PROLOG

77 9 2
                                    

" I'm so excited for today" ucap Arzeta Syevana saat merapikan rambut di depan meja riasnya. Sedikit polesan bedak dan lip balm membuat wajah putih Zeta semakin bersinar pagi ini. Dia tidak sabar ingin cepat-cepat menuju sekolah impiannya. Hari ini pengumuman penerimaan siswa baru SMA Cempaka yang termasuk sekolah favorit.

Zeta menutup pintu kamarnya dan menuju meja makan. "Good Morning Ma , Pa" sapa Zeta kepada orang tua nya sambil menarik kursinya lalu duduk. Zeta yang ceria pagi ini membuat papa dan mamanya tersenyum. "Ma, takut nih" ekspresi wajah Zeta berubah sedikit khawatir "sudah tidak apa-apa," ucap tenang mama Zeta. Setelah sarapan, Zeta bersama kedua orang tuanya memasuki mobil dan mobil pun berjalan menuju SMA Cempaka.

Zeta menatap jalanan yang belum terlalu ramai ini dengan senyum yang sedikit tersungging di bibirnya.

Di lain sisi, Aryasatya Keefe Savero masih berkutat dengan rambut basahnya. Mengeringkan dengan handuk lalu mengambil sedikit pomade lalu menyapukan di rambutnya yang tidak terlalu panjang untuk ukuran remaja laki-laki dan segera memakai seragam SMP nya yang dipakai hari ini. Arya memang cuek, tapi urusan penampilan tidak perlu dipertanyakan. Dia selalu terlihat tampan.

06.20 handphone Arya berdering dan menampilkan nama 'Divan' , dengan malas Arya menggeser layar dan menerima telepon dari Divan. Arya menutup pintu kamar lalu menuju meja makan. Mamanya sudah siap disana menyiapkan makanan, "pagi, Ma" ucap Arya sambil mencium pipi mamanya. Mamanya tersenyum melihat segala tingkah Arya. Setiap hari Arya selalu makan hanya dengan mamanya karena Ayahnya sedang bertugas di luar kota. "Arya, nanti kalau nggak keterima cepet-cepet hubungin mama ya biar mama langsung telepon Om Anton," raut wajah Arya berubah menjadi cemberut "ih mama ga percaya nih sama aku kalau aku bakal keterima?" mama Arya hanya tersenyum menanggapinya.

Selesai sarapan, Arya pamit dan mencium tangan mamanya lalu menuju garasi. Mengeluarkan motor nya lalu membelah jalan yang lengang pagi itu.

==

Hallo. Terima kasih telah meluangkan waktu membaca cerita ini.

Jangan lupa vote dan comment nya untuk memperbaiki tulisan ku yang amatir ini. hehe

The Cold OnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang