"Tidak jangan, jangan dekati dia", Ujarku. 'Mereka' mendekat dari segala sisi kamarku. Mereka para mahluk aneh yang merupakan penduduk asli dari Alpha Centauri yang baru- baru ini kami ketahui keberadaanya. Mereka berusaha merebut Julie entah untuk apa sebabnya.
Aku merasakan sesak di bagian dadaku seperti terasa pengap disini. Alarm penanda oksigen kembali berbunyi keras, menandakan kadar oksigen mulai menipis dibagian kamarku.
Kondisi oksigen yang semakin menipis membuat mataku semakin berkunang-kunang dan menambah rasa sesak di paru-paruku.
~~~~~~
"Pergi, dari sini" Bentakku, Aku mengacungkan pisau untuk menghalau 'mereka' mengambil Julie. Aku melihat Julie berusaha keras untuk menghirup oksigen yang tersisa. Suara rintihan Julie keluar dari bibirnya. "Aku tidak dapat menahannya lagi, Chris!",ujarnya pelan. Kulihat darah mulai mengucur dari perutnya."Berikan wanita itu dan aku akan membebaskan seluruh koloni ini". Ujar salah satu dari mereka. Aku baru menyadari mereka para "Outsider" sebutan untuk mereka, ternyata dapat memahami bahasa kami.
Telingaku semakin panas mendengar permintaan mereka. Seketika kuayunkan pisau itu kearah salah satu mahluk itu "haaah" kutusukkan benda itu ke leher salah satu mahluk itu. Aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan.
Aku merasa hal itu terasa sangat cepat. 'Mereka' pun melihat salah satu teman mereka terkapar. Alhasil mereka pun berteriak mengeluarkan sumpah serapah kepadaku.
Pemimpin mereka pun menggunakan bahasa yang tak kumengerti, seperti mengkomandokan sesuatu kepada pasukannya. "Chriss!! Awassss!!", Sayup-sayup aku mendengar Julie meneriakkan namaku.
Aku mendengar suara statis listrik dibelakangku. Suasana kamarku yang kekurangan oksigen, membuat mataku semakin sulit melihat.
"Oh tidak, inilah saatnya" ,batinku
Aku terlambat menyadari karena dadaku semakin terasa sesak. Aku merasakan pusing yang sangat hebat dan panas dibagian dadaku
'The Outsider' memukul kepalaku dengan besi listriknya dari belakang. Aku mengejang hebat rasanya seperti tersengatdan nyeri disekitar kepalaku.
"Oh tidak Chris!!",teriak Julie. Aku berusaha kembali berdiri dan melawan mereka. Namun, apa daya ragaku tak sanggup lagi untuk berdiri. Badanku mengejang hebat, Aku tidak dapat mengontrol nafasku lagi.
Dari sudut mataku, Aku melihat Julie disuntikkan semacam cairan biru yang membuatnya terlelap. Julie yang sebelumnya berusaha melawan, dapat ditaklukan dengan efek dari cairan itu.
"Bawa wanita ini dan kita pergi", Perintah pemimpin 'mereka'.
"Pak, laki-laki ini masih membuka matanya", ucap mahluk itu. "Gunakan obat itu", Perintah pemimpin 'mereka'
Tiba-tiba aku merasakan jarum suntikan di leher ku. Aku berusaha melawan, tetapi semuanya berubah menjadi semakin gelap ketika cairan itu memasuki nadi leherku.
Oh tidak Julie!
Maaf kan Aku
Aku telah gagal melindungimu.
~~~~~~
Hi, akhirnya setelah pikiran buntu di cerita satu lagi, aku coba buat cerita scifi gabung ama romance biar ga bosan😂^O^ maaf ya cerita sebelumnya ga lanjut lagi
🙇🙇
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
Science FictionNamaku Christoper , Aku hanya remaja normal di koloni, Namun nasibku sebagai putra dari pendiri koloni "Betha" di Alpha Centauri, membuatku harus melakukan hal-hal diluar usia remaja normal itu sendiri. Hingga Aku mendapatkan temuan bahwa kami tida...