Keapatisan
Disetiap pijakan Harapan yg terkaparkan
Berlari tanpa tuju
Kompas hanya di angap tabu
Begitu terasa euporia mengebu
Setiap detik hanya menjadi benalu
Tapi busa selalu merasa paling bermutu
Tangisan,sumpah serapah juga doa
Menjadi satu padu
Dalam pawana tak bersenandung
terus membumbung terbang
Ke angkasa lalu menghujan
Mencabik dan memekakkan telinga
Menggoncang kesadaran
Mendobrak kehampaan
Dan jiwa pun terhempas
Terhempas di tungku ratapan
Sulut-sulut api pembalasan
Perlahan menghanguskan
Jiwa meronta
Di antara tawa dan unpatan
Tangis tercipta
Air sesal terteteskan
Jiwa terkremasi kesemuan
Berharap renkarnasi
Membenarkan yg sudah terhiasi
Namun dendam membentengi
Dan doa belum juga terbaca
Tersisalah diriku yg tinggal abu
Yg terbawa entah kemana..
