihat aku. aku meletak kan tasku dan mencoba duduk di tempat tidurku, aku baru saja sampai dirumah.
"mengapa aku t ak bisa melihat aura wanita itu apakah dia wanita yang sana saat aku melihatnya dari jrndela kampus?" Aku bergumam sendiri aku melihat kertas di atas meja belajarku aku mengambilnya di situ tertulis

Apakah kau melupakan segalanya..
Aku tadi melihat mu tersenyum dan kau sedang duduk diantara pepohonan..
Aku merindukan senyuman itu..
Apa kau juga tak ingat janjimu kepada ku??

Surat itu tak bernama dan entah kenapa bisa di kamar ku, aku mencoba menyimak surat itu.

"Mana mungkin ini surat untuk ibuku, aku hanya tinggal berdua deengan ibuku lagian surat itu juga mengatakan aku duduk diantara pepohonan dan aku yakin itu pasti aku. siapa yang mengirim surat ini wanita tadi apa mungkin??"


"aubrey"

"iya bu" ibu membuka pintu kamar dan berjalan masuk.

"Mengapa tdak keluar untuk makan malam? apa kau merasa lelah? ibu buat kan air hangat untuk kamu mandi ya"

" Tak usah bu, aubrey baru saja keluar  untuk makan" senyum mengembang dari bibir ku untuk meyakin kan ibuku.

" ya sudah ayo kita makan"

"iya ibu diluan aja nanti aubrey nyusul"

" yausudah jangan lama lama ya ibu tunggu di meja makan"

                                      ***

Rambutku basah karna aku barusaja selesai mandi aku berbaring di ranjangku dan menutupi tubuhku dengan selimut. aku teringat lagi tentang wanita itu seseorang yang tak bisa kulihat auranya, seseorang yang mengirimku surat tentang janji semuanya membuatku sangat bingung apa sebenarnya semua ini? apakah besok dia akan mencul lagi untuk melihat ku?

"jika aku berhadapan dengan nya aku akan membaca pikirannya" gumamku.

                                                ***

Aku duduk di kelas dan melihat kearah luar melalui jendela berharap wanita itu muncul dari balik pohon untuk melihat ku tapi nihil aku tak melihat apa pun. setelah kelas selesai aku mencoba keliling kampus untuk mancari wanita itu, mungkin saja dia juga kuliah di kampus ini.

Sudah lelah aku mencari bahkan aku sudah beberapa kali ketempat yang sama tapi hasilnya juga nihil, aku tak menemukan wanita itu.
Lebih baik aku duduk di taman menghilangkan letih ini dan merasakan angin disana.

"Angin aku merasa lelah aku sedang mencari seseorang namaun aku tak menemukannya" Aku bergumam mencoba berbicara pada angin. aku memejam kan mataku merasakan setiap hembusan angin yang menyapa ku, sore ini aku duduk sendirian di kursi taman yang biasa kau duduki




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 01, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AUBREYWhere stories live. Discover now