Sudah tidak terasa sekarang sudah lima bulan aku melupakanmu walau rasanya sulit untuk bisa melupakanmu karena kau selalu ada di pikiranku yang menghantuiku.
Akhirnya sedikit demi sedikit aku mulai bisa melupakanmu karena ada sahabat-sahabatku yang selalu membantuku.
Dan sekarang kau datang sebagai sahabatku yang selalu ada untukku dan membuatku merasa bahwa aku masih sangat menyukaimu.
---
Hari ini adalah yang paling sulit bagi siapapun yang pernah merasakannya.Hari ini adalah UKK (Ujian Kenaikan Kelas) dimana semua orang harus belajar dan berusaha mendapatkan nilai besar,yang utama adalah meributkan nomor satu di kelas.Pembagian tempat duduk sudah ditentukan,Alivia duduk sebangku dengan Lisa,sedangkan Santi dengan Faisal.
Saat Ujian berlangsung banyak yang menyontek hampir seisi ruangan yang menyontek tidak ada seorang pun yang tidak menyontek.Di ruangan itu agak berisik karena banyak yang memanggil nama temannya untuk bisa mendapatkan jawaban yang mereka tidak ketahui.Begitu juga aku dengan yang lainnya.Kadang tanya ke Lisa, kadang ke Santi dan terkadang ke teman yang lain.
Setelah Ujian selesai Alivia
dan sahabat-sahabatnya memutuskan pergi makan ke kantin."Kalian mau makan apa?biar gue yang pesan nin...".
"Kita bakso dua sama teh manisnya dua nih,uangnya".
"Tunggu,ya gue pesan nin...dulu".
Alivia berjalan kearah Ibu kantin.
"Bu pesan baksonya tiga teh manisnya tiga".
"sebentar,ya neng".Alivia hanya mengangguk tersenyum saja.
"Lo tahu gak katanya Raffi udah putus sama Karin loh...",ucap salah satu dari dua gadis itu yang sedang duduk sambil memakan mie ayam.Alivia langsung terkejut mendengar hal itu.
"Masa!kok bisa".
"gak tahu".Alivia langsung menghampiri kedua teman itu yang sedang mengobrol.
"Apa itu benar?"tanya Alivia kesalah satu teman itu.
"Katanya sih... gitu".
"Siapa yang mutusin?"
"Raffi".Alivia langsung menyebut nama Raffi.
"Neng ini bakso sama teh manisnya dah jadi".Alivia langsung menengok dan melangkah kearah ibu kantin
"Ya,jadi berapa,bu?"
"Jadi tiga puluh ribu".
"Ini uangnya makasih,bu"
"sama-sama,neng".Alivia langsung menghampiri sahabat-sahabatnya untuk memberikan bakso dan teh manis milik mereka dengan wajah curiga "Apa mereka dah,tau?,coba aku tanya deh..."batin Alivia.
"Apa kalian tahu Raffi dah...putus sama Karin?".
"Ya kita dah tahu".
"Kok kalian gak kasih tahu gue".
"kalo kita kasih tahu lo,nanti lo kapan move onnya?".
"Tapi kan...",tiba-tiba ucapan Alivia terpotong.
"Udah jangan dipikirin lebih baik lo fokus sama ujian,ok".Alivia hanya mengiyakan saja.
---
Setelah Ujian Kenaikan Kelas sudah selesai,Akhirnya tiba pembagian rapot dan semuanya naik kelas dan libur panjang sudah tiba.Alivia dan sahabat-sahabatnya memutuskan untuk merayakannya bersama-sama.Selesai libur panjang akhirnya memasuki kelas tiga SMA.Dan setelah itu mencari kelas yang akan ditempati.Alivia mencari kelasnya,dengan mencari namanya di kelas-kelas yang lain. setelah ketemu kelasnya ternyata ia sekelas dengan Raffi tanpa disengaja Alivia dan Raffi bertemu di kelas yang sama.Ekspresi wajah Alivia terkaget-kaget saat melihat Raffi yang se duduk di dalam kelas bersama sahabat-sahabatnya.
"Aduh gue harus gimana nih...,kenapa gue mesti sekelas sama dia,aduh..."batin Alivia.
Tapi Alivia tidak memperdulikannya ia langsung masuk kedalam dan menaruh tasnya.Tiba-tiba bel berbunyi Alivia langsung berlari kelapangan untuk melangsungkan upacara barisannya seperti tahun lalu.Alivia bercerita kejadian tadi kepada kedua sahabatnya dengan suara kecil agar tidak didengar guru atau OSIS.
"Udah jangan dipikirin,anggap aja ujian buat lo bisa benar-benar move on darinya,ok".
"Benar juga,aku akan melakukannya".
"Semangat!!!"ucap mereka bersamaan.
"Sstt... jangan berisik" tegur Vino ketua kelas.
"Iya,maaf"ucap mereka bersamaan lagi.
"Tapi apa mungkin aku sanggup?"batin Alivia.
---
Setelah upacara selesai semua kembali ke kelas barunya masing-masing.Alivia menghentikan langkahnya tepat didepan pintu kelas dan menundukan wajahnya.Namun Alivia tidak perduli ia langsung mengangkat wajah dan melangkah maju ke kelasnya.Ia melihat seorang gadis sedang duduk sebangku dengan Alivia."Hai nama kamu siapa?"ucap sedikit malu dan ragu.
"Sari Hanson panggil saja Sari,salam kenal"ucapnya memperkenalkan dirinya.
"Salam kenal panggil saja aku, Alivia".Mulai semenjak itu Alivia mendapatkan sahabat barunya mereka berteman dengan sangat baik dan Mereka selalu bersama kemana-mana.
"Tapi apakah Alivia bisa melupakan dan menghindar dari orang yang ia suka. Baca bab selanjutnya,ya".
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL IN LOVE STORY
Teen FictionMenunggu Entah apa yang kutunggu Entah menunggu orangtuaku baik kepadaku Entah menunggu sahabat-sahabatku memperhatikanku yang selalu asik sendiri Ataupun Menunggu keberuntungan menimpa diriku Ternyata Bukan itu yang kutunggu Yang kutunggu adalah...