Chapter 2

21 3 0
                                    

VIXX Fanfiction |
By Ravienne Artwork & Storyline
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Flowermate" |  Ravi x Hongbin
.
.
.
.
.
"An Apple under a Cedar Tree."
.
.
.
.
.
Chapter 2
[Blossom Heart]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat itu, aku sempat berpikir bahwa aku tidak ingin meninggalkan tempat itu. Berkata dalam hati bahwasanya..

"Jika dengan Wonshik, aku rasa tidak masalah.."

Aneh sekali. Bagaimana caranya aku bisa berada di kamar Wonshik?. Bagaimana ia membawaku?. Dan pertanyaan lainnya yang entah kenapa jika kutanyakan pada Wonshik, itu akan membuat jarak di antara kami. Saat disana, dengan alasan yang tak bisa kutemukan, aku merasa tenang. Merasa aman, jika ada Wonshik.

Kalau diingat lagi, saat aku berada di kamar Wonshik, waktu sudah memasukki waktu malam. Untungnya pada esok harinya adalah hari minggu. Disaat wajah kami saling memerah dengan perasaan malu, kami menoleh ke arah yang berbelakangan untuk menutupi rasa malu. Canggung.. hening untuk sesaat.

Tetapi tak lama kemudian, Wonshik mendekatiku, memegang wajahku dengan sebelah tangan lalu mengarahkannya ke hadapannya yang membuatku semakin malu. Tangan yang satunya menyentuh tangan yang menompang tubuhku. Merasakan itu, entah kenapa aku tidak bisa bergerak.

"Hongbin.."

Ucapnya dengan suaranya yang agak berat, lalu mencium bibirku. Itu sempat mengejutkanku. Tangannya yang menyentuh wajahku perlahan-lahan bergerak menuju leher belakangku dan dengan pelan ia dorong. Merasakan itu, aku hanya bisa mengepal satu tanganku yang tak disentuhnya.

"Nng.."

Tangan kananku yang bebas tanpa kusadari kuletakkan di bahunya dan mendorongnya. Alhasil ciumannya terlepas. Kutarik nafas dengan pelan yang diikuti oleh Wonshik sendiri.

"Manis.." ucap Wonshik dengan sedikit menunduk sambil menatapku

Aku semakin bingung dengan apa yang terjadi. Kenapa ia menciumku?. Apakah rumor bahwa Wonshik adalah gay itu memang benar?. Tetapi aku masih tidak percaya dengan rumor itu, walaupun aku sendiri sudah mengalami buktinya dari Wonshik sendiri. Jika ia melakukannya lagi, apakah diriku akan baik-baik saja?.











"Kakak?"

Suara itu membuatku tersadar. Suara dari adikku, Hyuk. Tak kusangka aku sampai terlamun hanya dengan memikirkan hal itu.

"Ayo makan malam, kak Hongbin." Ajaknya dengan senyum manis kepadaku

Setelah itu, aku beranjak dari dudukku dan berjalan menuju meja makan untuk makan malam bersama adikku.

Hyuk adalah adik yang perhatian, terutama kepada aku yaitu kakaknya. Ia 2 tahun lebih muda dariku. Aku yang sedang menginjak tahun kedua di SMA, Hyuk sudah  memasuki tahun terakhirnya di SMP. Semenjak aku masuk SMA, aku dan Hyuk mulai tinggal bersama dalam sebuah apartemen dengan tujuan agar bisa hidup mandiri dan jarak ke sekolah lebih dekat.

Sudah satu tahun kami berdua tinggal bersama. Selama itu pula, diantara kami tidak ada masalah atau sesuatu yang ditutupi. Saat makan malam, itu adalah waktu dimana aku dan Hyuk bercerita tentang pengalaman sendiri atau yang disukai.

Sekarang pun begitu juga. Bersama makan malam berupa Sushi dan Bento yang dipesan oleh Hyuk saat sore sekitar jam 6 sore tadi.

"Hyuk, tak biasanya kamu membeli makanan Jepang seperti ini. Kalau tidak salah, ada yang namanya Okonomiyaki dan Takoyaki." Ucapku memulai percakapan sambil makan

"Kakak mau itu ya?. Nanti aku pesan. Kalau bisa, kita makan bareng di restorannya aja. Gimana?" Pertanyaan menjadi ajakan dari Hyuk yang membuatku tertarik

FlowermateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang