Namaku Christoper , Aku hanya remaja normal di koloni, Namun nasibku sebagai putra dari pendiri koloni "Betha" di Alpha Centauri, membuatku harus melakukan hal-hal diluar usia remaja normal itu sendiri. Hingga Aku mendapatkan temuan bahwa kami tida...
~~~~ "Christoper, Bangun woi!!!", teriak Julie. Aku yang masih mengantuk membalas dengan gumaman "uh" saja.
"Lah, malah tidur lagi. Sebagai kandidat penguasa koloni, kamu harusnya bangun lebih awal dong Chris", Nasehatnya. "
"IYA MAMAH, brisik banget dah" ledekku.
"Dasar, kamu ya pengen tampol jadinya biar ga kebiasaan ",balasnya sambil memukul pipiku.
Semenjak aku telah menyelesaikan pendidikan dasar di dunia baru ini. Kami para remaja koloni , dipersiapkan untuk menggantikan para pendiri sebagai pemimpin-pemimpin baru untuk memerintah koloni ini. ~~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~ Namun, hanya satu disetiap koloni yang akan terpilih yaitu remaja yang dapat menyelesaikan semua ujian dari para "Founder" sebutan mereka para pemimpin koloni-koloni di Alpha Centauri ini. Ayahku termasuk "Founder" di Koloni "Betha"
Dan sepertinya nasibku membuat Aku tinggal di Koloni "Betha" tempat para pejabat-pejabat Bumi terdahulu yang rata rata sombong.
Ya, Kami telah memiliki 3 koloni di Alpha Centauri ini yaitu "Alpha" sebagai pusat dari kegiatan pembangunan koloni, dibagian depan yaitu "Betha" tempat para pejabat dan pemikir. Dan yang terakhir yaitu "Charlie" sebagai pelindung terluar serta tempat para pengamat dan peneliti yang berhubungan dengan dunia luar.
Aku sendiri termasuk kandidat dari sekolahku. Sementara Julie, pendampingku yang setia termasuk pada kandidat peneliti di koloni "Charlie".
"Chris, Aku hari ini kembali ditugaskan ke bagian hibernasi" ucapnya pelan.
"Kamu takut ya???",ejekku.
"Enggak kok a--",
"Atau kamu malu liat mereka telanjang didepan mu hah?", potongku.
"Eh! Apaan sih Chris, mesum lo".
Mereka para pendatang baru dari bumi melakukan perjalanan dengan masuk ke dalam peti hibernasi agar mereka tidur dan melewati perjalanan selama ratusan tahun. ~~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(No pict mesum disini ya) ~~~~~ Sama seperti ayahku yang asli datang dari bumi bersama para pejabat-pejabat lainnya. Ya kedengarannya peti hibernasi canggih tetapi, bagian buruknya mereka harus telanjang dan anehnya mereka dicampur jadi satu antara laki laki maupun perempuan.
"Semua butuh pengorbanan Julie, tapi kamu kok ga malu liat Aku telanjang??" Ejekku.
"Persetan lo Chris" jawabnya. Aksen buminya pun keluar. Aku pun bergegas bangkit dari tempat tidur dan pergi untuk menghidari tendangan mautnya Julie.
Julie merupakan pendatang baru dari bumi ya, sekitar 10 tahun lalu ketika Ia sampai ke sini. Jadi masih memiliki aksen bumi yang kental.
Awalnya aku pun tak memahami arti "gue,lo" perkataan kotor atau sumpah serapah bila tidak diajari Julie. Ia seperti kamus setan bagiku.
"Gue cabut dulu ya Jul, bentar lagi ada rapat soalnya" ucapku sambil memakai pakaian seragam kandidat pemimpin . "Oke bozku, yang coolya pas disana" jawabnya alay. "Iye" jawabku singkat
Semenjak Aku menyelamatkan Ayahnya Julie yang seorang peneliti, dari serangan macan kumbang yang lepas dari kandangnya. Kami semakin dekat dan akhirnya dapat serumah dengannya.
"Jangan mesum sama manusia beku ya Jujul, dah punya bini lagian tuh orang" ledekku sambil berjalan keluar
"Awas lo ya Chris!! Gua tampol mulutlu sekali lagi bikin gua sensi aja" ujarnya
Aku kok jadi ingat pencarian bakat di Bumi yang Julie perlihatkan kepadaku-Chris.
Walaupun terdengar aneh dan menjijikkan tinggal serumah dengan dia, Aku tidak pernah melakukan 'hal hal aneh' yang saat ini kalian pikirkan.
Aku pun menempelkan jariku di pemindai jari dan segera keluar dari rumah wanita gila itu.
Walaupun gila gua sayang uga kok - chris.
Yah sendiri dah gua, dan sarapan ngeliatin orang telanjang-Julie
(Third person pov)
Sementara itu Chris berjalan menuju ruang pengarahan untuk bertemu para "Founder" bersama kandidat lain,
Julie yang selesai berpakaian langsung pergi menuju ruang hibernasi di koloni Charlie. Tidak terlalu jauh dari rumah mereka
(Charlie POV) Aku segera melangkahan kakiku dan sedikit berlari untuk mengejar waktu.
Yah 5 menit lagi nih bisa-bisa terlambat deh- batinnku.
Setelah berebutan jalan sama orang orang di koloni akhirnya Aku pun berhasil masuk ke kelas sebelum para "Founder" datang. Kulihat Marverick pemimpin koloni "Alpha", ayahku dan Variel pemimpin koloni "Charlie"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua memberi hormat dan kembali duduk. "Selamat para kandidat yang terpilih, mulai saat ini semua yang besangkutan dengan tanggung jawab pendidikan kalian akan berada diatas pundak kami", kata Marverick.
"Kami para "Founder" telah menyusun strategi untuk dapat mempersiapkan calon pengganti kami di masa yang akan datang" sambung Ayahku.
"Namun, hanya tiga orang yang akan terpilih diantara kalian sebagai perwakilan dari ketiga koloni. Namun kalian yang tidak terpilih jangan berkecil hati." Lanjut Variel
"Aku, Mark dan Variel menetapkan peraturan baru, yang tidak lulus dalam ujian kami, tetap dapat memegang jabatan yaitu sebagai trio army." Tutup Marverick. Semua kandidat pun sorak sorai bergembira. Karena mereka tidak akan menjadi gelandangan apabila tidak lulus ujian ini
Setelah para Founder pergi. Aku pun ingin segera menemui Julie dan memberi tahu kabar gembira ini. Tiba tiba alarm berbunyi
"Kepada seluruh anggota koloni harap kembali ke rumah masing masing, ini bukan latihan, terjadi kebakaran di laboratorium "Charlie" ", ucap operator.
" Harap tenang karena pihak pemadam akan segera datang",lanjutnya
Loh julie ruangan peti hibernasi bukannya dekat sama lab ya?-batinku.
Aku pun segera menaiki lift antar koloni sebagai penghububg agar lebih cepat. Dan melihat seperti sosok Julie tergeletak di bagian luar lab. ~~~~~~~
