Mars & Venus 2

93 3 1
                                    

"Bunda merindukanmu sayang". Ucap Bunda sambil memeluk tubuhku erat.
"Aku lebih merindukan bunda". Ucapku sambil sesenggukan.
"Maafkan bunda yah sayang. Bunda perginya terlalu lama". Ucap bunda sambil mengusap kepalaku sayang.
"Yasudah lah bun. Venus gak mau ada tangis2 setelah kepulangan bunda. Venus hanya mau lihat bunda tersenyum". Ucapku sambil melepaskan pelukanku. "Aku mandi dulu yah bun. Udah telat". Ucapku mencium pipi bunda dan berlari menjauh dari bunda.

***
Aku berjalan menyusuri setiap lorong yang masih sepi. Tidak ada satu manusiapun selain diriku di sini.
Ah apakah aku yang terlalu bersemangat sekolah? Hingga aku tidak tau bahwa ini masih sangat pagi?

"Heeeh, lo ngapain jalan sendirian?". Teriak seseorang yang sudah di pastikan bahwa itu adalah Mars. Cowok yang paling aku benci dan sangat menyebalkan.
"Apaan sih lo. Emang kenapa kalau gue sendirian?". Ucapku ketus membalas perkataannya.
"Dasar cewek tengik. Lo gak takut apa? Kalau ada hantu gimana coba?". Ucap Mars mengejekku. MENYEBALKAN.
"Emang ada hantu kok". Ucapku.
"Ad-ada hantu? Maksud lo". Tanya Mars.
"Elo. Lo hantunya". Ucapku ketus sambil berjalan menjauhinya.
"Benar2 menyebalkan. Dasar cowok sableng". Gerutuku dalam hati.

"Heii. Lo bilang gue hantu? Elo tuh yang hantu. Dasar cew-". Kalimat terakhir yang aku dengar dari mulut Mars sebelum aku memasuki kelas.

Sebenarnya Mars adalah sahabat kecilku. Tapi entah kenapa, dia menjadi benar2 aneh dan berubah setelah kami memasuki bangku SMP.
Aku bahkan benar2 sudah tidak mengenalnya lagi.

Flashback on
"Venus, jangan jauh2 mainnya. Deket2 aku ajah". Ucap Mars kecil imut.
"Iya aku gak jauh2. Aku cuma ingin membeli ice cream". Ucap Venus dengan nada manjanya yang lucu.
"Sini biar aku ajah yang beli. Kamu tunggu di sini yah". Ucap Mars sambil menarik tangan Venus untuk duduk kembali ke kursi taman.
Kini Mars berjalan menghampiri tukang ice cream.
"Aku ingin itu". Ucap Mars kecil sambil menunjukkan ice cream coklat kesukaan Venus.
"Kamu ingin yang ini dek?". Tanya tukang ice cream lembut kepada Mars kecil.
"Iya aku ingin itu". Ucap Mars kecil dengan senyum sumringahnya. "Terimakasih". Lanjut Mars kecil setelah ia mendapatkan ice cream yang dia inginkan.

"Venus. Aku sudah mendapatkan ice cream yang kamu mau". Ucap Mars kecil sambil menyodorkan ice cream coklat kepada Venus.
"Terimakasih Mars". Ucap Venus girang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mars & VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang